Dampak pencemaran debu terhadap kesehatan tenaga kerja pada bagian produksi pengecoran logam :: Studi kasus di PT Bonjor, Klaten
DAMANIK, Latifah Hanum, Prof.Dr.dr. Adi Heru, M.Sc
2005 | Tesis | S2 Ilmu LingkunganPenelitian yang dilakukan di PT. Bonjor Klaten bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran partikel debu yang ada di dalam ruangan produksi dan memperkirakan mekanisme terjadinya pengaruh terhadap kesehatan pekerja akibat paparan debu yang ada di ruangan produksi PT. Bonjor, Klaten hubungannya dengan kadar debu logam dan lama waktu pemaparan . Berdasarkan literature dan penelitian terdahulu di ketahui bahwa debu merupakan salah satu faktor kimia yang dapat menimbulkan salah satu penyakit akibat kerja . Pemaparan terhadap debu yang terus menerus dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan gangguan volume pernapasan dan kerusakan jaringan paru. Penyakit akibat pemaparan terhadap debu disebut Pneumokonosis dan penyakit ini menjadi persoalan penting bagi para tenaga kerja pada pabrik ya ng sudah berjalan selama dua puluh tahun. PT. Bonjor, Klaten merupakan pabrik logam sudah berjalan cukup lama maka perlu diadakan penelitian mengenai tenaga kerja yang bekerja di bagian produksi yang terpapar debu logam dengan kadar debu tinggi dan lama masa kerja pemaparan yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian kadar debu yang ada di dalam ruangan dengan cross sectional. Populasi pada penelitian ini diambil dari tenaga kerja pabrik logam bagian permesinan dan pencetakan yang terpapar terhadap debu logam dengan kadar dan lama masa pemaparan yang berbeda diukur dengan Spirometer serta pengukuran kadar debu yang ada diruangan dengan mengunakan High Volume Sampler. Berdasarkan hasil didapat sebagai berikut : 1 Hasil pengukuran kadar debu yang dilakukan pada bagian produksi di PT. Bonjor, Klaten yaitu pada bagian permesinan di dapat kadar debu logam aluminium sebesar 3,012 mg / m3. Sedangkan paparan debu yang terdapat di ruangan bagian pengecoran adalah sebesar 0,669 mg / m3 , kondisinya masih berada di bawah nilai ambang batas yang telah di tentukan. 2 Berdasarkan hasil penelitian pengukuran kadar debu yang terpapar di ruang produksi berdampak terhadap penurunan kesehatan tenaga kerja , dengan responden 30 orang tenaga kerja yang bekerja di bagian permesinan dan pengecoran logam, ditemukan hanya 13 % keadaan paru-paru tenaga kerja yang dalam kondisi normal, sedangkan 77 % kondisi paru-paru dalam kondisi rusak dan 13 % kondisi paru-paru tenaga kerja sudah akut / parah .
Research in PT. Bonjor Klaten is aimed to know the contamination level of the dust from production in the production room, to estimate the mechanism how the influence happen to workers health, to know the relation between the metal dust rate and how long the circulation. Based on former literatures and researches, it is known that dust is one of the chemical factors which can generate one disease as an effect of the work. To absorb dust from production for long time continuously can cause the trouble of respiration volume and the damage of lungs network. The disease cause of dust from production is called Pneumokonosis, this disease represent the essential problem for all labours of the factory that have been worked during twenty year. PT. Bonjor, Klaten is the metalwork that has been walked sufficient long time so that it is required to perform a research concerning the labours working in production section which absorb the dust from production in different period and different level. The method used in this research of dust rate exist in the room is Cross Sectional Method. Population of this research is taken from the metalwork labours on machinery and printing sections which absorb high rate dust for long period. Spirometer used to measure the different level of dust from production absorbtion while High volume sampler used to measure dust rate exist on the room The results of the research are : (1) The measurement result of dust rate which is done at production section in PT. Bonjor, Klaten represent the rate of dust in machinery part equal to 3,012 mg/m3, while absorbtion of dust from production in moulding part equal to 0,669 mg/m3, the condition still under boundary which have been determined; (2) Based on the research result the measurement of dust rate which spread around production section affect to degradation of labours health, from 30 responders who work in machinery and metal moulding parts, found only 13 % workers in normal lungs condition, while 77% workers in damage lungs condition and 13 % workers in acute lungs condition
Kata Kunci : Pencemaran Debu, Pengecoran Logam, Kesehatan Tenaga Kerja