Dampak remitan terhadap perubahan perilaku konsumsi migran di daerah asal :: STudi di Desa Rensing Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur
SYAMSURI, Suhaimi, Dr. Partini, SU
2005 | Tesis | S2 SosiologiFaktor penting terjadinya migrasi internasional adalah adanya dorongan ekonomi bagi seseorang untuk meninggalkan daerah asalnya. Migrasi internasional memiliki hubungan yang sangat erat dengan remitan. Keterkaitan hubungan ini disebabkan karena remitan diartikan sebagai hasil selama migran berada di tempat bekerja. Pada perkembangannya, remitan tidak lagi dipahami hanya sebagai hasil kerja migran berupa uang semata, tetapi pengertian remitan telah berkembang menjadi segala bentuk kiriman migran ke daerah asal, seperti barang mapun pengalaman serta ide-ide, baik yang dikirim maupun yang dibawa secara langsung oleh migran ke daerah asal. Oleh karena itu, remitan menjadi faktor penting dari migrasi itu sendiri. Dampak remitan bagi migran di daerah asal tidak saja pada meningkatnya taraf hidup secara ekonomi. Tetapi remitan juga berdampak pada perubahanperubahan sosial-budaya. Perubahan sosial-budaya yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah fenomena alokasi remitan yang masih dominan untuk konsumsi semata. Pada realitasnya alokasi remitan bagi migran Rensing terlihat lebih dari apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan, yaitu kebutuhan ekonomi. Pemenuhan kebutuhan-kebutuhan yang tidak bersifat investasi menjadi potret dari dampak remitan yang tidak saja material, tetapi juga immaterial. Fenomena konsumtif migran Rensing lebih relevan jika dikatakan sebagai dampak material dan immaterial remitan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptifkualitatif, suatu metode yang berusaha memberikan interpretasi mendalam terhadap temuan-temuan di lapangan berdasarkan fakta-fakta sosial yang sebenarnya. Sedangkan untuk memperoleh data dari lapangan, digunakan dua prosedur. Pertama, data yang diperoleh melalui kajian kepustakaan berupa buku, majalah, kliping, dan sumber-sumber kepustakaan lainnya. Kedua, data lapangan yang diperoleh dengan menggunakan metode observasi dan wawancara mendalam (indept interview) dan pengumpulan data-data tertulis yang digunakan sebagai data tambahan untuk mendukung validitas data yang telah diperoleh dilapangan. Sedangkan analisis penelitian menggunakan analisis kualitatif, yaitu analisis yang memberikan deskripsi yang mendalam dan kesimpulan yang tepat serta memadai sesuai dengan topik dan tujuan dari penelitian. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa remitan tidak saja telah berdampak secara ekonomi (material) bagi migran di daerah asal, tetapi juga membawa dampak sosial-budaya (immaterial) yang tercermin dari perilaku konsumtif migran. Dengan demikian perilaku konsumtif migran di daerah asal disebabkan oleh adanya remitan. Sedangkan faktor lainnya adalah akibat dari telah terjadinya pertukaran berbagai sistem, seperti ekonomi, sosial, dan budaya selama proses migrasi.
Economic motivation represent the determinant factor of international migration. Therefore, economic motivation has the close relationship to the remittance. Remittance defined by as a result of the migrant work. Then, remittance round into not only a result of migrant work in the form of just money, but remittance cover all the form of consignment migrant, both are in the form of goods, experience and also idea sent by and also brought directly by migrant to origin area. The remittance effect for migrant in origin area is not even seen at the increasing of wealth level of migrant's economical. But remittance also affect to the changes of socio-cultural, such as those occurred by the migrants of Rensing countryside. The changes of Rensing's migrant in origin area, are appears at effect of the remittance to consuming behavioral change. Allocation of remittance for Rensing's migrant seen more than what in fact become the requirement, that is economic requirement. Remittance users are more used to fulfill the requirements which typically are not investment. The method used in this research was descriptive-qualitative method that was trying to provide the circumstantial interpretation to findings in the field upon to social facts. To obtain the data, this research was using two procedures, are study of bibliography and data stemming from field. Data stemming from field obtained by using method of circumstantial interview and observation (in dept interview) and also other recorded data gathering used as a additional data to support the data validity which have been obtained from the field. The research analysis used the qualitative analysis, that was analysis giving circumstantial description and adequate conclusion and according to topic and intention of research. The results from this research are that remittance give the material impact in the form of wealth level change of the migrant economical life. While impact of immaterial or migrant socio-cultural change in origin area reflected at, first, migrant's consuming behavioral changes. There are substantive differences at the migrant's consuming pattern of before and after migration. Consumption no longer limited to fulfill live requirement, but consumption have turned into the arena of ambition accomplishment which had been not investment valuable. Remittance allocation were more destined to goods which did not have economical values, because were unproductive goods. The final immaterial remittance impact, was its impact at the happening of disharmony family. The cases of marry and divorce at migrant after returning to origin area represent the impact that happened at Rensing's migrant. Thereby, remittance affect at the happening of migrant change in origin area, both of material changes and immaterial changes.
Kata Kunci : Migrasi Internasional, Remitan, Perilaku Konsumtif, International Migration, Remittance, Consuming Behavioral