Laporkan Masalah

ASEAN Way sebagai manajemen konflik negara-negara Asia Tenggara

SHOFWAN, Iqbal Shoffan, Dra. Illien Halina, M.Si

2006 | Tesis | S2 Ilmu Politik (Hubungan Internasional)

Tulisan ini mengkaji ASEAN Way sebagai manajemen konflik negaranegara di kawasan Asia Tenggara. ASEAN Way adalah norma dan prinsip-prinsip non-intervensi, penyelesaian sengketa secara damai, tindakan non-konfrontatif terhadap konflik, dan menekankan pada musyawarah dan mufakat. Signifikansi dari tulisan ini terdapat pada kemampuan negara-negara di kawasan ini untuk menghindari konflik terbuka antar negara dengan catatan potensi konflik yang nyata di depan mata. Untuk mengeksplorasi ASEAN Way, maka tulisan ini menggunakan konsep komunitas epistemik dan komunitas diplomatik sebagai kerangka konseptual. Argumen yang dikembangkan dalam tulisan ini adalah peran penting ASEAN Way di antara negara Asia Tenggara. Walaupun konsep ini banyak dikritik oleh negara Barat sebagai sesuatu yang inkonsisten, namun, justru gaya inilah yang dapat mengakomodasi kebutuhan kawasan. Artinya cara-cara informal inilah yang dapat mengatur konflik antara negara-negara Asia Tenggara dibandingkan dengan konsep legalisasi Barat yang kaku.

The objective of this research was analyzing ASEAN Way as states conflict management within Southeast Asia region. ASEAN Way is a norm with non-intervention principle, conflict resolution through peace making and building, non-confrontation act in conflict, and emphasize to the notion of musyawarah and mufakat. The significant of this research was found on ability of states at this region in avoiding inter-state conflict, meanwhile the conflict possibility is occurs obviously. Thus, the further explanation of ASEAN Way in this research was using the conceptual framework of epistemic and diplomatic community. The core argument of this research was the essential role of ASEAN Way within Southeast Asia countries. Even though, this concept is still debatable and being criticized by western thought or scholar as something inconsistent, but it appropriates to fulfill the necessity of the region. It means this informal ways succeeded in conflict management among Southeast Asia countries than the concept of western legalization which is too straight

Kata Kunci : Asia Tenggara,Manajemen Konflik,ASEAN Way,ASEAN Way, epistemic community, diplomatic community


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.