Laporkan Masalah

Modal sosial penghubung (Bridging Social Capital) untuk pembangunan pasca konflik (Dinamika interaksi sosial masyarakat lokal dan eks pengungsi kristen di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara

ULUPUTTY, Irfan, Dr. Nanang Pamuji Mugasejati

2006 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional (Mag. Perdamaian dan Resolus

Penelitian ini bertujuan untuk lebih memahami dinamika masyarakat dalam memperkuat dan mengancam kapasitas modal sosial serta mengidentifikasi peluang-peluang yang dapat ditransformasikan untuk pembangunan pasca konflik di Kota Ternate. Secara lebih khusus, penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengidentifikasi konteks sosial pasca konflik dan kondisi eks pengungsi Kristen pasca pemulangan dan pemukiman kembali; 2) Mengidentifikasi aktor-aktor dan asosiasi-asosiasi lokal dalam proses tumbuh kembang modal sosial; 3) Menganalisa pendayagunaan modal sosial yang ditransformasikan untuk pembangunan pasca konflik. Survei dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan maksud untuk mendeskripsikan fenomena sosial pasca konflik, yang menekankan pada dinamika interaksi sosial antara masyarakat lokal dengan eks pengungsi Kristen dalam upaya membangun kembali modal sosial di Kota Ternate. Pengumpulan data dengan menggunakan metode kuesioner, wawancara, observasi dan kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan adanya upaya masyarakat Ternate pada kedua komunitas pasca konflik dalam membangun kembali dan mendayagunakan modal sosial pada level nilai, institusi dan mekanisme. Di mana dari ketiga level modal sosial tersebut, adanya penguatan modal sosial pada level mekanisme merupakan faktor utama dan penting yang menjadikan penghubung modal sosial (bridging social capital) lainnya pada level nilai, kultur, persepsi dan institusi menjadi lebih kuat, sehingga dari realitas ini dapat menjawab modal sosial penghubung (bridging social capital) untuk pembangunan pasca konflik, yakni tercapainya proses rekonsiliasi dan integrasi masyarakat lokal dan eks pengungsi Kristen di Kota Ternate.

This research aims at having to further understanding on socio dynamic that both enhance and threat capacity of social capital. It is also intended to at identifying opportunities to be transformed towards post-conflict reconstruction in Ternate. To be specific, the research has three purposes: 1). Identify post conflict social content and ex-Christian refugee’s condition on their relocation; 2). Identify actors and local associations to develop social capital; 3). Analyze the existing practice is primarily of social capital to be transformed towards post-conflict reconstruction. Survey in this research applies descriptive method with a qualitative approach. The said approach to describe post-conflict social phenomenon, which emphasizes social interaction’s dynamic between local community and ex-Christian refugee. It is considered as effort to rebuild social capital in Ternate. On this research, data collected through questioner, interview, observation and desk study. The result shows that there are efforts within both community of Ternate during post conflict to rebuild and make use of social capital within three levels: value, institution and mechanism. Under those three levels of social capital, enhancement on mechanism as the major and significant factor. The said factor had made other bridging social capital such as value, culture, perception and institution even stronger. The reality also considers as having ability to response the bridging social capital as element towards post-conflict reconstruction. It at last contributes to the persistence of the reconciliation and integration between local community and ex-Christian refugee in Ternate.

Kata Kunci : Ketahanan Nasional,Pasca Konflik,Eks Pengungsi, Social Capital Bridging - Post-Conflict Reconstruction - Local Community - Ex-Christian Refugee


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.