Laporkan Masalah

Strategi penurunan susut energi jaringan distribusi pada PLN Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Cirebon

SULISTYO, Ir. Soedjatmiko, M.Sc

2005 | Tesis | S2 Teknik Elektro (Magister Sistem Energi Elektrik

Perencanaan pengembangan instalasi / jaringan perlu dipertimbangkan pertumbuhan beban 5 ( lima ) tahun mendatang dan kepadatan beban guna mendapatkan efektivitas dan efisiensi agar dana investasi dapat tepat guna dan berhasil guna, maka sistem jaringan distribusi kelistrikan yang direncanakan harus mendukung sasaran rancangan perkotaan sesuai rencana induk ( master plan ) suatu kota dan rencana umum tata ruang kota ( RUTRK ) karena sistem jaringan distribusi tenaga listrik merupakan salah satu unsur infrastruktur yang sangat penting bagi suatu kawasan/daerah. Satu diantara beberapa faktor utama yang mempengaruhi pendistribusian energi listrik pada jaringan distribusi ke konsumen adalah susut teknis dan susut non teknis untuk itu dilakukan strategi penurunan susut. Strategi penurunan susut energi dilakukan dengan metode perhitungan susut berbasis data energi , data pengukuran jaringan distribusi dan / atau dilakukan dengan cara rekonfigurasi jaringan distribusi dengan ketentuan (SPLN 71, 1987) yaitu desain kriteria jaringan tegangan menengah dengan korelasi drop tegangan maksimum untuk sistem spindel 2 %, sedangkan untuk open loop ataupun sistem radial 5 % Hasil perhitungan pemetaan urutan sumber susut terbesar pada segmen jaringan tegangan rendah (JTR) 5,99 %, segmen jaringan tegangan menengah (JTM) 4,49 %, segmen, segmen gardu distribusi (GD) 1,43 % segmen sambungan rumah (SR) 0,602 % dan non teknis 2,12 %. Realisasi penurunan susut untuk gardu yang telah dilakukan penggantian pada tiga lokasi berturut turut lokasi pertama dari 44,89% turun menjadi 19,07% ; lokasi kedua dari 15,11% menjadi 3,20% dan lokasi ketiga dari 25,12% menjadi 15,29%. Dari data hasil penurunan susut masih perlu diadakan pengawasan pada masa mendatang perihal pergerakan prosentase susut apakah tetap rendah atau naik lagi.

The development planning of distribution network must consider the load growth and load density at least five years in future to obtain the effective and efficient investment fund. The distribution system network planning can support the master plan of some areas properly, because the distribution network is one of infrastructure factor most significant for certain areas. Technical losses and non technical losses are the most important factor that can influence the distribution of electrical energy from distribution network to customers. For this reason they need to reduce the electrical losses and the method ot calculation is based on energy data distribution network measurement or by reconfiguration of the distribution network based on SPLN 71, 1987, which is the design criteria of medium voltage network having maximum correlation drop voltage 2 % for spindle and 5 % for radial or open loop system. The results of losses calculations have indicated that the biggest contribution of losses comes from low voltage network ( 5,99 % ), then followed by medium voltage network ( 4,49 % ), distribution transformer ( 1,43 % ), service entrance ( 0,602 % ) and non technical losses ( 2,12 % ). After some correction actions by replacing the existing the connectors to press types in three locations, losses reduction have been observed for the fisrt place/ area from 44,89 % to 19,07 %, the second place/ area from 15,11 % to 11,20 %, and the third place/ area from 25,12 % to 15,29 %. In future, the losses fluctuation in these three areas must be monitored.

Kata Kunci : Jaringan Tegangan Menengah,Susut Energi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.