Optimasi formulasi tablet Deksametason dengan simpleks sekuensial
SETIANTO, Arif Budi, Prof.Dr. Sri Sulihtyowati Soebagyo, Apt
2005 | Tesis | Ilmu FarmasiDeksametason termasuk bahan obat yang praktis tidak larut dalam air dan dosis pemakaiannya sangat kecil sehingga sering menimbulkan masalah disolusi dan homogenitas pada pembuatan tabletnya. Masalah ini dapat diatasi dengan dibuat tablet kempa langsung melalui campuran interaktif deksametason-granul. Ukuran granul sebagai partikel pembawa pada campuran interaktif tersebut sangat berpengaruh pada stabilitas campuran interaktifnya. Kecepatan disolusi obat dapat ditingkatkan dengan penambahan surfaktan. Sedikit penambahan surfaktan dibawah CMC (critical micelle concentration) secara nyata menaikkan kelarutan obat. Berdasarkan hal tersebut dilakukan optimasi formula dengan metode simpleks sekuensial untuk mendapatkan disolusi deksametason (C45 = 70%) maupun stabilitas campuran (kadar deksametason = 475 μg per 100 mg campuran) sebagai fungsi pengaruh perbedaan kadar SLS (sodium lauril sulfat) dan ukuran granul amilumlaktosa sebagai partikel pembawa pada campuran interaktif deksametason-granul. Optimasi simpleks sekuensial dimulai dengan 3 percobaan berturut-turut F1, F2, F3, dengan kadar SLS dan ukuran granul amilum-laktosa (3:7) berturut-turut 1% (+)dan 50/70 mesh (-), 0% (-) dan 16/20 mesh (+), serta 1% (+)dan 16/20 mesh (+). Granul masing-masing formula sebanyak 99,5 g dicampur dengan deksametason 0,5g sampai CV £ 5%, diambil sampel 100mg campuran diuji adesifitasnya. Campuran deksametason-granul 94,05g ditambah Mg-stearat 0,95g kemudian ditablet dan diuji disolusinya (C45). Semua data dinormalisasi dan setelah dikalikan dengan masingmasing nilai pembobotannya, jumlahnya merupakan respon total masing-masing formula. Formula dengan respon total paling jelek dihilangkan diganti dengan formula baru dengan menggunakan persamaan yang cocok sesuai kaidah simplek sekuensial, untuk mendapatkan formula optimum. SLS 0,75% dan ukuran granul 20/40 mesh merupakan formula optimum yang dapat menghasilkan campuran interaktif deksametason-granul yang stabil (495,07ug/100mg campuran) dan C45 deksametasonnya dalam tablet lebih dari 85% (443 ug), kekerasan tablet 3,98 ± 0,04 kg., kerapuhan 0,53 ± 0,08 % dan waktu hancur 2,53 ± 0,32 menit
Dexamethasone is water-insoluble substance and its dose is very small so that generates problems in tablet production in the case of its dissolution and homogeneity. Direct compression tablet of dexamethasone-granule interactive mixture may overcome those problems. Size of the carrier of the interactive mixture influences on the stability of interactive mixture. Surfactant can improve the dissolution rate of the drug. Addition of surfactant below the CMC ( critical micelle concentration) exactly increases the drug dissolution. Based on the granule size and surfactant (sodium lauryl sulphate) addition, optimization was done using simplex sequential methode to find the dexamethasone dissolution, C45 of = 70% and the mixture stability, i.e. dexamethasone concentration of = 475 ug in100 mg of mixture. Simplex sequential optimization was started using F1, F2, F3, with SLS concentration and size of amylum-lactose granule (3:7) of 1% (+) and 50/70 mesh (-) ,0% (-) and 16/20 mesh (+),1% (+) and 16/20 mesh (+) respectively. Granules of each formula (99,5 g) was mixed with dexamethasone (0,5 g) until having CV of £ 5%. The mixtures were tested the ir adhesivity. Dexamethasone-granule mixtures ( 94,05 g) were added with Mg-stearat (0,95 g), then were table tted and tested its dissolution ( C45). All the data was normalized and multiplied by weighted factor and its total amount represent total response of each formula. The formula of the lowest total response was changed by new formula according to the equation of simplex sequential optimization to find the optimum formula. SLS of 0,75% and granule size of mesh 20/40 was the optimum formula by which the stable dexamethasone-granule interactive mixture ( 495,07ug / 100mg mixture), the dexamethasone tablet dissolution, C45, was more than 85% ( 443 ug), the tablet hardness of 3,98 ± 0,04 kg., the friability of 0,53 ± 0,08 % and the disintegration time of 2,53 ± 0,32 min. were yielded.
Kata Kunci : Tablet Deksametason,Optimasi Formulasi,Campuran Interaktif, simplex sequential optimization, sodium lauryl sulphate, granule size, interactive mixture, dexamethasone tablet, adhesivity, dissolution.