Pemanfaatan air suling untuk meningkatkan rendemen minyak nilam dengan Distilasi Kohobasi Uap Proses Batch
PURWAKA, Yusuf Budi, Ir. Agus Prasetya, M.Eng.Sc.,Ph.D
2006 | Tesis | S2 Teknik Mesin (Mag. Sistem Teknik-Tek. IndustriMinyak nilam diperoleh dari penyulingan tanaman nilam dan banyak dibutuhkan untuk digunakan sebagai bahan baku dan bahan fiksatif yang paling baik pada industri wangi-wangian, kosmetik dan obat-obatan, rata-rata diproduksi oleh industri kecil. Salah satu hambatan yang sering ditemui di industri kecil adalah teknologi pengolahan yang digunakan untuk proses produksi belum dikaji untuk mencapai hasil yang optimal. Penelitian ini berupa studi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan rendemen proses penyulingan nilam dengan memanfaatkan kembali air suling ke dalam model proses distilasi kohobasi uap. Indikator peningkatan adalah perolehan rendemen minyak dengan perlakuan variasi perbandingan antara air suling dan air segar yang diuapkan pada tangki boiler sebagai pasokan uap. Sebagai perangkat analisis data digunakan program Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan kenaikan rendemen minyak yang dihasilkan, pada perlakuan tanpa penambahan air suling dihasilkan rendemen minyak sebesar 2,34 %, secara bertahap meningkat dan dicapai hasil rendemen tertinggi pada perlakuan air suling 100 % yakni sebesar 3,88 %. Dari hasil analisis kadar Patchouli alcohol dari semua minyak yang dihasilkan dari perlakuan dinyatakan memenuhi parameter pada Standar Nasional Indonesia 06- 2385-1998
Patchouli oil is produced by distillation from patchouli plant applied as basic material and fixative material in perfumery, cosmetics and medical industrial which produced from small industry. The general phenomena in small industry is technology process to reach and increase optimum yield productivity. This research is an experiment study, the objective is to know how many percentage of oil or yield increasing by using of hydro-distillate in steam cohobation distillation batch process. Indicator is increasing percentage of yield with variation ratio of fresh water and hydro-distillate which recycle into boiler to produce and supply some steam. In data analysis use Excel program. The result of this research shown that percentage of yield trend to increase equal with more hydro-distilled using. In treatment without hydro-distilled have got yield 2,34 % and straight up until maximum 100 % of hydro-distilled have got yield 3,88 %. From chemical analysis that patchouli oil complies with Indonesian Quality Standard No. 06-2385-1998.
Kata Kunci : Rendemen Minyak Nilam,Mutu,Distilasi Kohobasi, Patchouli plant, cohobation distillation, hydro-distillate, percentage