Laporkan Masalah

Pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap debit aliran pada Daerah Aliran Sungai Garang

SUROSO, Dr. Sunarto, MS

2005 | Tesis | S2 Geografi

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji arah dan pola perubahan penggunaan lahan, serta pengaruh perubahan penggunaan lahan sebagai bentuk respon karakteristik DAS terhadap debit aliran permukaan langsung yang dihasilkannya. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan DAS Garang sebagai obyek penelitian. Analisis variabel perubahan penggunaan lahan dilakukan melalui teknik pemetaan berbasis interpretasi citra Landsat TM tahun 1993 dan 2000. Hasilnya adalah Peta penggunaan lahan tahun 1993, yang menggambarkan kondisi awal dari bentuk penggunaan di daerah penelitian, dan peta penggunaan lahan tahun 2000, yang mengambarkan kondisi akhir bentuk penggunaan lahan. Perubahan penggunaan lahan dalam rentang waktu tersebut diinterpretasi melalui teknik overlay peta yang telah dihasilkan dengan bantuan Sistem informasi Geografis. Analisis debit aliran digunakan metode rasional, datanya diturunkan dari variabel timbunan air permukaan, kemiringan lereng, tutupan lahan, dan infiltrasi tanah. Besarnya efektivitas setiap sub DAS dalam memberikan kontribusi terhadap debit total DAS dianalisis melalui metode varian. Besarnya pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap debit aliran dianalisis dengan cara membandingkan arah dan pola perubahan penggunaan lahan dengan trend puncak hidrograf yang dihasilkannya. Hasil penelitian adalah: (1) Selama kurun waktu tahun 1993 - 2000, sudah 42.55 km2 (18.85 %) lahan mengalami perubahan penggunaan lahan hingga 18 variasi perubahan, penambahan lahan terbesar terjadi pada permukiman dan pengurangan lahan terbesar terjadi pada kebun campuran, (2) Peningkatan debit aliran membentuk pola variatif, namun cenderung naik secara signifikan. Tahun 1993 debit aliran DAS Garang sebesar 15,89 m3/det, tahun 2000 mencapai 25,48 m3/det. Jadi selama 8 tahun debit aliran mengalami peningkatan sebesar 9,59 m3/det. (3) Seluruh wilayah DAS telah memberikan kontribusi secara signifikan terhadap debit total DAS, kontribusi terbesar secara berurutan berasal dari Sub DAS Garang, Sub DAS Kreo, dan Sub DAS Kripik.

The goal of this research was to examine the direction and the pattern of change in land use as well as the influence of changes in land use as a form of response of characteristics of cathment area on the capacity of direct runoff it produced. To achieve the goal, Cathment Garang was used as the object of the research. The analysis of changes in land use variable was done through interpretation of Landsat TM image technique of 1993 and 2000 based mapping. The results were a map of land use in the year 1993, which illustrated the initial condition of the land use in the research area , and a map of land use in the year 2000, which illustrated the final condition of the land use. Changes in land use in that span of time was interpreted through a technique of map overlay which had been produced with the aid of Geographical Information System. The analysis of runoff capacity used a rational method; the data was derived from a surface detention, slope, infiltration, and landuse variables. The amount of effectiveness of each sub cathment in giving a contribution to the total capacity of cathment was analysed through variance method. The amount of influence of changes in land use on runoff capacity was analysed by comparing the direction and the pattern of change in land use with the trend of peak ordinates of unit hydrograph it produced. Results of the research were: (1) In the span of time of 1992-2000, 42.55 km2 (18.85%) of land underwent changes in land use up to 18 variations, the biggest increase in land occurred at settlements and the biggest reduction in land occurred at mixed gardens, (2) Runoff increase formed a stable pattern, but they tended to increase significantly. In 1993 runoff increase of 15,89 m3/sec, in 2000 it reached 0.159 mm. Thus, during 8 years runoff underwent an increase of 9,59 m3/sec, (3) All cathment areas gave contributions significantly to total capacity direct runoff, contributions in an order from the biggest to the smallest came from Sub cathment Garang, Sub cathment Kreo, and Sub cathment Kripik.

Kata Kunci : Geografi Fisik,DAS,Debit Air,Tata Guna Lahan,Changes in landuse – changes of direct runoff – Every cathment part contributions to total capacity direct runoff


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.