Partai Keadilan Sejahtera dalam Pemilu 2004 :: Studi tentang strategi PK Sejahtera pada Pemilu 2004 di Kota Ambon

HIDAYAT, Syarif, Drs. Josef Riwu Kaho, MPA

2006 | Tesis | S2 Ilmu Politik (Politik Lokal dan Otonomi Daerah)

Secara Mengejutkan Partai Keadilan Sejahtera mendapatkan suara yang cukup signifikan baik secara Nasional maupun lokal pada Pemilu 2004. Bila pada pemilu 1999, Partai Persatuan Pembangunan memperoleh suara terbanyak dengan 5 kursi di DPRD Kota Ambon dari partai Islam yang lain sedangkan Partai Bulan Bintang hanya mendapatkan 2 Kursi sedangkan 17 partai Islam lain tidak mendapatkan kursi di lembaga legislatif, maka pada pemilu 2004 PPP mengalami kenyataan pahit dengan mengalami involusi suara yang cukup signifikan dibawah Partai Keadilan Sejahtera, yang memperoleh 4 Kursi di DPR Kota Ambon sementara PPP hanya memiliki 2 kursi dan PBB 2 Kursi. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud menjelaskan Strategi Partai Keadilan Sejahtera pada Pemilu 2004 di Kota Ambon. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Studi kasus (a case study). Dalam pengumpulan data dipergunakan dua tekhnik, yaitu tekhnik dokumentasi dan wawancara (interview). Dokumentasi digunakan untuk mengetahui keberadaan jumlah pemilih, suara yang diraih (Perolehan Kursi DPR Kota Ambon), serta keberadaan partai-partai politik di masa Orde Baru sampai pada tahun 1999 dan 2004. Sementara wawancara dilakukan pada tokoh-tokoh masyarakat, agama, pemuda, mahasiswa, pemantau dan partai politik Islam untuk mengetahui bentuk strategi yang digunakan PK Sejahtera dalam rangka memenangkan Pemilu 2004 di Kota Ambon. Hasil penelitian menunjukkan, peningkatan suara PK Sejahtera di Kota Ambon pada Pemilu 2004 tidak terlepas dari dua strategi besar yang digunakan yakni, Pertama, penguatan struktur kepengurusan dan Rekruitmen lewat sistim kaderisasi yang solid, dimana sistim kaderisasi ini memiliki beberapa tahapan yang sangat penting untuk menilai dan mengevaluasi kelayakan seseorang kader menaiki jenjang berikutnya dan memberikan peluang agar dapat menempati struktur kepengurusan yang dianggap layak. Rekruitmen juga dilaksanakan dengan melakukan silaturahmi ke tokoh masyarakat dan tokoh agama. Kedua, pelaksanaan program partai yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat saat itu. Seperti : a. Bantuan kemanusiaan untuk korban kerusuhan, b. Gerakan dakwah yang dilakukan secara rutin, c. Jaringan media massa yang dilakukan dalam rangka memabangun opini publik. d. Direct Selling, merupakan program yang secara langsung bertatap muka dengan masyarakat dan bertujuan menjaring suara. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan juga bahwa simpati dan dukungan Umat Islam terhadap PK Sejahtera pada Pemilu 2004 di Kota Ambon, merupakan dampak dari adanya kerja keras PK Sejahtera saat konflik sosial di kota Ambon, yang secara kontinyu memberikan bantuan kemanusiaan baik berupa sembako, pendidikan, klinik kesehatan dan peralatan rumah tangga sehingga menjadi entry point bergeraknya strategi yang lain seperti penguata struktur kepengurusan dan sistim rektuitmen PK Sejahtera, jaringan dengan media massa, gerakan dakwah dan direct selling yang menjadi strategi penting meningkatnya suara PK Sejahtera di pemilu 2004. Dilain pihak konflik internal, lambannnya kaderisasi dan stagnasi kepengurusan di tubuh PPP menjadi pemicu penyebarangan konstituen pada partai lain dan PK Sejahtera menjadi salah satu partai yang paling banyak diuntungkan oleh situasi ini.

The Justice Walfare Party (PKS) surprisingly get votes significantly both nationally and locally at the election of 2004. At the election of 1999, the United Development Party (PPP) obtained the most votes with 5 seats in the House of People Representatives at the municipal level (DPRD) of Ambon City, The Crescent and Star Party (PBB) 2 seats, and other 17 Islamic parties got no seat at all. But at the election of 2004, the United Development Party (PPP) underwent a vote involution significantly enough unther the Justice and Walfare Party (PKS) Successfully obtaining 4 seats at the local legislature. At the time, the United Development Party (PPP) got 2 seats only and the Crescent and Star Party (PBB) still two seats. From the fact, the study wants to explain strategies of the Justice and Walfare Party (PKS) in Ambon City at the election of 2004. It is a case study. The data collection is conducted using both documentations are used ti find out the number of voters, vote achievement (seat achievement in the House of People Representatives at the municipal level / DPRD of Ambon City), and the existence of political parties from New Order till 1999 and 2004. The Interviews are conducted to the figures of society, religion, youth, student, monitor and Islamic Political Party to find out the strategy used by the Justice and Walfare Party (PKS) in The efforts of winning the election of 2004 in Ambon City. The result of this study indicates that the rising of vote achievement of the Justice and Welfare Party (PKS) in Ambon City at the election of 2004 cannot be detached from two grand strategies used. First , the strengthening of management structure and recruitment by a solid system in forming of cadres, which has some very important steps in valuing and evaluating feasibility of cadres in ascending the next level and the giving of chance for them in order to be able to occupy the feasible positions of the management structure. Also the recruitment is often done by silaturahmi (making brotherhood to be closer or more intense) to the figures of society and religion. Second, the performance of party programs directly touching the current interests of society such as: a) humanitarian assistance for the victims of riots; b) dakwah movement conducted routinely; c) mass media network made for building public opinions; d) ‘Direct Selling’, a face-to-face meeting program directly done with society to prospect for votes. In this study, it can be co ncluded that sympathy and supports from Islamic community to the Justice and Welfare Party (PKS) at the election of 2004 in Ambon City are the results of hard efforts of the party during the period of social conflicts in the city. One of those is to give continuously humanitarian assistance such as basic foods, education, health clinic and household equipments. The effort then become an entry point for performing other strategies of the party such as the strengthening of management structure and recruitment system, the building of mass media network, dakwah movement and direct selling. The strategies are very important in raising votes of the party at the election of 2004. Conversely, internal conflicts, slow forming of cadres, and management stagnation in the body of the United Development Party (PPP) are triggers for the moving of its constituents to other parties. In this regard, Justice and Welfare Party (PKS) is one of the parties mostly benefiting from this situation.

Kata Kunci : Pemilu 2004, Strategi Partai Politik, Justice Welfare Party, Strategy of Party, Election of 2004, Ambon City.