Laporkan Masalah

Analisa dampak bantuan INGO terhadap hubungan masyarakat di daerah konflik

YUSTININGSIH, Maria, Dr. Nanang Pamuji Mugasejati

2005 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional (Magister Perdamaian dan Res

Penelitian ini dilakukan dengan dua tujuan; pertama, untuk mengetahui dampak program bantuan yang diberikan oleh INGO Lembaga Wahana Mulya (LWM) terhadap hubungan antar kelompok masyarakat di daerah konflik, yaitu hubungan antar kelompok Dayak dan Madura di Desa Sungai Tembawang, Kecamatan Rasau Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat; kedua untuk mengkritisi penggunaan kerangka Do No Harm (DNH) agar dapat disesuaikan dengan konteks wilayah Indonesia yang heterogen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan studi kasus intrinsic – cross sectional. Data didapatkan dari data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan melalui assessment, FGD dan interview dan data sekunder didapatkan dari kajian pustaka dan jurnal serta buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Analisa data dilakukan dengan menggunakan langkah – langkah yang terdapat pada kerangka Do No Harm. Hasil analisa menunjukkan bahwa pemberian bantuan dengan tanpa mempertimbangkan faktor – faktor yang ada dalam masyarakat, yaitu faktor pemisah dan faktor penyambung, bantuan justru dapat memperburuk keadaaan. Bantuannya sendiri tidak salah karena terbukti dapat membantu menyelamatkan dan meringankan penderitaan sekitar 12.000 jiwa pengungsi Madura. Namun besarnya jumlah bantuan yang diiringi niat baik lembaga saja tidaklah cukup. Situasi masyarakat yang heterogen sangat potensial untuk terjadinya konflik sehingga juga rentan terhadap intervensi dari luar. Alih – alih membantu masyarakat, intervensi dan bantuan justru dapat mempertinggi ketegangan antar kelompok. Pemakaian kerangka DNH dengan tujuan memperbesar peluang kerekatan dan kohesi dalam masyarakat yang heterogen seperti di wilayah Indonesia sulit dilakukan. Hal ini karena beberapa kategori dalam faktor penyambung dan pemisah yang dikembangkan Anderson lebih ditekankan pada hal – hal yang bersifat primordial. Sesuatu yang bersifat primordial di wilayah homogen akan cepat menjadi faktor yang merekatkan, namun di wilayah yang heterogen akan cenderung memisahkan masyarakat, sehingga kerangka DNH perlu disesuaikan dengan konteks wilayah.

This study have two objectives; first, to know the impact of humanitarian aid which was given by Lembaga Wahana Mulya in conflict prone area –in particularly its impact and relationship between Dayaknese and Maduranese, who affected by conflict, in Sungai Tembawang, Pontianak District, West Kalimantan; second to criticize Do No Harm (DNH) framework so that can be easily used in Indonesia context. The study used and based on qualitative intrinsic cross sectional method. Data was collected and adopted through primary process: assessment, Focus group discussion, and interview; and through secondary process, taken from journal, magazine and website which had connection to the study. The research finding shows that if humanitarian aid given in conflict prone area without considering divider and connector that existed within community, it can contribute and heighten the tension. Aid itself had many benefit. It can save and lighten as many as 12.000 person of Maduranese from their sufferance. However, number of aids with good intention from the organization is just not enough. Heterogeneous community is good precipitation and best condition for imminence conflict. Instead of help people in the community, assistances inadvertently exacerbate conflict. DNH is an analytical framework that can be used to increase connection and cohesion in different group. But in heterogeneous area like Indonesia, it difficult to be used because divider and connector that developed by Anderson derived from primordial context. A primordial attachment in homogenous area may easily become connector, but in heterogeneous area tend to divide people. Thus, the exercises of DNH framework need to be contextual.

Kata Kunci : Konflik,Bantuan Kemanusiaan,Hubungan Masyarakat, Humanitarian Aid, Context Conflict, and DNH Framework


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.