Laporkan Masalah

Kemampuan enceng gondok dalam menurunkan kadar Pb(II) dan Cr(VI) pada limbah dengan sistem air menggenang dan sistem air mengalir

SRIYANA, Herman Yoseph, Ir. Supranto, M.Sc.,Ph.D

2006 | Tesis | S2 Teknik Kimia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan enceng gondok dalam menurunkan kadar Pb(II) dan Cr(VI) pada limbah dengan sistem air menggenang dan sistem air mengalir. Penurunan konsentrasi Pb(II) dan Cr(VI) menggunakan enceng gondok dengan sistem air menggenang, dilakukan dengan memasukkan limbah Pb(II) dan Cr(VI) dengan konsentrasi masing-masing larutan sebesar 20 ppm ke dalam kolam enceng gondok. Pengukuran kadar Pb(II) dan Cr(VI) dilakukan setiap hari selama 15 hari menggunakan alat ukur AAS. Penurunan Pb(II) dan Cr(VI) menggunakan enceng gondok pada sistem air mengalir, dilakukan dengan mengalirkan limbah Pb(II) dan Cr(VI) dengan konsentrasi masing-masing larutan sebesar 20 ppm, dari bak penampung inlet limbah menuju kolam enceng gondok, kemudian keluar melalui outlet kolam enceng gondok menuju bak penampung outlet limbah. Pengukuran konsentrasi Pb(II) dan Cr(VI) dilakukan dengan mengukur sampel pada outlet limbah menggunakan alat ukur AAS, setiap hari selama 15 hari. Hasil penelitian menunjukkan, enceng gondok dengan sistem air menggenang mampu menyerap logam Pb(II) selama 15 hari dengan rata-rata penyerapan 63 mg/kg enceng gondok/hari dan mampu menyerap logam Cr(VI) dengan rata-rata penyerapan 64,6 mg/kg enceng gondok/hari. Enceng gondok dengan sistem air mengalir mampu menyerap logam Pb(II) selama 15 hari dengan rata-rata penyerapan 83,9 mg/kg enceng gondok/hari dan mampu menyerap logam Cr(VI) dengan rata-rata penyerapan 84,8 mg/ kg enceng gondok/ hari. Penyerapan logan berat Pb(II) dan Cr(VI) menggunakan enceng gondok dengan sistem air mengalir lebih besar dari penyerapan logam berat Pb(II) dan Cr(VI) pada enceng gondok dengan sistem air menggenang.

The present research aimed to identify the capability of the water hyacinth (Eichhornia Crassipes) to reduce the contents of Pb(II) and Cr(VI) wastes through non flowing- and flowing-water systems. Reduced of Pb(II) and Cr(VI) contents in waste water by the water hyacinth in a non-flowing system were carried out by introducing Pb(II) and Cr(VI) waste with concentration of 20 ppm into the water hyacinth pond. The Pb(II) and Cr(VI) contents were measured daily for a 15 days using the Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) measuring device. Reduced Pb(II) and Cr(VI) contents by the water hyacinth in the flowing water system were done by flowing the Pb(II) and Cr(VI) wastes with concentration of 20 ppm, from the container at the waste inlet into the water hyacinth pond, then leaving through the outlet of the water hyacinth pond into the container at waste outlet. The Pb(II) and Cr(VI) contents in waste water concentrations were measured at the waste outlet using the AAS measuring device, daily for a 15 days. The results indicated that the water hyacinth in the non-flowing water system was capable to absorb Pb(II) and Cr(VI) with an absorption average rates of 63 mg/kg water hyacinth/day and 64,6 mg/kg water hyacinth/day, respectively. The water hyacinth in the flowing water system was capable to absorb Pb(II) and Cr(VI) matters for 15 days with absorption average rate of 83,9 mg/kg water hyacinth/day and 84,8 mg/kg water hyacinth/day, respectively. The absorption of Pb(II) and Cr(VI) by the water hyacinth in the flowing system was greater than the absorption by the water hyacinth in non-flowing system.

Kata Kunci : Limbah Pb (II) dan Cr (VI),Enceng Gondok, water hyacinth , Pb(II) waste, Cr(VI) waste.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.