Peranan Lembaga Kerapatan Adat Minangkabau dalam penyelesaian sengketa waris antar Anak Nagari keturunan Tionghoa di Bukittinggi
CHRISTIAWAN, Rio, Djoko Sukisno, SH.,CN
2006 | Tesis | S2 Ilmu Hukum (Magister Hukum Kenotariatan)Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Lembaga Kerapatan Adat Minangkabau di Kota Bukittinggi dalam menyelesaikan sengketa waris antar anak nagari keturunan Tionghoa dan menemukan jawaban atas praktek penyelesaian sengketa waris adat anak nagari keturunan Tionghoa yang dilakukan oleh lembaga kerapatan adat minangkabau. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris yuridis ,dengan mengidentifikasi hukum tidak tertulis yang meneliti mengenai peranan lembaga kerapatan adat di Bukittinggi dalam menyelesaikan sengketa waris antar anak nagari keturunan Tionghoa dalam praktek dan kenyataannya disamping ditunjang penelitian kepustakaan. Melalui penelitian lapangan didapatkan memperoleh data primer yang berkaitan dengan peranan lembaga kerapatan adat Minangkabau di Bukittinggi dalam menyelesaikan sengketa waris antar anak nagari yang keturunan Tionghoa serta praktek penyelesaiannya. Setelah proses pengumpulan data beikutnya adalah mengolah data ,data sekunder . Dalam penelitian ini Peranan Lembaga Kerapatan Adat Minangkabau di kota Bukittinggi sangatlah dominan karena sistem penyelesaian secara hukum adat ternyata oleh masyarakat setempat dianggap lebih sesuai dengan nilai nilai adat anak nagari keturunan Tionghoa. Penyelesaian melalui lembaga kerapatan adat minangkabau di kota Bukittinggi jauh lebih dominan dibandingkan dengan penyelesaian melelui Pengadilan Negeri bagi anak nagari keturunan Tionghoa sekalipun hukum waris adat yang berkembang di Bukittinggi sangat dipengaruhi oleh sistem hukum Islam sehingga mekanisme penyelesaian waris adat di kota Bukittinggi melalui lembaga kerapatan adat minangkabau banyak menggunakan metode ijtihad dalam hukum kewarisan islam sebagai bentuk adaptabilitas hukum kewarisan islam dalam hukum waris adat Bukittinggi.
This research’s purposes are to analyze and find the answer to see the roles of institution it self in Bukittinggi on solving anak nagari customary heritage conflict nagari overseas chineese sons and from problem solving practice of anak nagari customary heritage conflict which nagari overseas chineese sons that is done by the institution of Costumary Institutio n of Minangkabau. This research is a empirical juridical legal research, by identifying unwritten law which analyze the role of institution of Costumary Institutions in Bukittinggi on solving anak nagari customary heritage conflict which nagari overseas chineese sons . Practically and based on facts, beside supported by library research. Through the field research, primary datas, which related to the roles of institution of Costumary Institution Minangkabau in Bukittinggi in solving anak nagari customary heritage conflict which, nagari overseas chineese sons were gained, together with practices and the problem solving. After collecting datas, next is analyzing secondary datas. The roles of institution of Costumary Institution Minangkabau in Bukittinggi is very dominant because solving the problem through custom law is seen as a solving that is more suitable with the custom value for the people around, even for nagari overseas chineese sons, In this research we can see that solving through institution Costumary Institution of Minangkabau in Bukittinggi is extremely more dominant, compare to district court for nagari overseas chineese sons the though the law of custom heritage which develop in Bukittinggi is very deeply influenced by system of Islamic law, that made the mechanism of solving custom heritage in Bukittinggi through institution of Costumary Institution Minangkabau, used many ijtihad method in Islamic heritage law as a form of adaptability of Islamic heritage law in Bukittinggi’s heritage custom law.
Kata Kunci : Hukum Waris,Sengketa Waris,Keturunan Tionghoa,Ijtihad, Heritage Conflict, Overseas Chineese