Laporkan Masalah

Analisa deformasi pada Trial Embankment Kaliwungu Kendal

PRAMAYANTI, Ari, Ir. Agus Darmawan Adi, M.Sc.,Ph.D

2005 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Tanah lunak (soft soil) mengandung mineral lempung dan mengandung kadar air yang tinggi yang menyebabkan kuat geser yang rendah dan kompresibilitas yang tinggi. Kondisi ini menyebabkan masalah utama untuk timbunan di atas tanah lunak adalah terjadinya penurunan yang besar akibat beban yang bekerja untuk jangka panjang Kondisi tanah ini mewakili permasalahan yang selalu dihadapi oleh pembangunan beberapa jalan di daerah Pantura pada umumnya dan daerah Semarang pada khususnya. Trial embankment ini akan menjadi acuan untuk setiap pembangunan badan jalan di daerah Pantura dengan kondisi tanah lunak. Penelitian ini mengamati tentang perilaku settlement, tekanan air pori, deformasi lateral pada model trial embankment dengan tipe normal, pabricated vertical drain dan critical dengan skala penuh. perhitungan tegangan analisis dengan menggunakan plaxis versi 7 memilih model khususnya Mohr-Coulomb dan Hardening Soil sesuai dengan sifat-sifat tegangan dan regangan bahan timbunan dan tanah asli dan membandingkan hasil perhitungan serta mengevaluasi penyimpangan hasil-hasil perhitungan terhadap penurunan yang terjadi di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa perbedaan antara hasil pengamatan di lapangan dan perhitungan numeris. Untuk penurunan vertikal yang terjadi pada trial embankment tipe normal untuk pengamatan sebesar 1,641m, Pabricated Vertical Drain 1,696m dan critical sebesar 2,578m. Deformasi lateral di lapangan untuk tipe normal sebesar 0,104m, Pabricated Vertical Drain 0,066m dan critical sebesar 0,0759m. Nilai tekanan air pori pada waktu sekitar 800 hari setelah penimbunan terjadi pada trial embankment tipe normal 58kPa pada kedalaman 6m, PVD sebesar 78kPa pada kedalaman 6m, dan critical sebesar 82kPa pada kedalaman 6m. Perhitungan plaxis model hardening soil menunjukkan perbedaan sebesar 0,371m. Penurunan vertikal untuk Pabricated Vertical Drain perbedaannya sebesar 0,326m, dan untuk critical penurunan vertikal perbedaanya 0,042m. Untuk perpindahan horisontal berdasar perhitungan numeris tipe normal sebesar 0,189m, Pabricated Vertical Drain sebesar 2,344m dan critical sebesar 0,281m. Nilai tekanan air pori pada waktu sekitar 800 hari setelah penimbunan terjadi pada trial embankment tipe normal sebesar 59 kPa pada kedalaman 6m, PVD sebesar 79 kPa pada kedalaman 6m, dan critical sebesar 66 kPa pada kedalaman 6m.Dari hasil perhitungan akar waktu, t90 terjadi setelah 800 hari untuk kondisi normal, Pabricated Vertical Drain dan critical. Hal ini dikarenakan kondisi tanah yang jenuh dengan permeabilitas rendah sehingga menyebabkan proses drainase dalam pori-pori tanah berjalan cukup lama.

Soft soil contained clay mineral and high water content, it caused low shear strength and high compressibility of the soil. This condition leaded to existence of long term settlement that usually occurred to base foundation soil of embankment on soft clay. This research observed the behavior of settlement, pore water pressure, lateral deformation on three types of full scale trial embankments (normal, prefabricated and critical trial embankments). The models used in this finite element simulation were hardening soil model and soft soil model. Further observation was also carried out by comparing the results of field measurement and numerical simulation by Plaxis software. The results of the research showed that the differences between field measurementand numerical simulation. Vertical deformations of normal, prefabricated and critical obtained from field measurement respectively were 1,641 m, 1,696 m and 2,578 m. Lateral deformation were 0,104 m, 0,066 m and 0,0759 m. The pore water pressure of base foundation soil 800 days after construction under normal prefabricated and critical embankment at 6 m depth respectively were 58 kPa, 78 kPa and 82 kPa. Time root method used for calculating t90 showed that 90 % of consolidation process had occurred 800 days after construction for normal, prefabricated embankment. The main conditions that caused these behaviors were the low permeability and the saturated condition of soil. These natural conditions of soil leaded to pore water dissipation in longer period.

Kata Kunci : Badan Jalan,Tanah Lunak,Trial Embankment, trial embankment, deformation, plaxis, hardening soil, mohrcoulomb, pabricated vertical drain, critical


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.