Pemodelan struktur bawah permukaan daerah prospek panas bumi gunungapi Kaba dengan metode magnetik
PURWANTO, Andik, Dr. Wahyudi
2005 | Tesis | S2 FisikaTelah dilakukan penelitian geofisika dengan menggunakan metode magnetik di daerah sisi sebelah baratlaut Gunungapi Kaba, dimana di daerah ini terdapat manifestasi panas bumi berupa mata airpanas. Penelitian ini bertujuan untuk membuat peta penyebaran anomali medan magnetik total dan membuat pemodelan struktur bawah permukaan daerah penelitian, sehingga dapat diketahui struktur geologi pengontrol manifestasi panas bumi di daerah ini. Anomali medan magnetik total di topografi diperoleh setelah melakukan koreksi variasi harian dan koreksi IGRF terhadap data lapangan. Kemudian anomali medan magnetik total direduksi ke bidang datar pada ketinggian yang berbeda, sehingga diperoleh kontur anomali medan magnetik total di bidang datar pada beberapa ketinggian. Akhirnya, data anomali medan magnetik total direduksi ke kutub utara pada beberapa ketinggian untuk mendapatkan posisi benda penyebab anomali. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan program Mag2DC. Program ini memerlukan nilai awal yang diperoleh dari interpretasi kualitatif anomali. Interpretasi kualitatif memperlihatkan bahwa posisi benda penyebab anomali berada di sebelah tenggara mata airpanas Suban. Mata airpanas Suban di interpretasi muncul melalui bidang patahan. Hasil interpretasi kuantitatif berupa penampang lintang model lapisan bawah permukaan memperlihatkan bahwa batuan penyusun daerah Suban adalah endapan piroklastik dengan suseptibilitas magnet 0,026 emu.
A geophysical research by means of magnetic method has been done in an area to the northwest of Kaba vulcano, where the geothermal manifestation, where a hot spring, i.e., Suban Hot Spring is located. The purposes of this research are mapping the total magnetic field anomaly and modeling the subsurface structure of the area in order to know the geological structure controlling the geothermal system. The total magnetic field anomaly on topography is plotted from the data after being corrected by diurnal variation and IGRF corrections. The anomaly was reduced to some horizontal planes with different elevation, that yields the total magnetic field anomaly in several elevations. Then, the anomalies was reduced to the north pole to get the position of the source caused the anomaly. The subsurface modeling is conducted by using Mag2DC, a software program under Window. This program needs some initial values that can be obtained by qualitative interpretation of the anomalies. The qualitative interpretation shows that the position of the anomaly source is located in southeastern side of the survey area. Suban hot spring is interpreted as a flow through a fault plane. The result of quantitative interpretation is a geological structure, whose formation was formed by pyroclastic deposits with susceptibility of 0.026 emu.
Kata Kunci : Geofisika,Metode Magnetik,Struktur Geologi,Panas Bumi,Kaba volcano, geothermal, magnetic method, geological structure model