Kejadian relaps pada anak dengan sindrom nefrotik primer remisi yang diberi prednison Alternate Days Program dibanding Three Consecutive Days Program

SUJATNO, Denny, dr. MP. Damanik, Sp.AK

2005 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinik (Ilmu Kesehatan Anak)

Sindrom nefrotik merupakan suatu sindrom yang ditandai dengan proteinuria, hipoalbuminemia, edema, hiperkolesterolemia, kadang diikuti dengan hematuria, hipertensi atau penurunan fungsi ginjal. Ada beberapa alternatif cara untuk memberikan pengobatan dengan kortikosteroid, diantaranya dengan prednison alternate days program atau three consecutive days program. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon terapi prednison pada anak dengan sindrom nefrotik primer, kejadian relaps saat anak mengalami remisi dengan dua alternatif cara pemberian prednison. Desain penelitian yang digunakan adalah kohort retrospektif. Penelitian dilakukan terhadap anak dengan sindrom nefrotik primer yang berobat ke sub-bagian nefrologi anak RS dr. Sardito Yogyakarta dengan catatan medis lengkap yang ada di bagian rekam medis RS dr. Sardjito Jogyakarta selama bulan Januari 1995 sampai Januari 2005. Pada saat remisi dinilai apakah anak mendapat terapi prednison alternate days atau three consecutive days program. Dilakukan penilaian terhadap kejadian relaps selama remisi pada kedua cara pemberian prednison tersebut. Analisis hasil dilakukan dengan uji chi-square untuk variabel kategorikal. Hasil penelitian diharapkan bermanfaat pada pengelolaan anak dengan sindrom nefrotik primer dengan prednison.

Nephrotic syndrome is a syndrome characterized by massive proteinuria, hipoalbuminemia, edema ,hypercholesterolemia, and sometimes followed by hematuria, hypertension and deterioration of renal function. There are some alternatives for the administration of corticosteroid, such as : alternate days program or three consecutive days program. The purpose of this study is to evaluate the prednison’s respon for children with primary nephrotic syndrome, and to find out relaps after initial recovery between the two alternatives doses in corticosteroid’s administration. Design for this study is a cohort retrospective. We examine children suffering from primary nephrotic syndrome admitted in Sardjito Hospital Yogyakarta, at the nephrology subdivision at January 1995 until January 2005. From medical records, the patients were underwent a clinical and laboratory evaluation to confirm the nephrotic syndrome diagnosis. The subject divide into two groups, who is going to be treated with either alternate days prednisone (AD) or three consecutive days program prednison (ID). Evaluation have been made to compare with either the treatment AD or ID. The result’s analysis have been done with chi-square test for cathegory variable. We hope that this study has a usefull result for the treatment of primary nephrotic syndrome patient who were treated with prednison

Kata Kunci : Terapi Prednison,Sindrom Nefrotik Primer, Primary nephrotic syndrome, prednisone, alternate days programe, three consecutive days programe, relaps.