Mistik dan fenomena visualisasi alam gaib di media televisi :: Motivasi dan respon masyarakat Ngabean Kulon, Sinduharjo, Yogyakarta
LAMUNTE, Nur Gamar, Prof. Bernard Adeney-Risakotta, Ph.D
2005 | Tesis | S2 Ilmu Perbandingan AgamaMaraknya tayangan mistik dengan ragam dan jenisnya yang berbeda-beda dalam pertelevisian Indonesia sekarang ini, menjadi fenomena yang menarik untuk dibahas. Alam gaib dan dunia mistik yang oleh kebanyakan masyarakat masih merupakan misteri, kini telah menjadi hal yang biasa dan dapat diakses dengan mudah. Hanya dengan menekan tombol televise pada jam-jam tertentu, masyarakat dapat mengakses informasi mengenai dunia gaib melalui tayangan-tayangan mistik. Tapi bagaimana dengan masyarakat Ngabean Kulon? Ngabean Kulon adalah salah satu tempat (dukuh) yang berada di kelurahan Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Sebagai masyarakat yang cukup plural serta mengenal dan memiliki konsep mistik, apakah masyarakat Ngabean Kulon cukup antusias dalam merespon tayangan-tayangan seperti ini? Apa dan bagaimana respon mereka? Apakah konsep-konsep mistik yang telah diketahui memliki kemiripan dengan tayangan-tayangan mistik di televise? Semua hal tersebut menjadi pertanyaan yang menarik untuk dibahas. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) karena berkaitan dengan respon suatu masyarakat. Untuk itu metode yang digunakan juga berkaitan dengan jenis penelitian ini, di antaranya dengan menggunakan metode kuesioner dan wawancara sebagai alat pengumpul data, dokumentasi sebagai sumber data, yakni dengan mengumpulkan data atau bahan-bahan dari media massa, artikel, jurnal, dan buku yang terkait dengan penelitian ini. Tidak lupa pula menggunakan metode observasi. Hal yang cukup menarik ditemukan di lapangan dari respon masyarakat terhadap tayangan mistik adalah ternyata masyarakat Ngabean Kulon dalam semua kategori usia baik pendatang ataupun penduduk asli, rata-rata pernah menonton tayangan mistik meski dalam intensitas yang berbeda-beda. Motivasi mereka dalam menonton tayangan mistik pun bermacam-macam, kadang berbeda-beda antara individu yang satu dengan yang lain, kadang juga memiliki kesamaan. Demikian juga dengan sikap dan pandangan terhadap tayangan mistik. Sehingga hal itupun menimbulkan efek yang bermacam-macam pula. Dalam penelitian ini, penulis dapatkan dari respon masyarakat bahwa terdapat kemiripan antara konsep mistik yang diketahui masyarakat baik bersumber dari budaya atau ajaran agama dengan sebagian tayangan-tayangan mistik seperti reality show, sinetron mistik dan sinetron relijius, utamanya dalam konsep makhluk gaib dan model praktek-praktek mistiknya. Mayoritas masyarakat menyukai tayangantayangan mistik yang memiliki kemiripan ini, dan sedikit dari mereka yang menyukai tayangan-tayangan yang tidak memiliki kemiripan dengan realita dalam masyarakat
The popularity of the mystical programs in Indonesia television is an interesting phenomenon to be studied. Occult world or mystical world which for many people is still mysterious, nowadays has become commonplace and can be easily accessed. Society can access the information about the occult world through mystical programs on television just by pushing television remote at a certain time. This study seeks to explore the effects of this phenomenon by researching attitudes in Ngabean Kulon, a place (dukuh) residing in chief of Sinduharjo village at Sleman Regency of Yogyakarta, as a plural society and also recognize and own the mystical concept. Is the society of Ngabean Kulon enthusiastic to respond this program? What is their response? Are mystical concepts which have been known same as mystical concepts on television? These questions are the focus of this study. The type of research conducted is field research to find the response of a society. Therefore, the method that used in this research is by using questionnaires and interviews as a means of compiling data. Documentation is data source, namely by collecting data from mass media, article, journal, and related books with this research. This research also uses the observation method. This study categorizes the people of Ngabean Kulon based on age and whether they are original residents or new-comers to the area. The motivations for watching mystical programs vary from group to group, as do the effects that the programs have on the viewers. In this research, the author finds from the society responses that there are similarities between traditional mystical concepts in the society and the some of mystical programs which show occult creatures or mystical practices or rituals such as reality shows, mystical mini serials and religious mini serials. The majority of society is interested in watching this kind of mystical program, and just a few watch mystical programs which do not have similarity with reality in society.
Kata Kunci : Mistik dan Gaib,Tayangan Televisi,Respon Masyarakat,Mystique, Occult, MysticalPrograms, Response, Cultural, Religion