Inovasi internal dalam Bahasa Muna dan perlakuan kata-kata serapan dari Bahasa Indonesia

ASO, La, Dr. Inyo Yos Fernandez

2006 | Tesis | S2 Linguistik

Penelitian berjudul “Inovasi Internal dalam Bahasa Muna dan Perlakuan Kata-Kata Serapan dari Bahasa Indonesia” ini bertujuan untuk mendeskripsikan fonologi dan leksikon secara sinkronis pada bahasa Muna, sebelum menguraikan secara diakronis sistem perubahan bunyi secara fonologis dan leksikal untuk menemukan inovasi internal dalam bahasa Muna sebagai perkembangan dari Proto Austronesia (PAN). Selain itu, perlakuan kata-kata serapan dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Muna mendapat pula perhatian yang seimbang. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui studi lapangan dan data sekunder yang diperoleh dari hasil penelitian terdahulu dan Kamus Bahasa Muna. Data primer diperoleh dari daftar 200 kosakata Swadesh, daftar Nothofer, dan daftar Holle. Sejumlah kata-kata serapan dari karya Sudarno (1993) dan Martinus (2001) juga digunakan untuk melengkapi data primer. Analisis data tentang inovasi internal dalam bahasa Muna dilakukan dengan teknik rekonstruksi dari atas ke bawah (topdown reconstruction) atau dengan metode kualitatif deduktif. Adapun analisis data tentang perlakuan unsur serapan dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Muna dilakukan dengan mengamati perubahan bunyi secara sporadis, seperti dianjurkan Crowley (1992:38). Temuan inovasi internal menunjukkan bahwa ada tiga bentuk inovasi internal dalam bahasa Muna sebagai refleks perkembangan dari Proto Austroneia. Ketiga inovasi itu meliputi perubahan yang bersifat substitusi, split, dan merger. Perubahan yang sangat signifikan adalah substitusi fonem-fonem konsonan, dan split pada fonem- fonem vokal dan konsonan. Temuan tentang perlakuan kata-kata serapan dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Muna meliputi empat jenis perubahan bunyi, yaitu pelemahan bunyi, pelesapan bunyi, pena mbahan bunyi, dan substitusi. Perubahan yang sangat signifikan adalah perubahan berupa penambahan bunyi dan substitusi pada fonemfonem vokal dan konsonan.

The research entitled “Internal Innovation in Muna Language and the Treatment of Loanwords from Indonesian” aims to describe (1) the phonology and lexicon of Muna language sincronicly, (2) the sound change system of Muna language phonology and lexicon to find out internal innovation in Muna language as the reflection from Proto Austronesian (PAN), and (3) the treatment of loanwords from Indonesian into Muna language. The main data in this research were obtained through the field work while the secondary data were obtained from the previous studies and Muna-Indonesian Dictionary. The main data were obtained from 200 Swadesh vocabulary list, Nothofer vocabulary list, and Holle vocabulary list. A number of loanwords from Sudarno (1993) and Martinus (2001) were also used to complete the primer data. The data anlysis about internal innovation in Muna language were done through top-down reconstruction technique or by deductive-qualitative method. While the data analysis about the treatment of the loanwords element from Indonesian into Muna language were done by investigating the sound change sporadicly, as proposed by Crowley (1992:38). The finding about internal innovation shows that there are three forms of internal innovation in Muna language as the reflection from Proto Austronesian (PAN). The three innovation forms involve substitution, split, and merger. The most significant innovations are substitution in vocal and consonant phonems, and split in vocal and consonant phonems . The finding about the treatment of loanwords from Indonesian into Muna language involves four sound change systems, they are sound weakening, loss of sound, sound addition, and substitution. The most significant changes are sound addition system, and substitution in vocal and consonant phonems.

Kata Kunci : Inovasi internal, rekonstruksi dari atas ke bawah, kaidah perubahan bunyi, perubahan sporadis, Internal innovation, top-down reconstruction, sound change system, sporadic change