Laporkan Masalah

Karakteristik tanah yang berkembang dari batuan Diorit Wungkal dan Batuan Andesit Gunung Butak di Kecamatan Godean Kabupaten Sleman

YUNAN, Ahmad, Prof.Dr.Ir. Azwar Maas, M.Sc

2005 | Tesis | S2 Ilmu Tanah

Penelitian telah dilakukan di Kecamatan Godean Kabupaten Sleman pada tanah yang berkembang dari batuan induk diorit, andesit, dan tanah hasil interaksi dari kedua batuan tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui : 1) karakteristik tanah yang berkembang dari batuan diorit dan dari batuan andesit. (2) mengidentifikasi karakteristik tanah yang berkembang pada dataran yang merupakan hasil interaksi dari kedua batuan tersebut. (3) perbedaan komposisi mineral, tingkat pelapukan serta agihan (distribusi) tanah yang berkembang pada kedua batuan tersebut serta pada tanah peralihan (transisi) sebagai hasil dari kedua batuan tersebut. (4) genesa tanah yang berlangsung pada kedua batuan tersebut termasuk keberadaan mineral terlapukkan hasil interaksi kedua batuan tersebut. Daerah penelitiat terletak disekitar 110 o 19' sampai 110 o 21' Lintang Utara dan 7 o 40' sampai 7 o 45' Bujur Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah pengamatan lapangan dan analisis laboratorium, pengamatan lapangan dilakukan dengan pembuatan profil tanah sebanyak empat pewakil yang masing-masing dua pewakil yang berkembang di atas batuan diorit (GW1 dan GW2), satu pewakil yang berkembang di atas batuan andesit (GBT) dan satu pewakil yang berkembang di atas tanah transisi (DV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa solum tanah relatif dangkal, nisbah debu/lempung pada GW1 berkisar antara (1,57-5,07), GW2 berkisar antara (1,15-2,02), GBT berkisar antara (1,07-1,17), DV berkisar antara (0,76-1,30), nisbah KPK/lempung pada GW1 berkisar antara (0,38-0,91), GW2 berkisar antara (0,47-0,50), GBT berkisar antara (0,31-0,42), DV berkisar antara (0,26-0,48), nisbah C/N pada GW1 berkisar antara (4,06-11,5), GW2 berkisar antara (5,0-10,88), GBT berkisar antara (5,25-11,88), DV berkisar antara (5,0-11,63), KPK tanah pada GW1 berkisar antara 10,03-12,54), GW2 berkisar antara (10,80-11,61), GBT berkisar antara (11,53-13,74), dan DV berkisar antara (10,81-16,62), nisbah Fe-o/Fe-d pada GW1 berkisar antara (0,04-0,07), GW2 berkisar antara (0,01-0,11), GBT berkisar antara ( 0,05-0,15), DV berkisar antara (0,08-0,11), nisbah kwarsa/feldspar pada GW1 berkisar antara (0,24-0,49), GW2 berkisar antara (0,31), GBT berkisar antara (0,46-0,63), DV (0,38). Dari hasil analisis mrnunjukan bahwa tingkat perkembangan tanah pada lokasi penelitian yang berkembang dari batuan induk diorit, andesit, dan tanah transisi hasil interaksi kedua batuan tersebut secara umum menunjukkan masih tergolong tahap berkembang (transisi). Karakteristik sifat fisik dan sifat kimia tanah yang berkembang dari batuan induk diorit, andesit dan tanah hasil interaksi dari keduan batuan terasebut tidak sama, ini menunjukan bahwa faktor dan proses pedogenesis yang mempengaruhi ketiga bahan induk tersebut berbeda, maka menghasilan sifat dan karakter tanah yang berbeda.

The research was conducted at Godean, Sleman, on soils develop from diorite, andesite parent material and soil resulted interaction from both the soils. The objective of the study are (1) to know soil characteristic was develop from diorite and andesite rocks at Godean, Sleman, (2) to identification soil characteristic was develop at land which resulted interaction from both the rocks, (3) to know different mineral composition, weathering level and distribution of soil was develop from both the rocks and soil transition was resulted those both the rocks, (4) to know soil genesis at both the rocks include weathering mineral resulted interaction both the rocks. The research used methode field observation and laboratory analysis. Field observation was doing with made four soil profiles, two profiles in soil develop from diorite rock (GW1 and GW2), one profile in soil develop from andesite rock (GBT) amd the other profile in soil develop from soil transition (DV). Soil samples from each profile was analysis in laboratory. The results of research was to show soil solum relative shallow, silt/clay ratio on GW1 between 1.57–5.07, GW2 between 1.15–2.02, GBT between 1.07–1.17, and DV between 0.26–0.48. C/N ratio on GW1 between 4.06–11.5, GW2 between 5.0–10.88, GBT between 5.25-11.88, and DV between 5.0–11.63. CEC on soil GW1 between 10.03–12.54, GW2 between 10.80–11.61, GBT between 111.53–13.74, and DV between 10.81–16.62. Fe-o/Fe-d ratio on soil GW1 between 0.04-0.07, GW2 between 0.01-0.11, GBT between 0.05-0.15, and DV between 0.08-0.11. Quartza/felsphar ratio on soil GW1 between 0.24-0.49, GW2 0.31, GBT between 0.46-0.63, and DV between 0.38. Based on this analysis soil development at research location from diorite parent material, andesite and results interaction both the soils was include transition or develop stage.

Kata Kunci : Tanah Batuan Diorit dan Andesit,Mineral Feldspar, Diorite, andesite, soil transition, and feldsphar mineral


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.