Laporkan Masalah

Inkorting (Pemotongan) dan hubungannya dengan Legitieme Portie (Bagian mutlak menurut Undang-undang) dalam pelaksanaan pembagian warisan di Samarinda

RAFI'I, Abdul, Dr. Hj. Siti Ismijati Jenie, SH.,CN

2006 | Tesis | S2 Ilmu Hukum (Magister Hukum Kenotariatan)

Penelitian tentang inkorting (pemotongan) dan hubungannya dengan legitieme portie (bagian mutlak menurut undang-undang) dalam pelaksanaan pembagian warisan di Samarinda merupakan penelitian yuridis normatif yaitu penelitian yang berdasarkan pada penelitian kepustakaan yang didukung dengan penelitian empiris yang mengacu pada penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan studi dokumen untuk mendapatkan data sekunder; sedangkan data primer didapat dengan melakukan penelitian lapangan melalui wawancara dengan narasumber dan responden. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui serta mencari jawaban tentang hak ahli waris apabila pewaris semasa hidupnya telah menghibahkan harta warisannya yang mengakibatkan bagian ahli waris menjadi kurang dari bagian mutlak yang telah ditetapkan oleh undang-undang dalam KUHPerdata (Legitieme portie). Dari hasil penelitian ini diketahui ahli waris yang terlanggar hak bagiannya dalam pembagian warisan dapat melakukan tuntutan untuk dipenuhinya bagian tersebut, karena undang-undang memberikan suatu perlindungan terhadap ahli waris yang dinamakan legitieme portie, yaitu suatu bagian tertentu dari harta peninggalan yang telah menjadi hak mutlaknya menurut undang-undang yang tidak dapat dikurangi atau diganggu gugat oleh siapapun juga. Adanya pemberian hibah oleh pewaris semasa hidupnya dan pemberian tersebut menyebabkan bagian mutlak legitiemaris terlanggar maka dengan adanya perlindungan yang diberikan undang-undang terhadap legitiemaris dapatlah para legitiemaris melakukan tuntutan untuk dilakukan pemenuhan bagian mutlak tersebut dengan melakukan pemotongan (inkorting) terhadap hibah-hibah yang telah diberikan pewaris semasa hidupnya tersebut.

portion based on law) in conducting inheritance partition in Samarinda is a normative juridical research, that is a research based in literature research, supported by an empirical one and oriented to field research. Such literature research was carried out by learning any related documents in order to obtain the secondary data. where as the primary data were derived from a field research through interveiwing resource persons and some respondents. Data collected were analyzed qulitatively using descriptive method. The research was carried out to edentify and find out the answer about the heir rights when the inheritor has spent his or her inheritances that leads to the portion of the heir reduced from the absolute portion based on law in KUHP (legietieme portie). According the result proved thatr heirs who is infringed their portion can prosecute the rights because the law provide a protection for the heir called legitieme portie, that is a certain portion from the inheritance as the absolute rights based on the law, that can be reduced or intruded by anyone. Award or grant leads to the absolute rights infringed. Therefore the protection provided by the law the legitiemarists can prosecute their rights though cutting (inkorting) the awards given by the inheritor whan he or she was still life.

Kata Kunci : Hukum Waris, Hak ALih Waris, Inkorting dan Legitime Portie, Inkorting (cutting), Legitieme Portie (absolute portion based on law), inheritances.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.