Laporkan Masalah

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Tuberkulosis pada anak di Kabupaten Gunung Kidul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

DUDENG, Donatus, dr. A. Roni Naning, SpAK.,M.Kes

2005 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi permasalahan utama yang dihadapi sebagian besar masyarakat dunia terutama di negara berkembang, dan Indonesia merupakan penyumbang penyakit TB terbanyak nomor 3 setelah China dan India. Penyakit ini merupakan penyakit infeksi kronik, yang banyak menimbulkan kematian dibanding penyakit infeksi lain. Di Indonesia berdasarkan hasil survei kesehatan rumah tangga tahun 1995, tuberkulosis merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernapasan pada semua kelompok usia, dan nomor 1 dari golongan penyakit infeksi. Diperkirakan dari 100.000 penduduk terdapat 130 penderita penyakit TB usia dewasa, dan 5-15% diantaranya adalah TB anak. Di Kabupaten Gunungkidul sejak tahun 2002 sampai awal tahun 2005 ditemukan sebanyak 448 kasus penderita TB anak yang didiagnosis di puskesmas dan RSUD Wonosari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko tuberkulosis pada anak. Penelitian ini merupakan penelitian Observasional menggunakan rancangan case control study (penelitian kasus pembanding). Subjek yang diteliti adalah penderita TB anak yang didiagnosis di RSUD Wonosari selama periode 12 bulan terakhir. Besar sampel sebanyak 218 orang, yang teridiri dari 109 kasus dan 109 kontrol atau pembanding. Subjek diambil secara purposif menggunakan metode fixed disease sampling dari seluruh kasus yang didiagnosis selama 12 bulan terakhir di RSUD Wonosari Kabupaten Gunung kidul. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengukuran berat badan, kamar tidur dan ventilasi. Analisa data hasil penelitian dilakukan melalui beberapa cara yaitu: analisis univariat, analisis bivariat dan analisis multivariat. Hasil penelitian menunjukkan faktor risiko tuberkulosis pada anak, adalah: adanya riwayat kontak dengan odds ratio 3,87 (p. 0,00), status gizi anak dengan odds ratio 3,21 (p. 0,00) Kesimpulan penelitian: adanya riwayat kontak dan status gizi anak yang tidak baik merupakan faktor risiko dominan untuk terjadinya tuberkulosis pada anak, sehingga kedua faktor ini perlu menjadi fokus perhatian program penanggulangan tuberkulosis

Background: Still tuberculosis (TB) is the main problem for most of world society, especially in developing countries; and Indonesia is the third biggest contributor in TB prevalence after China and India. It is a chronic infectious disease, which more fatal than any other infectious disease. The result of survey on domestic health in 1995 sait that tuberculosis is the third-death cause after cardiovascular and respiratory diseases upon all age groups, and is the first of any kind of infectious diseases. Out of 100,000 inhabitants, it was estimated that there are 130 cases among adults; 5-15% of them are children. From 2002 to early 2005, 448 tuberculosis cases in children had been found in Gunungkidul Regency. They were diagnosed in Health Center of Society (Puskesmas) and General Hospital of District Wonosari. Objective: The study is focused on recognizing the risk factors of tuberculosis among children. Method: This study is observational using case-control study. The 218 subjects are sufferers of tuberculosis among children diagnosed in General Hospital of District Wonosari during last-twelve months, consisting of 109 cases and 109 control group. Selected purposively using fixed disease sampling method, the subjects were taken from all cases diagnosed in last-twelve months at General Hospital of District Wonosari in Gunungkidul Regency. Data were collected by interviewing and measuring; the result analyzed by several means, viz., univariate, bivariate, and multivariate analysis. Result: The result indicated that the risk factors of tuberculosis in children are contact history with odds ratio at 3.87 and p-value at 0.00; and nutritional status with odds ratio at 3.21 and p-value at 0.00 Conclusion: Child’s contact history and nutritional status are dominant risk factors for causing tuberculosis among children, thus the two factors need to be focus of attention in programs of eradicating tuberculosis

Kata Kunci : Epidemiologi Lapangan,TB Anak,Riwayat Kontak dan Status Gizi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.