Analisis Degree of Economic Leverage (DEL), Degree of Operating Leverage (DOL), dan Degree of Financial Leverage (DFL) terhadap risiko sistematik di Bursa Efek Jakarta
KARUNIANDARI, Putri Hervie, Prof.Dr. Eduardus Tandelilin, MBA
2006 | Tesis | S2 ManajemenKeputusan investasi yang menyangkut masa depan khususnya saham bersifat tidak pasti sehingga didalamnya mengandung unsur risiko bagi investor. Agar investasi memberikan hasil yang maksimal maka investor dan calon investor harus mampu menilai risiko dan return yang terkandung dalam alternatif investasi yang direncanakan. Risiko yang menjadi perhatian investor disini adalah risiko sistematik (beta) yang tidak dapat dihilangkan dengan diversifikasi. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bukti empiris mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi beta yaitu: Degree of Economic Leverage(DEL), Degree of Operating Leverage (DOL) dan Degree of Financial Leverage (DFL) dimana pengujiannya terbagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama adalah pengujian untuk keseluruhan periode (1993-2003), dan tahap kedua adalah pengujian dengan mengeluarkan periode krisis (1997-1999) untuk mengetahui apakah periode krisis mempengaruhi hasil pengujian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data sekunder yaitu common stock return bulanan dan market return bulanan yang dipublikasikan di Bursa Efek Jakarta dan Bank Indonesia untuk menentukan koefisien beta. Closing price bulanan atas harga saham dan IHSG digunakan dalam penelitian ini untuk menghitung return saham dan return pasar. Penjualan, EBIT, EAT, dan inflasi tahunan digunakan untuk menghitung leverage operasi, leverage finansial dan leverage ekonomi. Perusahaan yang menjadi sampel adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ antara 1 Januari 1992 sampai dengan 31 Desember 2003. Pada penelitian ini perusahaan yang menjadi sampel berjumlah 67 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode keseluruhan ketika portofolio dibentuk berdasarkan DEL (DEL Sort), variabel DEL, DOL dan DFL semuanya tidak signifikan. Ketika DOL Sort, variabel DEL berpengaruh negatif signifikan dan DOL berpengaruh positif signifikan terhadap beta. Ketika DFL Sort, hanya variabel DEL saja berpengaruh negatif signifikan, sedangkan DOL dan DFL tidak signifikan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan yang diharapkan sehingga dilanjutkan ketahap selanjutnya yaitu mengeluarkan periode krisis dari proses pengujian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika DEL Sort, hanya variabel DFL saja yang berpengaruh positif signifikan terhadap beta. Ketika DOL Sort, variabel DOL dan DFL berpengaruh positif signifikan terhadap beta, sedangkan DEL tidak signifikan, dan ketika portofolio dibentuk berdasarkan rangking DFL (DFL Sort), hanya variabel DFL saja yang berpengaruh positif signifikan terhadap beta sedangkan DEL dan DOL tidak. Hasil penelitian kedua tahap diatas menunjukkan bahwa periode krisis memang sangat mempengaruhi hasil pengujian yaitu adanya hasil yang tidak signifikan pada variabel yang diteliti.
Future-directed investment decision, specifically investment in stocks, is risky by nature such that an investor is faced by risk. In order for the investment to yield maximum return, the investor or prospective investor has to be capable of valuing risk and return pertaining to the planned investment alternative. Risk to which attention to be paid is systematic risk (beta) that cannot be eliminated by diversification. This research purpose to get empirical evidence on factors influencing beta, viz: Degree of Economic Leverage (DEL), Degree of Operating Leverage (DOL), and Degree of Financial Leverage (DFL) whereby the test divided into two steps. The first step is the examination on the overall period (1993-2003) whilst the second step deals with the test excluding crisis period (1997-1999) so as to analyze whether crisis period influences the testing results. In this study, researcher uses secondary data, that are daily common stock return and daily market returns published by Jakarta Stock Exchange and Bank Indonesia, for determining beta coefficients. Daily closing price of stocks and Jakarta Composite Index are utilized to calculate stock returns and market returns. Subsequently, sales, EBIT, EAT, and annual inflation are utilized to calculate operating leverage, financial leverage and economic leverage. Samples are taken from manufacturing companies listed on the Jakarta stock Exchange during the period January 1st, 1992 – December 31st, 2003. in this research, the samples reach 67 companies. Result indicate that in the overall period, when the portfolio is establish predicated upon DEL Sort, it is found that DOL, DEL, and DFL variables are insignificant. By using this approach (DEL Sort), DEL variable shows significantly negative influence on beta whereas the DOL significantly and positively influences beta. On the other hand, when DFL Sort is utilized, only DEL variables has significantly negative influences whilst the DOL and DFL variables show insignificances. These result lead to unexpected direction and findings such that the researcher continues to examine the next step, which is excluding the crisis period from the testing. The findings then depict that when the approach is DEL Sort, only DFL variable significantly and positively influences beta. Meanwhile, when DOL Sort is used, both DOL and DFL variables significantly and positively influences beta whilst DEL shows insignificances. When portfolio is formed based on DFL Sort, only DFL variables significantly and positively influences beta whereas significances of the DEL and DOL cannot be found. It is learned from the second-step testing results that crisis period apparently impacts the examination findings, specifically indicated by insignificant result of variables being researched.
Kata Kunci : Manajemen Investasi, Beta, DEL, DOL dan DFL, Systematic Risk (Beta), Degree of Economic Leverage (DEL), Degree of Operating Leverage (DOL), and Degree of Financial Leverage (DFL).