Laporkan Masalah

Pemanfaatan informasi untuk pengambilan keputusan oleh Direktur Rumahsakit di Pulau Jawa

TARIGAN, Gita Handayani, dr. Adi Utarini, MSc.MPH.PhD

2005 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Manajemen Rumah Saki

Latar belakang: Kinerja rumah sakit banyak menjadi sorotan masyarakat menyusul banyaknya masalah terjadi di rumah sakit belakangan ini. Di sisi lain, globalisasi menuntut perubahan dalam bisnis rumah sakit menjadi lebih kompetitif. Perkembangan yang terjadi di lingkungan luar rumah sakit juga menjadi sangat dinamis. Semua hal di atas membuat direktur rumah sakit dituntut lebih dalam perannya sebagai pengambil keputusan untuk menjembatani ancaman dan tantangan di rumah sakit dan perubahan lingkungan luar rumah sakit. Informasi adalah alat bantu bagi seorang direktur rumah sakit untuk membuat keputusan. Banyaknya informasi dalam beragam media informasi dengan akses yang lebih mudah membuat direktur rumah sakit perlu memilih informasi yang relevan dengan permasalahan yang dihadapinya, dan selalu mengikuti informasi yang terbaru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pola pengambilan keputusan oleh direktur rumah sakit, sekaligus mendeskripsikan pola sumber informasi dan pemanfaatannya oleh direktur rumah sakit. Metode penelitian: Penelitian ini memilih metode Cross-sectional survey dengan menggunakan survei melalui telefon. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang terdiri dari pertanyaan terbuka dan tertutup. Responden penelitian sejumlah 186 direktur rumah sakit di 6 propinsi se-Jawa yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi, yaitu rumah sakit yang dapat diakses melalui telepon, berkelas A-D, dan kelasnya terdaftar di Direktori Depkes 2005. Hasil dan Pembahasan: Dari responden yang terpilih, sebanyak 129 direktur rumah sakit (69,4%) berhasil diwawancara melalui telepon. Terdapat perbedaan pemilihan sumber informasi oleh direktur rumah sakit untuk kategori isu manajemen terbaru, isu penyakit terbaru, dan informasi untuk keputusan yang mendesak. Untuk mengetahui isu terbaru tentang manajemen rumah sakit sumber informasi yang paling banyak dipilih adalah ARSADA (33,3%). Sumber informasi terbanyak dipilih untuk isu penyakit terbaru adalah koran (31,8%). Sementara untuk keputusan yang sifatnya mendesak terbanyak dipilih adalah informasi dari staf (69,0%). Terdapat pula variasi jawaban untuk informasi yang paling sering diakses, paling disukai, dan informasi manajemen terpercaya. Informasi dalam bentuk cetak paling banyak dipilih untuk kategori paling sering diakses, paling disukai, dan paling dipercaya dalam manajemen. Media informasi internet ternyata belum banyak digunakan oleh direktur rumah sakit. Meski sebagian besar rumah sakit (71,3%) sudah memiliki internet, namun hanya 36,4% direktur rumah sakit menggunakan internet secara rutin. Dari jawaban-jawaban sumber informasi pilihan ditemukan pula bahwa hasil-hasil penelitian selama ini tidak banyak dipilih untuk semua kategori. Penelitian itu sendiri di rumah sakit belum banyak dikembangkan. Kesimpulan dan Saran: Pemilihan sumber informasi oleh direktur rumah sakit tergantung dari karakteristik individu, karakteristik rumah sakit, kategori kebutuhan, dan jenis keputusan yang diambil. Media informasi internet ternyata belum banyak digunakan oleh direktur rumah sakit, meski sebagian besar direktur rumah sakit dapat mengakses internet di rumah sakitnya. Informasi dari staf rumah sakit dan lembaga pemerintah banyak diakses oleh direktur rumah sakit. Hal ini membuat adanya kompetensi di manajemen tingkat tengah dan memperkuat peran informasi dari pemerintah. Sangat penting untuk meningkatkan kualitas informasi dari hasil penelitian serta pengembangan penelitian di rumah sakit, mengingat hasil penelitian mampu menyajikan informasi terbaru yang berdasarkan bukti.

Background: The performance of hospital now being a major problem in health sector in Indonesia. This problem shows us about the lack of performance of hospital’s director, which is obviously related with the information they have in making decision. The needs of information for decision’s maker in hospital grows along with their responsibilities and task in formulating decision. The information itself has dramatically grows both in quantitity and quality. This will give a large of choices for decision’s maker to choose the information they need and find the most relevant. The objective of this research is to describe the use of some information sources and decision making process by hospital’s director. Method: Cross-sectional survey through telephone survey was selected for this research and the datas were collected by phone survey. They were 186 hospital’s directors in 6 provinces of Java Island selected as the respondents by inclusion criteria and the survey instrument was designed to gather quantitative information, using both open-ended and closed-ended questions, focused on information resources and use. Descriptive analysis was carried out. Result and discussion: The respondents of this research were 129 or 69,4% from all respondents. There are a different pattern of information seeking by hospital’s director for latest management issue, latest disease information, and the most trusted information for the management. Information from printed literature (i.e. newspaper) was selected as the most accessed, most wanted, and most trusted information for the management. The source of information selected for latest issue in hospital management is from ARSADA (33,3%). On the other hand, newspaper has been the most selected information (31,8%) for the newest diseases. Meanwhile, information seeking for decision making mostly referred to staff discussion (69,0%). Internet has not been selected more even almost all hospital have internet access (71,3%), but only 36,4% among them accesing internet daily. Research finding has been low selected for all category. Conclusion and recommendation: Information seeking among Hospital’s Director is depends on the individual characteristic, different characteristic of hospital, different needs, and type of decision. Despite the different patterns of information sources and use among government and private hospital’s, information from Colleague (i.e. hospital’s staff) and experts (i.e. government officials) remain as the most important sources. Therefore, competence of middle managers and quality of information by government officials need to be improved. Improving the quality of information from research finding and developing research in hospital also important, remains research finding gives the newest and evidence based issue.

Kata Kunci : Manajemen Rumah Sakit,Pengambilan Keputusan,Informasi, Information sources, the use, decision making, hospital’s director, telephone survey.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.