Laporkan Masalah

Pengembangan tes diagnostik dan diagnosis penguasaan materi bidang studi IPS Kelas 10 SMA di Blitar

ISTIQOMAH, Dr. Sukarti

2005 | Tesis | S2 Psikologi (Psikometri)

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan tes diagnostik (2) mengungkap karakteristik tes (3) mengidentifikasi kesulitan belajar dan tingkat penguasaan materi pelajaran. Uji coba dalam pengembangan tes diagnostik terdiri dari 300 siswa dan subjek penelitian terdiri dari 600 siswa kelas 10 SMA di Blitar. Butir soal dianalisis secara kualitatif, kuantitatif dan analisis diagnostik. Analisis butir soal secara kualitatif dengan ditelaah oleh dua orang guru bidang studi dan satu orang guru bahasa. Telaah butir soal untuk mengetahui kualitas butir soal dilihat dri materi konstruksi dan bahasa. Analisi butir soal scara kuantitatif dilakukan dengan menggunakan progam Iteman versi 3.00. Hasil analisis digunakan untuk mengetahui butir soal pada uji coba maupun pada penelitian yang memenuhi kriteria. Kriteria butir soal yang baik yaitu : (1) taraf kesukaran antara 0,10-0.90 (2) daya beda > 0,20 (3) pengecoh diterima apabila r pbis pada kunci jawaban bertanda positif dan pada pengecoh bertanda negatif. Analisis diagnostik dilakukan melalui analisis lembar kerja siswa dengan menggunakan statistik deskriptif. Analisis faktor digunakan untuk mendapatkan konfirmasi bahwa suatu tes terdiri atas sejumlah faktor yang direncanakan. Hasil analisis butir soal tes diagnostik yang dikembangkan untuk tes ekonomi, geografi, sejarah dan sosiologi secara berturut-turut menghasilkan 36,37,36 dan 25 butir soal yang memenuhi taraf kesukaran dan daya beda sedangkan distraktor yang tidak berfungsi secara efektif terdiri dari ekonomi 18 butir soal, geografi 6 butir soal, sejarah 6 butir soal dan sosilogi 8 butir soal. Hasil analisis diagnostik menunjukkan (1) belum terdapat kompetensi dasar, indikator dan ranah kognitif yang dikuasai siswa sebesar 75% secara tuntas. Pada sub tes ekonomi dan geografi terdapat satu indikator yang telah mencapai standar ketuntasan. Tingkat pencapaian belajar berdasarkan ranah kognitif tertinggi pada pemahaman dan terendah pada aplikasi (2) secara individual siswa yang mencapai tingkat penguasaan sesuai standar kurang dari 25 % dan secara keseluruhan siswa belum menguasai materi pelajaran secara tuntas.

This research is aimed to: (1) develop the diagnostic test (2) indicate the characteristic diagnostic test (3) identify difficulty learning and student achievement. This tryout was folowed by 300 students and 600 students of the tenth grade of three senior high schools in Blitar. All of them were given diagnostic test. Items test are analysed using qualitative, quantitative, factor analysis and diagnostic analysis. Qualitative analysis were conducted by two teachers of subject area and one of Ianguage teacher. Item use are examined to know the quality of item base on matter, construction and language. Item analysed quantitatively using progam Iteman version 3.00. The result analysis intended to know item base on criterions bellow; (1) item difficulty among 0,10-0.90 (2) item discrimination > 0,20 (3) distractor accept if r pbis at answer key has positive sign and at distractor have negative sign. Diagnostic analysis is conducted using student of spread sheet by using descriptive statistic. Factor analysis was used to get the confirmation that test consisted by a number of planned factor. Result analysis of item showed that developing diagnostic test for the sub tes of economy,geography, history and sociology are 36, 37, 36 and 25 items fulfilling level of difficulty and it discrimination while distractor which does not function effectively consisted of 18 economics item, geography 6 item, history 6 item and socilogy 8 item. Diagnostic analysis result showed that (1) hasn’t basic competence, indicator and cognitive domain that can understand as short and clear by student 75% completely. There is indicator reached the complete standard of Economic and geography sub test. The highest level of achievement base on cognitive domain is comprehension and the lower is application.(2) individually less than 25 % of students have mastering level base on standart and all of students have’t master yet of subjek matter as whole.

Kata Kunci : Tes Diagnostik,Kesulitan Belajar,Penguasaan Materi, diagnostic test, difficulty learning, mastery learning


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.