Laporkan Masalah

Pengukuran efisiensi pemanfaatan RSUD dengan DEA di Propinsi SUmatera Barat

ASMALIZA, dr. Adi Utarini, MSc.MPH.PhD

2006 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Manajemen Rumah Saki

Latar Belakang : Efisiensi pelayanan mman sakit secara gan’s besar dapat dilinat dan‘ dua segi yaitu segi medis yang meninjau efisiensi dan‘ sudut mutu pelayanan medis rumah sakit serta dan‘ segi ekonomi meninjau efisiensi dan sudut pendayagunaan sarana yang ada. Bed Occupancy Rate (BOR) ruman sakit daerah di Propinsi Sumatera Barat bervan'asl dari 15-65%. Rendannya BOR tersebut dapat disebabkan karena kinena pelayanan clan manajemen yang tidaK optimal, alau adanya ruman sakit kompetitor sena bervariasinya daya beli masyarakat dalam pelayanan kesehalan, disamping terdapat variasi kinerja dari RSUD balk yang lingkungan persaingannya kelat maupun yang tidak. Hingga saal ini, di Propinsi Sumatera Barat belum ada analisis input dan output yang sekaligus mengukur efisiensi reiatif antar RSUD. Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengukur efisiensi relatif rumah sakit umum daerah di Propinsi Sumatera Barat. Metode: Penelitian ini merupakan studi kuantitatif. Data skunder dari masing-masing rumah sakit umurn daeran dianalisis menggunakan pendekatan DEA (Data Envelopment Analysis), pemprograman linear non parametrik dengan faktor input yang dilihal adalah jumlah tempat tidur, jumlah dokter umum. jumlah dokter spesialis, jumlah bidan, jumlan perawat, jumlan staf lainnya, pemasukan keuangan ruman sakit, dan pengeluaran untuk obat dan alat. Sedang outputnya adalah BOR dan TOl rumah sakii. Hasil Penelitian : Hanya 42 % rumah sakit umum daerah di Propinsi Sumatera Barat yang dapat dikategonkan efisien. Tingkat efisiensi RSUD di pengaruhi oleh kinerja manajemen'clan Kinena pelayanan, tidak dlpengaruni oleh daya Deli masyarakat. Kesimpulan: Pendekatan DEA bisa digunakan Olen pengambil keputusan dalam memonitor technical efficiency pada rumah sakit umum daerah, dan didalam ukuran ketidak efisienan bisa diupayakan berbagai macam intervensi agar tercapai pemanfaatan rumah sakit yang efisien.

Background: Efficiency of hospital service is generally can be seen from two aspects: medical aspect that view efficiency from the hospital medical service quality side, as well as economical aspect that view efficiency from existing equipment utilization side. Bed Occupancy Rate (BOR) of local hospital in West Sumatera Province is varied from 15 to 65%. The low BOR may be caused by the hospital service performance and management that is not Optimum, or, there are competitor hospitals, as well as various public ability to pay health service, beside there is performance variation at local hospital whose competition environment are both strict and unstrict. Up this time, there have no input and output analysis that all at once measure relative efficiency among local hospitals. Objective: This research is aimed to measure the relative efficiency of local public hospital in West Sumatera Province. Method: This research is quantitative study. Secondary data from each local public hospital is analyzed by using DEA (Data Envelopment Analysis) approach, nonparametric linear programming technique with which input factor looked are bed number, general physician number, specialist physician number, midwife number, nurse number, other staff number, hospital income, and drug and equipment expenditures. Whereas the output are hospital BOR and TOl. Result of the Research: There is only 42% of local public hospitals in West Sumatera Province that can be categorized as efficient. The efficiency level of Local Public Hospital is influenced by management and service performances, it is not influenced by public ability to pay. Conclusion: DEA approach can be used by decision maker in monitoring technical efficiency of local public hospital, and in unefficient measure it can be tried various intervention in order to achieve efficient hospital utilization.

Kata Kunci : Manajemen Rumah Sakit,Efisiensi Layanan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.