Laporkan Masalah

Psikoanalisis eksistensial Jean-Paul Sartre

ANDRIANI, Fithri, Dr. Sudiarja, SJ

2005 | Tesis | S2 Ilmu Filsafat

Penelitian dengan judul Psikoanalisis Eksistensial Jean-Paul Sartre, bertujuan memahami konsep filsafat eksistensialisme Sartre yang menggunakan psikoanalisis sebagai metode dalam memahami eksistensi manusia Psikoanalisis eksistensial tumbuh dari dua gerakan filsafat, yakni fenomenologi dan eksistensialisme. Psikoanalisis eksistensial adalah metode Sartre yang digunakan untuk melacak sistem nilai yang dianut oleh pasien melalui tingkah laku dimana masing-masing individu memilih keberadaan dirinya sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah historis faktual, dengan cara mengumpulkan data tentang pemikiran psikoanalisis eksistensial Sartre untuk kemudian dianalisis. Analisis data tersebut dilakukan dengan melihat konteks perkembangan intelektual Sartre, lingkup perkembangan filsafat eksistensial pada masanya dan terutama proposisi-proposisi filosofis yang menjadi dasar bagi ide psikoanalisis eksistensial Sartre. Hasil analisis data itu menjadi hasil penelitian. Sartre seorang eksistensialis yang selalu memikirkan manusia sebagai pusat orientasinya, didalam kemelut zaman modern, yang cenderung menggiringnya ke tindakan-tindakan anarki lewat proses dehumanisasi dan depersonalisasi. Sartre tampil ke depan dengan menawarkan jalan pembebasan. Manusia, tidak akan terperangkap oleh struktur yang diciptakannya sendiri, kalau dia menyadari kebebasannya, karena manusia penuh dengan kemungkinankemungkinan di masa depan. Menurut Sartre karena kebebasan adalah esensi dari keberadaan maka psikoanalisis eksistensial Sartre ini, berusaha menyadarkan manusia, bahwa setiap orang memiliki hasrat untuk bebas. Psikoanalisis eksistensial tetap tidak membenarkan manusia itu mencari rasa aman melalui pengendalian orang lain.

The aims of this research title of Psikoanalysis Existensial was to understand Sartre’s philosophy of existentialism, in which Sartre made psychoanalysis as a method to understand the human existence, that made him interested in the study of existential psychoanalysis. Existential psychoanalysis grows from two philosophical theories, that are phenomenology and existentialism. The existential psychoanalysis is a method Sartre used to track value system followed by patient through his behavior where each individual chooses the existence of himself. The method used in this research is historical factual through which, the data regarding Sartre’s ideas of the existential psychoanalysis were collected in order to be analized. By keeping in mind all the historical context and intellectual development and existential philosophical scope in his time, and all the more, propositions stated by Sartre himself, the author tries to analize Sartre’s existential psychoanalysis. Sartre was a Existensialis always rests on human as his orientation focus, in any crisis faced by the modern human, that tend to drive the modern people to anarchy behaviors through dehumanization and depersonalization processes. Sartre step forward to offer liberation ways. Human being, he won’t be trapped by any structure that he make by himself, as human is full of many possibilities in the future. According to Sartre, as the freedom is the essence of the existence thus this Sartre’s existential psychoanalysis try to make humans aware, that each person has desire to be free. The existential psychoanalysis is still consistent not to confirm the human looks for the safety feeling through restraints of order persons.

Kata Kunci : Filsafat Eksistensial, Jean Paul Sartre, Existensialism, Phenomelogy, Psikoanalysis.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.