Hubungan kadar serum albumin terhadap morbiditas dan mortalitas pada pasien penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis di RS Dr. Sardjito Yogyakarta
BANUDI, La, Prof.dr. H.A.H. Asdie, Sp.Pd(KE)
2006 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Gizi dan Kesehatan)Latar Belakang : Penyakit Ginjal Kronik merupakan penyakit yang ditandai dengan tes klirens kreatinin < 15 ml/menit. Pada keadaan ini terjadi akumulasi toksin dalam tubuh, sehingga untuk mengeliminasinya perlu dialisis. Kadar serum albumin darah merupakan pertanda status nutrisi dan erat hubungannya dengan morbiditas dan mortalitas penderita hemodialisis. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan kadar serum albumin terhadap morbiditas dan mortalitas pada pasien penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis. Metode : Penelitian ini termasuk penelitian observasional dengan rancangan kohort prospektif. Penelitian dilakukan di Instalasi Dialisis RS Dr. Sardjito pada bulan Agustus 2004 sampai Desember 2005. Populasi penelitian adalah seluruh penderita yang menjalani hemodialisis di Instalasi Dialisis RS Dr. Sardjito. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive, dengan kriteria inklusi dengan besar sampel minimal sebanyak 44 orang. Variabel tergantung adalah morbiditas dan mortalitas. Variabel yang mempengaruhi adalah kadar serum albumin, umur dan lama hemodialisis. Alat pengumpul data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Data disajikan dalam bentuk tekstular, tabular dan grafik. Analisis data dilakukan dengan tahap : univariat selanjutnya bivariat. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan, ada hubungan antara kadar serum albumin terhadap morbiditas, pada pengamatan I nilai p value = 0,021, pengamatan ke II p value = 0,045 dan pengamatan ke III p value = 0,012, menunjukkan bahwa p<0,05. Selanjutnya ada hubungan antara kadar serum albumin terhadap mortalitas, pada pengamatan I nilai p value = 0,011, pengamatan ke II, III dan IV nilai p value = 0,000, menunjukkan bahwa p<0,05. Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kadar serum albumin terhadap morbiditas dan mortalitas penderita penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis.
Background: Chronic kidney disease is characterized by decreasing kidney function with creatine clearance test < 15 ml/minute. At such condition toxic in the body accumulates so that dialysis is needed to eliminate it. Blood albumin serum level may indicate nutrition status and is closely related to morbidity and mortality of hemodialysis patients. Objective: To find out association between albumin serum level and occurrence of morbidity and mortality among patients of chronic kidney disease with hemodialysis. Method: The study was observational with prospective cohort design. It was conducted at Dialysis Installation of Dr. Sardjito Hospital from August 2004 to December 2005. Population were all patients of hemodialysis at Dialysis Installation of Dr. Sardjito Hospital. Samples were purposively taken using inclusion criteria with as many as 44 minimal samples. Dependent variables were morbidity and mortality. Independent variables were albumin serum level, age and long time hemodialysis. Data were obtained through questionnaire, analyzed using SPSS program and presented in textual, tabular and graphic formats. Data analysis was done in phases, univariable and then bivariable. Result: Result of the study showed that there was association between albumin serum level and morbidity at observation I p=0.021, observation II p=0.045 and observation III p=0.012 which indicated that p<0.035. There was also association between albumin serum level and mortality at observation I p=0.011, observation II, III and IV p=0.000 which indicated that p<0.05. Conclusion: There was association between albumin serum level and morbidity and mortality of chronic kidney disease patients with hemodialysis
Kata Kunci : Gizi,Gagal Ginjal,Hemodialisis