Laporkan Masalah

Sistem Informasi Pengelolaan Piutang Pelanggan di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan daerah Istimewa Yogyakarta

YANUARTO, Irawan, Prof. Adhi Susanto, M.Sc.,Ph.D

2006 | Tesis | S2 Teknik Elektro (Magister Sistem Energi Elektrik

Sistem Informasi Pengelolaan Piutang Pelanggan merupakan sistem informasi yang ditujukan untuk mengorganisasikan pengelolaan transaksi piutang pelanggan dalam rangka pengendalian pendapatan, peningkatan kinerja keuangan dan peningkatan pelayanan. Yang dimaksud dengan piutang pelanggan disini adalah piutang PLN kepada para pelanggannya dalam kaitan bisnis tenaga listrik. Sistem Informasi Pengelolaan Piutang Pelanggan diharapkan dapat menjadi titik awal diatasinya berbagai masalah berantai yang ditimbulkan oleh kondisi data piutang yang dikelola secara manual dan tidak terkonsolidasi dengan baik, keterlambatan penyetoran uang kas pendapatan ke rekening perusahaan di bank serta validasi dan rekonsiliasi piutang pelanggan antar beberapa pihak yang terkait yang belum optimal. Dari hasil penelitian dapat ditunjukkan bahwa SIP3 yang dimaksudkan untuk memfasilitasi pemrosesan transaksi dan alat monitor bagi pengendalian pendapatan penjualan tenaga listrik dapat direalisasikan dengan membangun sistem basis data dan program aplikasi yang berfungsi untuk melakukan pengelolaan basis data sesuai aturan bisnis serta antar muka untuk komunikasi para pengguna dengan sistem informasinya

Customer Receivable Management Information System is an information system addressed to organize customer receivable management in order to control revenue, improving financial performance and customer service improvement. In this case the definition of customer receivables are PLN’s receivables from its customer related to the electric power consummed. Customer Receivable Management Information System is expected to be the underlying means in solving problems caused by the condition where customer receivables are managed manually and not well consolidated, the cash endorsement delays to corporate account and poor data validation and reconciliation between related parties. The results of this research show that our Customer Receivable Management Information System performed sufficient well in facilitating the transaction processing and as monitoring tool for controlling the revenue by building a data base system and an application program for the management of data bases according to business order and providing interface between users with the information system.

Kata Kunci : Sistem Manajemen Basis Data, Aturan Bisnis, Antar Muka Pengguna, Database Management System (DBMS), Bussiness Order, User Interface


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.