Laporkan Masalah

Pengaruh konseling gizi menggunakan standar diet terhadap pengetahuan dan kepatuhan diet pada penderita diabetes mellitus di RSUD Ulin Banjarmasin

MAGDALENA, Dra. Muhana Sofiati Utami, MS

2005 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Perilaku dan Promosi

Latar Belakang. Penyakit diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit degeneratif yang saat ini makin bertambah jumlahnya di Indonesia. Penderita DM diharapkan mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk dapat menyesuaikan dirinya dengan penatalaksanaan diabetes mellitus dalam kehidupan sehari-hari. Penderita DM yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik tentang diabetes mellitus dapat mengendalikan kondisi penyakitnya dan dapat hidup lebih lama. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penderita DM adalah konseling gizi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konseling gizi menggunakan standar diet dalam penatalaksanaan diabetes mellitus. Metode penelitian. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan pre-test and post-test control group design. Subjek penelitian terdiri dari 30 orang yang diberi layanan konseling gizi dengan standar diet dan 30 orang tidak mendapat konseling gizi tetapi mendapat leaflet DM. Alat pengumpulan data adalah kuesioner dan formulir kepatuhan diet. Perbedaan tingkat pengetahuan dan kepatuhan responden diuji dengan t-test, dilakukan dengan program SPSS dengan taraf signifikansi yang digunakan adalah p=0,05. Hasil penelitian. Analisis karakteristik variabel jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan dan pekerjaan menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna. Hasil analisis berdasarkan uji t-test pada saat pre-test dan post-test, rata-rata tingkat pengetahuan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menunjukkan adanya perbedaan (p<0,05). Kepatuhan diet dan kadar gula darah puasa dan gula darah 2 jam pp pada saat pre-test menunjukkan tidak ada perbedaan. Analisis data berdasarkan selisih nilai rata-rata pada saat post-test menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna tingkat pengetahuan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p>0,05). Pada saat post-test kepatuhan diet pada kedua kelompok berbeda secara bermakna (p<0,05). Kelompok perlakuan lebih patuh terhadap diet DM yang dianjurkan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pada saat post-test penurunan kadar gula darah puasa maupun kadar gula darah 2 jam pp pada kedua kelompok berbeda secara bermakna (p<0,05). Kelompok perlakuan lebih tinggi penurunan kadar gula darah puasa dan kadar gula darah 2 jam pp dibanding dengan kelompok kontrol. Kesimpulan. Konseling gizi dapat meningkatkan kepatuhan diet penderita DM dan menurunkan kadar gula darah.

Background: Diabetes mellitus (DM) disease is one of degenerative diseases which nowadays is increasing in Indonesia. Diabetes mellitus patients must have knowledge and skills to adapt themselves with DM management in their daily lives. DM patients having good knowledge and skills about DM can control condition of their disease and live longer. One way to improve knowledge and skills of DM patients is nutrition counseling. Objective: The study was meant to identify effectiveness of nutrition counseling using dietary standard in DM management. Method: The study was a quasi experiment with pre-test and post-test control group design. Subject of the study consisted of 30 people who were given nutrition counseling with dietary standard and 30 people who were not given nutrition counseling but DM leaflet. Instruments for data collection were questionnaires and diet compliance forms. Difference of respondents' knowledge and compliance level was tested using t-test with SPSS program and significance level p=0.05. Result: Analysis of characteristic variables on gender, age, level of education, and types of work did not show significant difference. Result of analysis based on t-test during pretest and postest, showed that there was different average level of knowledge between experiment group and control group (p<0.05). the diet compliance and gluocose level during fasting and 2 hours post fasting when pre-test showed that there was not difference the difference of average level statistical test during pretest to postest showed that there was significant difference of knowledge level between experiment group and control group (p>0.05). During postest diet compliance of the two group was significantly different (p<0.05). Experiment group was more compliant to DM diet recommended than control group. During postest decrease of glucose level during fasting and 2 hours post fasting between the two groups was significantly different (p<0.05). Experiment group had more decrease of glucose level during fasting and 2 hours post fasting than control group. Conclusion: Nutrition counseling could improve diet compliance of DM patients and reduce glucose level.

Kata Kunci : Perilaku Sehat,Diet,Penderita DB


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.