Laporkan Masalah

Efektivitas pembelajaran problem Based Learning untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa pada mata ajaran asuhan kebidanan perdarahan intrapartum

SANTOSO, Sabar, Prof.dr. Mohammad Hakimi, Sp.OG(K).,Ph.D

2005 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Kes. Ibu dan Anak-Ke

Latar Belakang: Problem based learning (PBL) berkembang sebagai reaksi atas metode yang dikembangkan oleh Flexner. Pertama kali PBL diterapkan pada fakultas kedokteran McMaster Kanada. Tahun 1990 di Indonesia mulai dilaksanakan pada pendidikan dokter, dan pada pendidikan perawat pelaksanaan PBL masih bersifat parsial. PBL pada pendidikan bidan belum dilaksanakan karena bentuk kurikulum bersifat konvensional. Kompetensi yang dimiliki bidan, masih perlu dipertanyakan mengingat angka kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi dan 34,4% disebabkan karena perdarahan. Tujuan Penelitian: Mengetahui Efektivitas pembelajaran PBL untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa pada mata ajaran asuhan kebidanan perdarahan Kehamilan lanjut dan pascapersalinan. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini Quasi Eksperimen dengan desain penelitian Non Randomized pretest-posttest one group design. Variabel bebas adalah pembelajaran PBL, variabel terikat adalah kompetensi mahasiswa. Variabel kontrol yaitu umur, motivasi dan tempat tinggal. Lokasi penelitian pada Politeknik Kesehatan Jurusan Kebidanan Yogyakarta. Populasi terdiri mahasiswa semester IV jalur umum dengan jumlah 39 orang, seluruhnya digunakan sebagai subjek penelitian. Pengumpulan data aspek pengetahuan dengan Quesioner dan aspek ketrampilan dengan checklist. Analisis data menggunakan teknik analisis paired sample t-test, independent sample t-test, dan repeated measure. Hasil Penelitian: Hasil uji paired t-test dan uji repeated measure bahwa kompetensi mahasiswa aspek pengetahuan dan ketrampilan sebelum dilaksanakan PBL dibanding setelah PBL, mengalami peningkatan yang signifikan. Dalam kurun waktu dua minggu setelah dilaksanakan PBL kompetensi aspek pengetahuan menurun dan aspek ketrampilan meningkat. Variabel kontrol Umur, tempat tinggal, motivasi dengan uji independent sample t-test, tidak memberikan perbedaan dalam meningkatkan kompetensi baik pada pengetahuan maupun ketrampilan. Kesimpulan: Pembelajaran PBL efektif meningkatkan kompetensi mahasiswa, pada mata ajaran asuhan kebidanan perdarahan Kehamilan lanjut dan pascapersalinan. Faktor umur, tempat tinggal, dan motivasi setelah pembelajaran PBL, tidak memberikan perbedaan pengaruh dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa, baik aspek pengetahuan dan ketrampilan.

Background: For the first time PBL (Problem Based Learning) was adopted at Mc. Master Faculty of Medicine, Canada. In 1990 the method was started in Indonesia at medical education, while at nursing education it was still partially implemented. PBL has not been implemented at midwifery education because of conventional curriculum. Midwives' competence needs to be questioned considering that maternal mortality rate in Indonesia is still relatively high and 34.4% of it is caused by bleeding. Objective: To assess effectiveness of PBL method in improving students' competence in late pregnancy and post partum bleeding midwifery care course. Method: This was a quasi experiment with non randomized pre test – post test one group design. Independent variable was PBL method and dependent variable was students' competence. Control variables were age, motivation and residence. Research location was Midwifery Department of Yogyakarta Health Polytechnic. Population were as many as 39 students in fourth semester, all as subject of the study. Data of knowledge aspect were obtained from questionnaires and of skill aspect were obtained from checklist. Data analysis used paired sample t-test, independent t-test and repeated measure techniques. Result: Result of paired t-test and repeated measure showed that students' competence in knowledge and skill aspects after the implementation of PBL method significantly improved. Within two weeks of PBL implementation competence in knowledge aspect decreased and in skill aspect increased. Control variables of age, residence, and motivation with independent sample t-test did not contribute to the improvement of competence either in knowledge or skill aspects. Conclusion: PBL method effectively improved students' competence in late pregnancy and post partum bleeding midwifery care course. Factors of age, residence and motivation after PBL implementation did not show differences in improving students' competence either in knowledge or skill aspect.

Kata Kunci : Kesehatan Ibu,Perdarahan Intrapartum,Pembelajaran Mahasiswa,Problem Based Learning


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.