Daya guna ketamin 0,3 mg/kgbb dibanding ketamin 0,5 mg/kgbb bolus intravena dalam mencegah hipotensi selama induksi propofol pada anestesi umum

PURNOMO, Heri Dwi, dr. Yusmein Uyun, Ap.An

2005 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinik (Anestesiologi dan Reanimasi)

Tujuan penelitian untuk membandingkan daya guna ketamin 0,3 mg/kg dengan ketamin 0,5 mg/kg bolus intravena dalam mencegah hipotensi selama induksi propofol pada anestesi umum. Rancangan penelitian ini adalah studi double-blind randomized controlled trial. Subyek penelitian adalah pasien-pasien yang akan menjalani operasi elektif dengan anestesi umum di bedah sentral RSUP Dr. Sardjito, RS dr. Tirtonegoro Klaten dan RSUD Banyumas. Usia antara 18-50 tahun dengan status fisik ASA I dan ASA II. Subyek ditetapkan menjadi 2 kelompok yang sama yaitu 43 pasien menjadi kelompok A dan 43 pasien menjadi kelompok B. Kelompok A mendapat ketamin 0,3 mg/kg secara bolus intravena 1 menit sebelum induksi propofol intra vena dan kelompok B mendapat ketamin 0,5 mg/kg. Pengukuran outcome berdasarkan pada nilai status hemodinamik (tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, MAP, HR) saat kunjungan prabedah, satu menit setelah penyuntikan ketamin , selanjutnya setiap satu menit sampai menit ke lima. Data akan diolah secara statistik deskriptif dan analitik. Metode penghitungan statistik secara chi-square untuk mengetahui kemaknaan perbedaan proporsi atau frekuensi dan independence t-test untuk mengetahui perbedaan rata-rata variabel-variabel penelitian antara dua kelompok. Dengan menggunakan power 80%, dinyatakan terdapat perbedaan yang bermakna bila nila p < 0,05. Hasil penelitian ini diharapkan mendapatkan dosis ketamin terkecil bolus intravena yang efektif dalam mencegah hipotensi selama induksi propofol pada anestesi umum.

The objective of this study were to compare between ketamine 0.3 mg/kg intravenous and ketamine 0,5 mg/kg intravenous in preventing hypotension during induction propofol on general anesthesia. The study design is double-blind randomized controlled trial. The subjects of the study are patients in RS Dr. Sardjito, RS dr. Tirtonegoro Klaten and RSUD Banyumas undergoing an elective operation, between age 18 to 50 years old with physical status ASA I and ASA II. The fixed subject is divided in two groups : Group A and Group B (n = 43). Group A receive premedication of ketamine 0,3 mg/kg intravenous one minute before the injection of propofol 2 mg/kg intravenous and group B receive premedication of ketamine 0,5 mg/kg. The measurement of the outcome is based on the haemodinamic status ( systolic blood pressure, diastolic blood pressure, MAP, HR) during preoperative visite, then one minute after the injection ketamine intravenous, and then every one minute until five minutes. The data will be processed by descriptive and analitical statistic. The significant difference of proporsion frequency will be analysed by using chi-square and independent t- test to identify the differences in mean between the research variables of two groups. By using power 80%, it is proven the different is significant if p < 0,05. The result of this study hopely help us to know the smallest dose of ketamine intravenous that is effective to prevent hypotension during induction propofol on general anesthesia.

Kata Kunci : Anestesi Umum,Induksi Propofol,Hipotensi,Ketamin 0,3 mg/kgbb dan 0,5 mg/kgbb