Dinamika Salafisme di Pesantren Indonesia; Jaringan, transmisi pengetahuan dan transformasi sosial :: Studi kasus di enam Pesantren Salafi di Yogya, Jawa Tengah dan Jawa Timur
QODIM, Husnul, Dr. Irwan Abdullah
2005 | Tesis | S2 Ilmu Perbandingan AgamaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika salafisme di Indonesia dan kontruksi pengetahuan salafisme di pesantren Indonesia masa kini. Hipotesis yang diajukan adalah: 1) ada kesinambungan pengetahuan salafisme di Indonesia yang dipengaruhi oleh Gerakan Salafisme-Wahabi abad XVIII, di pesantrenpesantren Indonesia. 2) dinamika salafisme di Indonesia tidak tunggal dan monolitik, dapat mengalami perubahan terkait dengan realitas sosio-historis di tingkat lokal pesantren masing-masing. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dan sebagai objek penelitian adalah enam Pesantren salafi, yaitu: yakni pesantren Al-Irsyad Tengaran Salatiga Jawa Tengah, Pesantren Al Furqon Sidayu Gresik Jawa Timur, dan Pesantren Islamic Centre Bin Baz Yogayakarta, Pesantren Minhajus Sunnah Munkid Magelang Jawa Tengah, Pesantren Al-Bayyinah Sidayu Gresik Jawa Timur, dan Pesantren Al-Anshar Wonosalam Ngaglik Sleman Yogyakarta. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dalam pendekatan sosiolgis –historis. Hasil dari penelitian ini membuktikan adanya kesinambungan pengetahuan salafisme di Indonesia yang dipengaruhi oleh Gerakan Salafisme- Wahabi abad XVIII, di pesantren-pesantren Indonesia, yang diawali oleh gerakan pemurnian Paderi dan Sumatera Thawalib di Sumatera Barat. Namun ditemukan adanya perkembangan baru pengetahuan salafisme di pesantren-pesantren Indonesia yang didirikan sekitar tahun 1980-an. Dan memiliki jaringan dan transmisi intelektual langsung dari Saudi Arabia. Kemudian, dibuktikan juga bahwa dinamika internal dan eksternal dari pesantren salafi di Indonesia dapat mempengaruhi pandangan dan praktek salafisme yang beragam di pesatren salafi tersebut. Salafisme tidak tunggal dan monolitik, salafisme tidak bisa diidentifikasi ke dalam satu organisasi yang memayungi, namun lebih merupakan orientasiorientasi ideologis yang berbeda satu sama lain.
This research aimed to analyse the dynamic of salafism in Indonesia and the construct of salafism knowledge in Indonesian pesantren at recent time. The hypothesis that were proposed, are: 1) there was the continuity of salafism knowledge in Indonesian pesantrens that was influenced by Salafism-Wahabism movement at the century of XVIII, 2) the dynamic of salafism in Indonesian pesantren is not monolithic, but have experienced changes related to the historical and social realities in its pesantrens. The research is categorized as the field research with the case of six salafi pesantrens, as follows: pesantren Al-Irsyad Tengaran Salatiga Jawa Tengah, Pesantren Al Furqon Sidayu Gresik Jawa Timur, dan Pesantren Islamic Centre Bin Baz Yogayakarta, Pesantren Minhajus Sunnah Munkid Magelang Jawa Tengah, Pesantren Al-Bayyinah Sidayu Gresik Jawa Timur, dan Pesantren Al-Anshar Wonosalarn Ngaglik Sleman Yogyakarta. The analyses is using qualitative research methods by historical and sociological approach refer to the theory of "continuity and change" as proposed by John Obert Voll. The results of the research are proved that there was the continuity of salafism knowledge in Indonesian pesantrens that was originated to Salafism-Wahabism movement at the century of XVIII. The influence in Indonesia was pioneered by purification movement of Paderi and Sumatera Thawalib in West Sumatera. Even though, it is also can be proved that there was new movement of salafism knowledge in Indonesian pesantrens at recent time, after year of 1980. Both of them have the same network and intellectual transmition to Mekka, Saudi Arabia. Another point, the research have proved that the causes of internal and external dynamic in each Indonesian salafi pesantren influences and causes the various views and practices of salafism in its pesantren. Salafism is is not monolithic, but have experienced changes related to the historical and social realities in its pesantrens. Salafism can not be identified to the only one organization or institution; it is rather close to be identified as ideological orientations that have varied of views and practices.
Kata Kunci : Salafisme,Ide Moral dan Gerakan,Sejarah Pesantren, Dynamic of Salafism, Knowledge transmition, Manhaj As-Salaf ash-Shalih, Salafi, Pesantren