Laporkan Masalah

Komunitas plankton pada ekosistem perairan Segara Anakan Cilacap Jawa Tengah

SATINO, Prof.Dr. Shalihuddin Djalal Tandjung, M.Sc

2005 | Tesis | S2 Biologi

Penelitian untuk mengetahui struktur komunitas organisme planktonik dan hubungan beberapa faktor fisiko-kimiawi perairan dengan struktur komunitas tersebut, telah dilakukan pada ekosistem perairan Segara Anakan Cilacap, Jawa Tengah. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2002. Wilayah penelitian dibagi menjadi 4 stasiun berdasarkan topografi dan tataguna lahan Segara Anakan dan daerah di sekitarnya. Stasiun I terdapat di sekitar muara Sungai Donan yang merupakan wilayah paling timur Segara Anakan dan berhubungan langsung dengan samudra Hindia. Stasiun II terdapat disekitar muara sungai Sapuregel, stasiun III di daerah sekitar Mutean (Kampung Laut), dan stasiun IV terdapat di sekitar muara Sungai Citanduai yang merupakan wilayah paling barat Segara Anakan. Hasil penelitian menunjukkan, komunitas plankton di perairan Segara Anakan tersusun dari 5 divisi fitoplankton yaitu Cyanophyta, Chlorophyta, Crysophyta, Euglenophyta dan Phyrophyta serta 4 filum zooplankton yaitu Protozoa, Rotifera (Trichelminthes)Chaetognata dan Arthropoda. Species fitoplankton paling dominan adalah dari divisi Crysophyta baik jumlah jenis maupun densitasnya, sedangkan kehadiran species zooplankton didominasi oleh filum Arthropoda dari kelas Crustacea, ordo Calanoida dan densitas terbesar ditempati oleh ordo Cyclopoida. Secara umum keanekaragaman jenis plankton di perairan Segara Anakan berada pada tingkatan sedang. Faktor fisiko-kimiawi perairan yang memiliki korelasi nyata dengan komunitas plankton di Segara Anakan adalah kadar fosfat perairan. Kadar fosfat perairan berkorelasi negatif nyata pada taraf kepercayaan 99%.

A research aimed to investigate the community structure of planktonic organism, and the relationship between some physico-chemical factors of waters with the community structure was conducted in Segara Anakan Waters ecosystem, Cilacap, Central Java. The research was carried out in March – May 2002. The research area was divided into 4 stations on the basis of topography and land use of the area around Segara Anakan. Station I was around the estuary of Donan River, which was the easternmost part of Segara Anakan and directly connected to The Indian Ocean. Station II was around the estuary of Sapuregel River, station III was around Mutean (Kampung Laut), and station IV was around Citandui River, which was the westernmost Segara Anakan. The research result shows that the plankton community in Segara Anakan composed of 5 phytoplankton divisions; Cyanophyta, Chlorophyta, Crysophyta, Euglenophyta and Phyrophyta, and 4 zooplankton phyla; Protozoa, Rotifera, Chaetognata and Arthropoda. The most dominant phytoplankton is Crysophyta both in the species number and density. Whilst the dominant zooplankton phylum is Arthropoda; class Crustacea; Order Calanoida, and the highest density is showed by order Cyclopoda. In general, the plankton density in Segara Anakan Waters shows medium level. The physico-chemical factors of the Segara Anakan environment showing a significant correlation with plankton community in Segara Anakan Waters is the phosphate concentration of waters shows a negatively significant correlation in the level of reliability 99%.

Kata Kunci : Plankton,Ekosistem Perairan,Segara Anakan Cilacap, community structure, zooplankton, phytoplankton, Segara Anakan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.