Penilaian kondisi jembatan menggunakan metode Nysdot sebagai bagian dari sistem pendukung keputusan :: Studi kasus jembatan di Kota Yogyakarta
NUGROHO, Wisnu Andy, Dr.Ir. Hrc. Priyosulistyo, M.Sc
2006 | Tesis | S2 Teknik Sipil (MPSP)Penilaian kondisi jembatan secara visual perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi existing jembatan secara keseluruhan. Penelitian dilakukan pada 3 jembatan di kota Yogyakarta yaitu jembatan Tegal Gendu (tipe beton), jembatan Muja Muju (tipe rangka) dan jembatan Sayidan (tipe beton). Penelitian ini bertujuan untuk menilai kondisi jembatan dan komponennya dengan menggunakan Bridge Inspection Manual dari NYSDOT (New York State Department of Transportation). Dalam penelitian ini juga dirancang suatu aplikasi penilaian kondisi jembatan berbasis computer yang bernama BriCAS (Bridge Condition Analysis System) untuk menilai kondisi jembatan dan membantu dalam prioritas penanganan jembatan dengan melihat nilai jembatan / BCR (Bridge Condition Rating) yang paling rendah sebagai prioritas pertama. Pertimbangan yang lain juga didasarkan pada komponen vital jembatan yang mengalami kerusakan terparah. Dalam penelitan ini juga dibahas mengenai perhitungan bobot komponen NYSDOT dengan pendekatan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dengan membandingkan setiap komponen jembatan berdasarkan pada nilai kepentingan masing-masing komponen. Komponen untuk menilai kondisi jembatan ada 13 yaitu primary members, abutment, pier, deck, bridge seat, bearings, wingwall, backwall, secondary members, joint, wearing surface, sidewalk, dan curb. Tiga belas komponen tersebut dapat mewakili kondisi jembatan secara keseluruhan. Hasil penilaian kondisi untuk ketiga jembatan menurut NYSDOT untuk jembatan Tegal Gendu, jembatan Muja Muju, dan Jembatan Sayidan, indeks kondisinya berturut-turut 4,944 (fair/sedang), 5,099 (good/baik), 5,531 (good/baik) sedangkan dengan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) didapat indeks kondisi jembatan Tegal gendu, jembatan Muja Muju, dan Jembatan Sayidan berturut-turut 4.838, 5.149, 5.539 Selisih NYSDOT dan AHP untuk ketiga jembatan berturut-turut di atas 0,106, 0,052, dan 0,008. Bobot komponen jembatan NYSDOT dapat dihitung dengan pendekatan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Tingkat sensitivitas antarkomponen yang dinilai dengan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) sangat kecil karena setiap perubahan tingkat kepentingan komponen akan didistribusikan secara merata sehingga tidak memberikan perubahan yang signifikan.
Visual valuation on bridge condition is required to recognize the existing overall condition of a bridge. This research is carried out for 3 bridges in Yogyakarta : Tegal Gendu Bridge (concrete bridge), Muja Muju Bridge (truss bridge), and Sayidan Bridge (concrete bridge) The objective of this study is to value bridge condition and its component using the Bridge Inspection Manual of NYSDOT (New York State Department of Transportation). This study also designs a valuation application for bridge condition under a computer base called BriCAS (Bridge Condition Analysis System), which is also used to support in giving priorities on bridge constructions by indicating the lowest BCR (Bridge Condition Rating) as the most priority. Other consideration is also based on the vital component of the bridge with the most severe damage. This study also describes the component scoring of NYSDOT using the AHP (Analytical Hierarchy Process) Method approach by comparing each bridge component based on each condition : primary members, abutment, pier, deck, bridge seat, bearings, wingwalls, backwalls, secondary members, joint, wearing surface, sidewalk, and curb. These components represent the bridge overall condition. Valuation results based on NYSDOT for Tegal Gendu Bridge, Muja Muju Bridge, and Sayidan Bridge show condition index of 4,944 (fair), 5,099 (good), and 5,531 (good), respectively. Under the AHP method, the result show index of 4,838, 5,149, and 5,539, respectively. Subsequently order of range between the two different methods for the three above mentioned bridges are 0,106, 0,052, 0,008. Bridge component scoring under the NYSDOT can be calculated using the AHP method. Sensitivity level between components valued using AHP method is insignificant due to the shifting of the component importance level and will be distributed evenly. Thus changes are insignificant.
Kata Kunci : Jembatan,Indeks Kondisi,Bridge Inspection Manual,NYSDOT, condition index, bridge, component, valuation