Laporkan Masalah

Sistem pengambilan keputusan pemeliharaan sarana prasarana fisik pendidikan :: Studi kasus Gedung Sekolah dasar Kabupaten Pasir

KAMALUDDIN, Dr.Ir. Hrc. Priyosulistyo, M.Sc

2005 | Tesis | S2 Teknik Sipil (Magister Pengelolaan Sarana Prasa

Salah satu sarana dan prasarana utama untuk memenuhi keperluan pendidikan adalah bangunan sekolah, berfungsi sebagai tempat untuk beraktivitas dalam kegiatan belajar mengajar dengan aman dan nyaman. Namun akhir-akhir ini banyak diberitakan mengenai kondisi bangunan sekolah dasar dari berbagai daerah yang sudah tidak layak digunakan sebagai tempat beraktivitas sehingga secara tidak langsung dapat mempengaruhi mutu pendidikan. Maka perlu dilakukan pemeliharaan bangunan yang optimal. Akan tetapi karena keterbatasan dana mengingat banyaknya sekolah dasar di suatu kabupaten, sehingga perlu dilakukan prioritas penanganan Metode indeks kondisi gabungan yang dikembangkan oleh Uzarski, dkk (1997) adalah merupakan salah satu metode penilaian kondisi bangunan yang berdasarkan pada hirarki bangunan. Penelitian ini mengembangkan penilaian kondisi bangunan sekolah dasar dalam bentuk software Aplikasi Analisis Indeks Kondisi Bangunan yang bertujuan untuk membantu menentukan prioritas pemeliharaan sekolah dasar di kabupaten Pasir yang berjumlah total 205 bangunan sekolah dasar. Sebelum digunakan sudah dilakukan uji validasi secara manual untuk kasus sederhana. Dari analisis penilaian kondisi bangunan terhadap 10 Sekolah Dasar di Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Pasir diperoleh hasil indeks kondisi total bangunan Sekolah Dasar tersebut 2 dalam kondisi baik dan 8 dalam kondisi baik sekali. Untuk indeks kondisi sarana terdapat 4 SD dalam kondisi baik dan 6 SD dalam kondisi baik sekali. Dari indeks kondisi Unit I terdapat 3 SD dalam kondisi baik dan 7 SD dalam kondisi baik sekali. Dan berdasarkan indeks kondisi Unit II hanya terdapat 1 SD dengan kondisi baik dan 9 SD dalam kondisi baik sekali. Sehingga untuk 10 bangunan Sekolah Dasar tersebut belum perlu dilakukan pemeliharaan.

One of facilities to fulfill the education need is school building, as a place for the safely and balmy study activities in school. But latterly a lot of reports about the elementary school building condition from various area is in improper condition, which can influence education quality, so it required an optimal building maintenance. However because of limited budget it pursued government regency to be aware in preparing optimum mantenance plan One of the methods to evaluate building condition is composite condition index based on building hierarchy, which developed by Uzarsky (1997). This research develops evaluation of building condition using a proposed program namely Aplikasi Analisis Indeks Kondisi Bangunan ( Analysis of Building Condition Index Application). Aplikasi Analisis Indeks Kondisi Bangunan is made to help person in charged in deciding maintenance priority of 205 elementary school building of Pasir Regency. The result of this research, from Indeks Kondisi Total there are 2 out of 10 Elementary Schools in good condition and 8 out of 10 Elementary Schools are in very good condition. From Indeks Kondisi Sarana there are 4 out of 10 Elementary Schools in good condition and 6 out of 10 Elementary Schools are in very good condition. From Indeks Kondisi Unit I there are 3 out of 10 Elementary Schools in good condition and 7 out of 10 Elementary Schools are in very good condition. And from Indeks Kondisi Unit II there is 1 out of 10 Elementary Schools in good condition and there are 9 out of 10 Elementary Schools are in very good condition Therefore no elementary school buildings of 10 Elementary Schools in Pasir regency need maintenance.

Kata Kunci : Prasarana Pendidikan,Pemeliharaan,Sistem Pengambilan Keputusan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.