Laporkan Masalah

Motivasi pengunjung obyek wisata di Kota Surabaya

UMARDIONO, Andy, Drs. Tukiran, MA

2005 | Tesis | S2 Kependudukan

Penelitian yang terfokus pada motivasi wisata pengunjung ini dilakukan di Surabaya, dengan lokasi 5 (lima) obyek wisata terpilih, yaitu: Kebun Binatang Surabaya, Pantai Ria Kenjeran, Taman Remaja Surabaya, Monumen Kapal Selam, dan Museum Mpu Tantular. Kelima obyek wisata tersebut merupakan obyek unggulan yang diminati pengunjung yang datang ke Surabaya. Sasaran penelitian ini adalah seluruh pengunjung kelima obyek wisata tersebut dan ditentukan sebanyak 200 orang sebagai responden. Berdasarkan faktor kependudukan, pengunjung obyek-obyek wisata di Surabaya sebagian besar adalah kelompok umur 30 tahun ke atas, berasal dari wilayah Gerbang Kertosusila (Gersik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan), dengan status pernah menikah, mempunyai anak 1 orang, dan jumlah anggota rumah tangga lebih dari 2 orang. Berdasarkan sosial ekonominya, pengunjung adalah orang-orang dengan tingkat pendidikan menengah ke atas sampai tingkat akademi dan sarjana, bekerja di sektor jasa, dengan rata-rata penghasilan Rp.500 ribu sampai Rp.1,499 juta. Motif mereka berwisata di Surabaya adalah untuk bersenangsenang atau rekreasi dan pendidikan, dengan atraksi yang bersifat hiburan seperti musik dangdut serta display benda-benda kuno. Motivasi pengunjung dikelompokkan menjadi 3 yaitu: motivasi rendah (skor 17-40), sedang (skor 41-47), dan tinggi (skor 48-56). Kesan dan tanggapan pengunjung terhadap obyek wisata menunjukkan bahwa kondisi obyek, atraksi wisata, pelayanan, dan fasilitas yang ada cukup baik. Namun demikian, masih dibutuhkan penambahan dan perbaikan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pengunjung. Sementara itu, harapan pengunjung terkait dengan implementasi kebijakan kepariwisataan di Surabaya merekomendasikan untuk dilakukan beberapa hal, yaitu: (1) membuat sebuah paket kegiatan wisata yang lengkap; (2) mengembangkan wisata berbasis budaya dan lingkungan; (3) menciptakan ikon pariwisata Kota Surabaya; (4) mengedepankan partisipasi aktif pihak swasta dan masyarakat guna menumbuhkembangkan rasa ikut memiliki kepariwisataan di Surabaya.

This research was focussed on the visitor’s motivations conducted in Surabaya for five selected tourism destinations including Surabaya Zoo, Kenjeran Beach, Surabaya Youth Garden, Submarine Monument, and Mpu Tantular Museum. The destinations were the primary places which strongly interest visitors to Surabaya. The target of research covered 200 respondents from the five destinations. Based on population factor, the visitors were mostly 30-years-and-over group age which came from areas known as Gerbang Kertosusila, including Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo and Lamongan. They were exmarried persons, had a child and had more than two family members. Socioeconomically, they were those with background of education at secondary and tertiary levels, worked in service sectors, and had average earnings between 500 thousand and 1,499 million rupiahs. Their motivations in visiting Surabaya were to have fun or picnic and education by watching entertaining events, such as dangdut performance as well as the display of artifacts. The motivations were divided into three different groups, including lower (score between 17 and 40), moderate (score between 41 and 47) and stronger (score between 48 and 56). Impressions and responses of visitos on the destinations showed that the condition of destinations, tourism events, services and facilities were remarkably good. However, it was felt the need to add and restore the facilities to fulfill the visitors’ needs. Meanwhile, the visitors’ expectations regarding the implementation of tourism policies in Surabaya revealed that some things needed to be done, such as (1) providing complete tourism packages, (2) developing culture and environment based tourism, (3) creating a tourism icon for Surabaya, (4) promoting active participations from private and public parties to develop sense of belonging in tourism in Surabaya.

Kata Kunci : Pariwisata dan Kependudukan, Tourism, visitors’ motivations, policy’s implementation


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.