Laporkan Masalah

Perbedaan asupan energi zat gizi (Karbohidrat, Protein, dan Lemak) dan mikro (Vitamin B12, Vitamin C, Kalsium, dan Seng) pada mahasiswa S2 IKM reguler yang stress

PURI, Ice Yolanda, dr. Pernodjo Dahlan, Sp.S(K)

2005 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Penderita stres umumnya kehilangan nafsu makan meskipun kadang – kadang ada yang makannya semakin banyak. Bila penderita kehilangan nafsu makan, yang akan terjadi adalah defisiensi energi dan protein. Defisiensi protein ini selanjutnya akan mengganggu kekebalan tubuh sehingga mudah terserang infeksi. Stres menimbulkan gangguan penyerapan gizi yang akhirnya menurunkan kekebalan tubuh. Stres emosional dan stres lingkungan akan menghilangkan vitamin C sebanyak 2500 mg dalam waktu singkat. Dampak buruk lainnya adalah menguras simpanan vitamin B12, vitamin C, kalsium dan seng. Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan asupan zat gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemk) dan mikro (Vitamin C, B12, kalsium, dan seng) pada mahasiswa S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Reguler (KMPK, Gizi, dan KIA) tahun ajaran 2004/2005 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan stres tingkat rendah, sedang, dan tinggi. Metoda : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan nested. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif untuk menganalisis stres dan asupan Energi, zat gizi makro (Karbohidrat, protein dan lemak) dan gizi mikro (Vitamin C, B12, kalsum dan seng). Subjek penelitian adalah sejumlah mahasiswa S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Reguler (MGK, dan KIA) tahun ajaran 2004/2005 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang berjumlah 34 orang. Data identitas responden, asupan zat gizi makro (Karboidrat dan protein) dan gizi mikro (Vitamin C, B12, kalsum dan seng) ,dan stres diperoleh secara langsung dengan alat bantu kuesioner. Pengambilan data asupan dengan menggunakan form food record dengan methode multiple record 4x24 yang dikumpulkan selama sebulan untuk mewakili semua hari. Data antropometri yang dikumpulkan adalah berat badan. Data stres dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner stres. Untuk analisis digunakan program nutri survey. Untuk melihat perbedaan rata – rata konsumsi zat gizi makro dan mikro uji anova. Uji statistik menggunakan program SPSS for Window versi 10.0 dengan Cl 95 %, p < 0.05. Hasil : Tdak ada perbedaan asupan zat gizi makro dan mikro pada mahasiswa S2 IKM Reguler (Gizi dan KIA-KR) angkatan 2004 dengan tingkat stres rendah, sedang dan tinggi. Dari analisis Anova diketahui tidak ada perbedaan yang signifikan antara asupan zat gizi makro dan mirko pada mahasiswa S2 IKM Reguler dengan tingkat stres. Kesimpulan : Perbedaan asupan zat gizi makro dan mikro pada mahasiswa S2 IKM Reguler (Gizi dan KIA-KR) angkatan 2004 tidak signifikan dengan tingkat stres rendah,sedang dan tinggi

Background: In general, sufferers of stress lose appetite, although sometimes some of them eat more than usual. If they lose appetite, there will be energy and protein deficiency. This condition will disrupt antibody so that they can get easily infected. Stress causes nutrition absorption disorder and then reduces antibody. Emotional and environmental stress will lose vitamin C as much as 2500 mg within a short period. Another bad impact is reducing supply of vitamin B12, vitamin C, calcium and zinc. Objectives: To identify differences of energy, macronutrient (carbohydrate, protein, and fat) and micronutrient (vitamin C, vitamin B12, calcium and zinc) intake among postgraduate students of public health sciences ( Health Policy Management and Service, Health Nutrition and Mother and Child Health Reproduction) with low, middle and high stress. Methods: The study was an observational type which used a nested design. It used a quantitative approach to analyze stress and intake of energy, macronutrient (carbohydrate, protein and fat) and micronutrient (vitamin C, B12, calcium and zinc). Subject of the study were as many as 34 postgraduate students of public health sciences of Gadjah Mada University of academic year 2004/2005. Data of respondents' identity, intake of protein, macronutrient and micronutrient and stress were achieved directly through questionnaires. Intake data were taken from food record form with multiple record 4 x 24 method which was collected for a month to represent all days. Anthropometric data used was body weight. Data of stress were collected using stress questionnaires. Intake data analysis used Nutri Survey program. Anova test were used to identify differences of average consumption of macro and micro nutrients. Anova statistical test used SPSS program for Windows version 10.0 with CI 95%, p<0.05. Results: There was no difference of macronutrient and micronutrient intake with low, middle and high stress. Result of Anova analysis showed that there was no significant difference between intake of macronutrient and micronutrient and level of stress. Conclusion: There was no significant difference of macronutrient and micronutrient intake with low, middle and high level of stress among postgraduate students of public health sciences of academic year 2004/2005.

Kata Kunci : Gizi,Mahasiswa Stress,Zat Gizi Makro dan Mikro


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.