Hubungan persepsi terhadap kualitas pelayanan dengan minat pemanfaatan pelayanan rawat inap Puskesmas dan Balai Pengobatan Swasta di Kabupaten Tapanuli Tengah
HARYONO, Erwin, Prof.dr. Hari Kusnanto J., DrPH
2005 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Kebijakan dan Manaj.Latar Belakang. Kabupaten Tapanuli Tengah mempunyai empat puskesmas dengan pelayanan rawat inap. Di setiap wilayah kerja puskesmas terdapat juga Balai Pengobatan swasta yang juga menawarkan pelayanan rawat inap dengan jenis pelayanan yang relatif sama, yaitu pelayanan kesehatan dasar. Pelayanan rawat inap puskesmas kurang diminati masyarakat dan lebih menyukai pelayanan rawat inap BP swasta. Tujuan. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat memanfaatkan pelayanan kesehatan rawat inap puskesmas dan BP swasta di Kabupaten Tapanuli Tengah. Metode. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Responden dipilih dari seluruh pasien rawat inap puskesmas dan BP swasta pada bulan Juni 2005. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner. Persepsi responden terhadap pelayanan yang dimanfaatkannya dimodifikasi dari instrumen SERVQUAL (Parasuraman et al, 1988), yang terdiri dari aspek tangibles, reliability, assurance, responsiveness dan empathy. Hasil. Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan pendidikan, pengeluaran, persepsi dan dukungan lingkungan secara bersamaan berpengaruh terhadap minat pada responden puskesmas sebesar 82,3 persen (R 2=0,823; p<0,01). Persepsi tentang assurance merupakan faktor yang paling dominan, sebesar 42 persen. Pada responden BP swasta, variabel sosiodemografi, persepsi dan dukungan keluarga/lingkungan secara bersamaan mempengaruhi minat memanfaatkan pelayanan rawat inap BP swasta sebesar 81,9 persen (R 2=0,819; p<0,01). Persepsi tentang emphaty merupakan faktor yang paling dominan, sebesar 37,9 persen. Hasil uji regresi linier berganda menunjukan faktor sosiodemografi, persepsi tentang kualitas pelayanan, dan unit pelayanan yang digunakan mempengaruhi minat pemanfaatan pelayanan rawat inap di puskesmas dan BP swasta sebesar 71,9 persen (R2=0,719; p<0,01). Persepsi tentang empathy mempunyai determinasi paling kuat terhadap minat pelayanan sebesar 37,8 persen. Kesimpulan. Minat memanfaatkan pelayanan rawat inap puskesmas dan BP swasta sangat dipengaruhi persepsi tentang assurance dan empathy.
Background: Central Tapanuli Regency has four Public Health Centres with inpatient facility. In each working area of the Public Health Centrethere is also Private Helath Care. The Private Health Care also offers inpatient facility, like the Public Health Centre. The inpatient facility of Public Health Centre is seam less response than that of at Private Health Care. Objective: To identify the factors influence community interest in using of inpatient care in Public Health Centre and Private Health Care. Method: This research used cross-sectional design with quantitative approach. The respondent were chosen from all inpatient at the both of health care facility who received treatment in June, 2005. Data is obtained by questioner. The perception of respondent about service quality is taken by using modified SERVQUAL (Parasuraman et al, 1988) that consist of some aspects as like tangibles, reliability, assurance, responsiveness and empathy. Result: Double linier regression test showed that education, economic expense, perception and social support influence Public Health Centre respondent interest by 82,3% (R 2 = 0,823; p< 0,01). Perception about assurance is the most dominant factor by 42%. In Private Health Care respondent sociodemographic variable perception and family and social support influence interest on using inpatient services from Private Health Care by 81,9% (R2 = 0,819; p< 0,01). Perception about empathy is the most dominant factor by 37,9%. Double linier regression test showed that sociodemographic factor, perception about quality of service and service unit used, influence interest on using inpatient services in Public Health Centre and Private Health Care by 71,9% (R2 = 0,719; p<0,01). Perception about empathy has strongest the determination to influence usaged of health services by 37,8%. Conclusion: The interesty to utilize inpatient care in Public Health Care and Private Health Care are influenced by their perception in assurance and empathy.
Kata Kunci : Layanan Kesehatan,Kualitas Layanan,Persepsi dan Minat Pemanfaatan, Patient perception, service quality, utilization.