Promosi kesehatan melalui pendidikan teman sebaya (Peer Education) terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap dalam pencegahan penularan HIV/AIDS pada siswa SMP di Kabupaten Muara Enim

RISWANDA, John, Dra. Ira Paramastri, MSi

2006 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Perilaku dan Promosi

Latar Belakang : Permasalahan kesehatan reproduksi dan kesehatan seksual manusia diawali dari proses matangnya organ reproduksi manusia. Tumbuhnya dorongan motivasi seksual menjadikan remaja rawan terhadap penyakit dan masalah kesehatan reproduksi, seperti: terjadinya kehamilan remaja, hubungan seksual pranikah, aborsi, infeksi menular seksual (IMS), narkotika dan HIV/AIDS. Kasus HIV/AIDS pertumbuhannya semakin cepat dan luas. Limapuluh persen terkena pada usia 15-24 tahun (usia remaja awal). Keadaan ini disebabkan karena rendahnya pengetahuan dan informasi yang salah tentang HIV/AIDS terutama yang berkaitan dengan seksualitas remaja. Oleh karena itu remaja perlu dibekali pengetahuan dan informasi yang jelas dan dini tentang HIV/AIDS di antaranya melalui metode peer education. Peer education mempunyai aspek positif mendorong remaja untuk mendidik orang lain dari pengaruh teman sebaya . Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan melalui pendidikan teman sebaya (peer education) di kalangan siswa SMP dalam pencegahan penularan HIV/AIDS. Metode : Jenis penelitian eksperimen kuasi dengan rancangan pretestt posttest control group design. Sampel penelitian siswa SMPN 6 dan SMPN 2 Muara Enim sebanyak 160 orang, yang dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Sampel dipilih melalui purposive sampling atas dasar karakteristik responden dengan jumlah 80 orang yang diberi metode peer education dan 80 orang tidak diberi metode peer education tetapi dengan pemberian modul HIV/AIDS. Pengumpulan data dilakukan memakai kuesioner pengetahuan dan sikap. Analisis data yang digunakan untuk mengukur perbedaan perlakuan pada pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol tersebut digunakan paired t-test, sedangkan untuk membandingkan pengetahuan dan sikap pada kedua kelompok diolah menggunakan independent t-test dengan taraf signifikansi p=0,05. Hasil : Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik p< 0,05 pada kedua kelompok. Meskipun kedua kelompok mengalami kenaikan rerata nilai pengetahuan dan sikap yang cukup bermakna, namun tingkat kenaikan kelompok perlakuan dengan metode peer education lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan pemberian modul secara mandiri. Kesimpulan : Promosi Kesehatan dengan pendekatan melalui metode pendidikan teman sebaya (peer education) mempunyai pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap siswa dan peer educator dalam pencegahan penularan HIV/AIDS.

Background: The problem of reproductive health and human sexual health was initiated from the maturity process of human reproductive organ. The occurrence of sexual motivation creating teenager is risky toward disease and problem of reproductive health such as teenager’s pregnancy, premarital sexual intercourse, abortion, sexual transmitted infection (IMS), narcotic (drugs) and HIV/AIDS. The case development of HIV/AIDS, will be quicker and spread out wider. Fifty percent was infected in the age group of 15-24 years old (beginning teenager’s age). This condition was caused by low knowledge and false information regarding HIV/AIDS especially which has relationship with teenager’s sexuality. Therefore, teenagers need to be given clear and early knowledge and information about HIV/AIDS through peer education method. Peer education had positive aspect in supporting teenager to educate others from peer’s influence. Objective: In order to find out the influence of health promotion through peer education among students of junior high school (SMP) in the prevention of HIV/AIDS transmission. Method: This was a quasi experimental research with pretest posttest control group design. The sample of the research was 160 students of SMPN 6 and SMPN 2 of Muara Enim that was divided into 2 groups; treatment and control groups. The sample was chosen through purposive sampling based on respondent’s characteristic with 80 people who were given peer education method and 80 people who were not given peer education method, and yet, given HIV/AIDS module instead. Data collection was done by questioner of knowledge and attitude. Data analysis that used to estimate treatment difference in treatment and control group was paired t-test, while in order to compare knowledge and attitude in both of the groups used independent t-test with significance level of p=0,05. Result: There was a significant statistic difference of p < 0,05 in both of the groups. Although both of the groups experienced a significant increasing on knowledge and attitude average value, however, the increasing level in treatment group with peer education method was better than control group with independent module given. Conclusion: Health promotion with peer education method had influence in the improvement of knowledge and attitude of students and peer educator in the prevention of HIV/AIDS transmission.

Kata Kunci : Promosi Kesehatan,Penularan HIV/AIDS,Peer Education