Laporkan Masalah

Identifikasi hasil distilasi minyak Atsiri dari minyak bagian-bagian tanaman Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.)

WIDODO, Dr.Ir. Sarto, M.Sc

2005 | Tesis | S2 Teknik Mesin (Mag. Sistem Teknik-Tek. Industri

Pada saat lemahnya perhatian terhadap sektor pertanian dan industri kecil, strategi dan upaya yang sinergis peningkatan peran kedua sektor diperlukan, Upaya diversifikasi tanaman dan produk olahanya merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna dari hasil pertanian menjadi suatu produk akhir yang dapat dijadikan bahan baku industri. Minyak atsiri dapat diperoleh lebih dari 200 spesies tanaman. Jeruk purut (Citrus hystrix. D.C) merupakan salah satu sumber alternatif, strategis dan potensial bagi petani dan pengrajin minyak atsiri. Dalam perdagangan dunia minyak atsiri, jeruk purut belum termasuk dalam referensi dan katalog produk Essential Oil, namun permintaan dan kebutuhan semakin meningkat. Permasalahan yang dihadapi diantaranya belum adanya kepastian kondisi operasi optimum untuk meningkatkan rendemen dan kualitas serta standar mutu minyak jeruk purut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi rendemen, kualitas dan komponen kimia minyak atsiri jeruk purut yang dihasilkan dari daun dan kulit jeruk purut yang diperoleh dari Kecamatan Cepogo, Selo dan Musuk, kabupaten Boyolali, dengan kondisi operasi menggunakan distilasi uap-air seperti yang biasa dilakukan oleh pengrajin minyak atsiri. Setiap simplisia dilakukan dengan 3 (tiga) contoh perlakuan, hasil distilasi dilakukan pengujian organoleptik, fisik dan analisis kimiawi dengan gas chromatography Hasil analisis data menunjukkan bahwa rendemen dan kualitas antara simplisia daun muda, daun tua dan kulit buah tidak berbeda secara signifikan, sehingga untuk memproduksi minyak jeruk purut dapat diambil dari daun muda, daun tua atau kulit jeruk purut. Pertimbangan produksi bergantung kontinuitas ketersediaan dan harga bahan baku. Karakteristik mutu minyak atsiri jeruk purut dari hasil penelitian menunjukkan bobot jenis pada suhu 20ºC = 0,8223 – 0,8699; bilangan ester = 7,576 – 8, 86; indeks bias pada suhu 20ºC = 1,4667 – 1,5167; putaran optik = +39º5' - +41º5'; warna kuning muda jernih dan bau khas jeruk purut kuat. Analisis data mutu dari parameter utama ketiga simplisia menunjukkan tidak ada perbedaan secara signifikan. Komponen utama penyusun minyak jeruk purut adalah ß-pinene (41,75 %) yang merupakan senyawa terpen disiklik yang diidentifikasikan sebagai bicyclo (3,1,1) heptane, 6,6-dimetil-2-2 methylen. Komponen utama tersebut yang membedakan minyak atsiri jeruk purut dari minyak atsiri lain dari kerabat jeruk.

Weakly concerning to agriculture and small industry sector be needed strategy and some effort synergism to increase role of both sector. Diversification program of plant and their product are one of strategy to increase production and productivity agricultural yield to be final product as major material in industrial sector. Essential oil could be processed from more than 200 plant species. Roughskinned citrus (Citrus hystrix. D.C) as alternative resource to produce essential oil which prospective, strategic, profitable and potential for farmer and essential oil craftsman. Many essential oil in international trade produced from citrus family such Bergamot oil, Citrus oil, Lemon oil, Lime oil, Neroli oil, Orange oil and Petitgrain oil, which not be distilled from rough-skinned citrus (Citrus hystrix. D.C). The big problem are optimum condition distillation process to increase oil percentage, oil quality and quality standard to ensure oil product. The objective from this research is to identify percentage, quality and major compound from yield of essential oil distilled from young leaf, old leaf and skin fruit of rough-skinned citrus which harvested from District Cepogo, Selo and Musuk in Boyolali Regency, by water-steam distillation such normal operation in small industry or essential oil craftsman, each sample treat with triple test. Yield (essential oil) further identify with sensory test , physically and gas chromatography analyzed. Percentage and quality from young leaf, old leaf and skin fruit by analyzed data shown have not difference significantly, it means to produce rough-skinned citrus essential oil could be distilled from leaf or skin fruit depend on continuously and price of raw material. From quality parameter rough-skinned essential oil from this research shown are density at 20ºC = 0,8223 – 0,8699; ester number = 7,576 – 8, 86; refraction index at 20ºC = 1,4667 – 1,5167; optical = +39º5' - +41º5'; color is light-yellow clearly and specific fragrances roughskinned citrus aroma. Analysis data from major parameter quality shown that all samples are not difference significantly. The major compound is ß-pinene (41,75 %) as terpene dicyclic be identified as bicyclo (3,1,1) heptane, 6,6-dimetil-2-2 methylen. This compound is differently from essential oil produced from another citrus family (Rutaceae)

Kata Kunci : Teknologi Industri,Minyak Atsiri,Jeruk Purut,Rendemen,Kualitas, Simplistic/ samples , percentage, quality and major compound


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.