Laporkan Masalah

Kajian infeksi telur cacing Ascaridia galli pada ayam petelur jenis Isa Brown (Gallus domesticus)

ARIYADI, Bambang, Dr.drh. R. Wisnu Nurcahyo

2006 | Tesis | S2 Sain Veteriner

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh infeksi telur cacing Ascaridia galli terhadap elektrolit dan gambaran darah ayam petelur jenis ISA BROWN® (Gallus domesticus). Penelitian ini menggunakan 20 ekor ayam yang berumur 4 minggu sebagai hewan percobaan. Ayam dikelompokkan dalam dua kelompok (kontrol dan perlakuan) yang masing-masing berjumlah 10 ekor. Telur berembrio cacing Ascaridia galli diperoleh dengan cara melakukan embrionisasi telur cacing Ascaridia galli dengan menggunakan metode Fairbrain yang dimodifikasi. Kelompok perlakuan dilakukan infeksi telur berembrio cacing Ascaridia galli sebanyak 500 telur cacing/ekor ayam, sedangkan kelompok kontrol tidak diinfeksi. Semua ayam diadaptasikan dalam kandang baterai selama 2 minggu, diberi pakan campuran antara jagung, dedak dan konsentrat untuk ayam. Sebelum dilakukan infeksi, semua ayam kelompok kontrol dan kelompok perlakuan diberi obat cacing untuk menghindari kemungkinan infeksi cacing dari lingkungan. Satu hari sebelum dilakukan infe ksi, dilakukan pengambilan sampel pertama. Sampel ini berupa feses ayam untuk pemeriksaan parasitologi dan pengambilan darah untuk pemeriksaan elektrolit dan pemeriksaan darah rutin. Pemeriksan feses dilakukan dengan metode natif, sentrifus dan McMaster. Pemeriksaan elektrolit meliputi pemeriksaan konsentrasi sodium dan potasium. Pemeriksaan darah rutin meliputi penghitungan jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, nilai packed cell volume (PCV), total protein plasma ,total leukosit dan diferensial leukosit yang meliputi sel heterofil, sel eosinofil, sel basofil, monosit dan limfosit. Pada hari ke -21 setelah infe ksi, dilakukan pengambilan sampel kedua. Pada penelitian ini, infeksi buatan 500 telur cacing berembrio Ascaridia galli menyebabkan kenaikan terhadap kadar Potasium serum pada hari ke 21 setelah infeksi (P < 0,05) dan tidak me mberikan pengaruh terhadap kadar Sodium serum pada hari ke 21 setelah infeksi (P > 0,05). Pada penelitian ini, infeksi buatan 500 telur cacing berembrio Ascaridia galli tidak memberikan pengaruh terhadap jumlah eritrosit, nilai packed cell volume (PCV), kadar hemoglobin, nilai total protein plasma, jumlah leukosit dan nilai absolut diferensial leukosit (P > 0,05). Pada penelitian ini, dari infeksi 500 telur cacing berembrio Ascaridia galli pada hari ke21setelah infeksi, rerata cacing yang hidup yaitu 5 ekor cacing dan tidak memberikan pengaruh terhadap pertambahan berat badan ayam (P > 0,05).

This research aims at identifying the effect of Ascaridia galli egg infection toward hematological profile and electrolyte of layer chicken strain Isa Brown® (Gallus domesticus). Research worked using 20 four weeks old chicken samples. Chicken were separated into two groups (control and treated group) which contains 10 chicken each. Ascaridia galli embryonated egg obtained through embryonisation of Ascaridia galli egg by Fairbrain modification method. The treated group were infected with amounts 500 Ascaridia galli embryonated egg per chicken, while the control ones did not. The entire chicken were adapted in batterey cage for 2 weeks, fed with mixed food containing corn, mixture of rice and bran and commercial chicken food. Before being infected, both group were administered with anthelmentic to ensure all of chicken were parasite free. Samples were taken one day before infection. Fecal sample for parasitological investigation and blood sample for electrolite and routine hematological examination. Electrolyte examination including measuring of sodium and potassium concentration. Routine hematological examination including erithrocyte counting, hemoglobine concentration, packed cell volume (PCV), plasm protein, leucocyte counting and differential leucocyte count including heterophil cell, eosinophil cell, basophil cell, monocyte and limphocyte. At day 21 post infection, the second samples were taken. Research result described the increase of potassium serum at day 21 after infected with amount 500 Ascaridia galli embryonated eggs (P < 0.05). Sodium serum were stayed in constantly value until day 21 post infection (P > 0.05). The erithrocyte concentration, packed cell volume (PCV), hemoglobine concentration, plasm protein, leucocyte count and absolute value of differential leucocyte count were stayed in constant (P > 0.05) after infected with amount 500 Ascaridia galli embryonated eggs. At day 21 after infected with amount 500 Ascaridia galli embryonated eggs the average amounts number of survived helminthes were 5 and did not bother on weight rate of chicken (P > 0.05)

Kata Kunci : Penyakit Ayam Petelur,Infeksi Telur Cacing, Ascaridia galli embryonated egg, electrolyte, hematological value, layer chicken


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.