Laporkan Masalah

Strategi pengelolaan hutan kemasyarakatan di Pulau Mangole Kabupaten Kepulauan Sula

THENU, Frengky, Prof.Dr.Ir. H. Hasanu Simon

2006 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan utama dalam pembangunan wilayah yang berkaitan dengan kehutanan, merumuskan tujuan pengelolaan hutan kemasyarakatan dan strategi pengelolaan hutan kemasyarakatan yang mengarah pada peningkatan kemakmuran masyarakat serta menjamin kelestarian hutan di pulau Mangole. Penelitian dilaksanakan pada empat desa di pulau Mangole Kabupaten kepulauan Sula propinsi Maluku Utara ini, menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sedangkan pengambilan sample dilakukan secara purposive dimana setiap desa di pilih15 – 20 kk sebagai responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk pemanfaataan hasil hutan yang merupakan kebijakan pemerintah daerah untuk melibatkan masyarakat desa hutan, 1). tidak memberikan dampak posistif secara menyeluruh bagi kesejahteraan masyarakat dan sumber daya hutan. Kenyataannya, 72,92 % masyarakat di lokasi penelitian hidup berada dibawah garis kemiskinan. 2) menghasilkan tegakan hutan alam yang kurang baik dimana potensi hutan mengalami penurunan signifikan dari 85 – 150 m³ menjadi 30 – 35,43 m³/ha yang menyebabkan industri pengelolaan kayu di kepulauan Sula mengalami kekurangan bahan baku sebesar 184.598,11 m³/tahun. Pembangunan hutan kemasyarakatan merupakan salah satu solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut diatas. Tujuan pengelolaan hutan kemasyarakatan adalah meningkatkan produktivitas kawasan hutan baik produksi kayu, non kayu dan jasa lingkungan, mengoptimalkan manfaat hasil hutan serta memberdayakan masyarakat disekitar hutan dalam mengelola dan memanfaatkan hasil hutan Agar pengelolaan hutan kemasyarakatan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka strategi pengelolaan hutan kemasyarakatan di pulau Mangole adalah pemantapan kawasan hutan kemasyarakatan, optimalisasi pemanfaatan hutan serta pemberdayaan Masyarakat desa hutan dan pengembangan kelembagaan pengelolaan hutan kemasyarakatan. Sementara pola pengelolaan hutan yang digunakan adalah pola management regime (MR) khususnya dalam peningkatan produksi kayu pertukangan dan perlindungan.

The purpose of this research is to know the main problem in area development which related with forestry, to appointed the goal of the community forest management and the strategy of community forest management with direction to improve people prosperty and ensure forest sustainable at Mangole island. This research was carry out at four villages in Mangole island, Sula Islands regency, North Mollucas Province. It use descriptive methods with quantitave and qualitative approach. This sampling was taken purposively where each villages selected 15 – 20 houshold as responden. The result of this research show that the form of utilization of forest outcome which is local government wisdom to involving people in village sorrounding forest, give no positif impact to people prosperity and forest recourse. In fact, 72,92 % of people in that location live under poor line. Otherwise, it result natural forest stand rougly where forest potensial have significant degradation from 85 – 150 m³/ha to 30 – 35,43 m³/ha that make timber industry at that place experience decrease material 184.598,11 m³/thn. The development of community forest is one solution to solving the problem as point out above. The purpose of community forest management is to improve forest area productivity whether production, non timber, or enviroment service, to optimalize the utilization of forest outcome and to involve people in surrounding forest in management and utilization of forest outcome. For community forest management can be reach the oppointed purpose, the strategy of community forest management is Mangole island is to stabilizing area of community forest, optimalizing forest utilization and involving people in sorrounding forest and developing social forest institution. Meanwhile, the model forest management was management regimes, for especially to improve timber production and protection.

Kata Kunci : Hutan Kemasyarakatan,Pengelolaancommunity forest management, community forest


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.