Evaluasi air sungai untuk air domestik dan persepsi masyarakat pengguna :: Kasus di DAS Sejorong, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat
ANSHARYANI, Ida, Prof.Dr. H. Sutikno
2006 | Tesis | S2 Ilmu LingkunganSungai Sejorong merupakan sungai utama dari DAS Sejorong yang terletak di bagian baratdaya Pulau Sumbawa. Air Sungai Sejorong sebelum adanya kegiatan pertambangan tembaga-emas di bagian hulunya digunakan oleh masyarakat Desa Tongo-Sejorong untuk memenuhi kebutuhan air domestik. Saat kegiatan pertambangan berlangsung, air sungai tidak lagi digunakan oleh masyarakat. Hal ini dapat disebabkan oleh kualitas air sungai tidak dapat lagi digunakan untuk air minum atau karena persepsi masyarakat pengguna telah berubah terhadap air Sungai Sejorong. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas air Sungai Sejorong dan untuk mengetahui persepsi masyarakat pengguna terhadap kualitas dan kuantitas air Sungai Sejorong sebelum dan selama kegiatan pertambangan berlangsung. Penelitian ini menggunakan metode survey. Parameter kualitas air yang diteliti adalah pH, daya hantar listrik, kekeruhan, logam dan bakteriologis yang kemudian disesuaikan dengan Persyaratan Kualitas Air Minum menurut Per.Men.Kes.RI No.907/Men.Kes./Per./VII/2002. Parameter kuantitas air adalah debit air yang dianalisis kecenderungannya berdasarkan waktu (pertahun) dan keruangan (hulu-tengah-hilir). Persepsi masyarakat terhadap kualitas dan kuantitas air diperoleh dari parameter kekeruhan, warna air sungai, sampah pada air sungai, bau air sungai, jumlah (ketersediaan) air sungai, tingkat kesulitan mendapatkan air, kegiatan memancing dan hasil tangkapan di sungai, jenis ikan dan hewan yang dijumpai di sungai dan sekitarnya, penggunaan sungai kemudian dilakukan pengkodean dan skoring dan analisis deskriptif kualitatif-kuantitatif terhadap persentase responden terhadap jawaban dari masing-masing pertanyaan. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa kualitas air Sungai Sejorong tidak memenuhi baku mutu air minum denan parameter yang tidak memenuhi baku mutu air minum yaitu TDS, DHL, baketeri coli, kekeruhan, pH, sulfat, aluminium, besi, tembaga, kadmium, dan mangan. Air Sungai Sejorong juga mengalami penurunan debit air. Masyarakat Desa Tongo-Sejorong memiliki persepsi bahwa telah terjadi penurunan kualitas dan kuantitas air Sungai Sejorong. Persepsi masyarakat tentang penurunan kualitas dan kuantitas air sungai sesuai dengan hasil uji insitu dan laboratorium bahwa kualitas air Sungai Sejorong tidak memenuhi baku mutu air minum, dan debit air sungai juga mengalami penurunan.
Sejorong River, the main river of Sejorong Watershed, is located in the southwest of Sumbawa Island. Prior to copper-gold mining activity in the upper watershed, people of Tongo-Sejorong villages used the water of the river for their domestic water supply. During the copper-gold mining activity, its water is no longer used by people of Tongo-Sejorong villages. This might be caused by the decreasing of water quality of Sejorong River so that it cannot be used for drinking water anymore or the changing of the user perception toward the water of Sejorong River. This research was aimed to evaluate water quality of Sejorong River for domestic purposes during mining activity and to know users’ perception toward water quality and quantity of Sejorong River prior to and during mining activity. This research uses survey method. Water quality parameters examined included total dissolved solids, turbidity, conductivity, pH, sulfate, metals, and fecal coliform bacteria. These parameters were compared to drinking water quality standards based on Per.Men.Kes.RI No.907/Men.Kes./Per./VII/2002; while water quantity parameter is water discharge where its tendency was analyzed based on temporal and spatial analysis. Public perception toward water quality and quantity was obtained from parameters of turbidity, color, odor, the amount of water of the river, garbage in the river, difficulty in obtaining water, fishing activity, fish and other animals that were seen in the river, and river water use. Coding, scoring, and qualitative-quantitative descriptive analysis was done toward respondents’ percentage of the answer of each question. The result indicates that water quality of Sejorong River is not fulfilling the drinking water quality standards in total dissolved solids, conductivity, turbidity, pH, sulfate, aluminum, iron, copper, cadmium, manganese, and fecal coliform bacteria. Discharge of Sejorong River was also decreasing. People of Tongo-Sejorong villages had the perception that there is decreasing in water quality and quantity of Sejorong River. Insitu and laboratory test results that the river water quality is not fulfilling water quality standards for drinking water and river water discharge is decreasing match public perception that river water quality and quantity is decreasing
Kata Kunci : Lingkungan Hidup,Ketersediaan Sumberdaya Air,Penambangan,river water, water quality and quantity, domestic water supply, public perception