Laporkan Masalah

Hubungan sikap remaja terhadap keperawanan dengan hubungan seksual pranikah :: Analisis data SKRRI 2002-2003

SATRINAWATI, Prof.dr. Djaswadi Dasuki, MPH.,SpOG.,Ph.D

2005 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang: Remaja sekarang lebih terbuka dan dapat menerima kehidupan seks pranikah. Beberapa penelitian yang ada menunjukkan bahwa hubungan seksual pranikah bagi remaja sekarang bukan hal yang aneh lagi. Alasan remaja melakukan hubungan seksual pranikah diantaranya adalah coba-coba, sebagai penegasan dari pernyataan cinta, membuktikan kejantanan atau karena keterpaksaan. Efek dari hubungan seksual pranikah sendiri sebenarnya banyak merugikan kaum wanita. Selain terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, kehilangan keperawanan adalah hal yang paling merugikan bagi wanita. Tujuan: Mengetahui hubungan sikap remaja terhadap keperawanan dengan hubungan seksual pranikah. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Survey Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) 2002-2003, yang diadakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat Jakarta. SKRRI ini di lakukan pada 15 propinsi di Indonesia dengan jumlah sampel 4156 remaja putra dan putri. Kriteria inklusi pada pemilihan sampel adalah remaja putra atau putri berusia 15- 24 tahun yang belum menikah. Hasil: Ada hubungan yang bermakna antara sikap remaja terhadap keperawanan dengan hubungan seksual pra nikah (p=<0,00; OR =10,16; CI (95 %)= 6,50- 15,86). Pada Analisis bivariabel menunjukkan bahwa variabel sikap terhadap keperawanan, jenis kelamin, pengalaman berpacaran dan pengaruh teman sebaya mempunyai hubungan yang signifikan dengan hubungan seksual pra nikah (p< 0,05). Ketika analisis multivariabel dilakukan maka diketahui bahwa variabel yang berhubungan secara signifikan dengan hubungan seksual pranikah adalah variabel sikap terhadap keperawanan, jenis kelamin, pengalaman berpacaran dan pengaruh teman sebaya. Kesimpulan: Hubungan seksual pra nikah dipengaruhi oleh sikap remaja terhadap keperawanan.

Background: Teenagers are nowadays more open and can accept premarital sexual life. Some studies show that premarital sexual intercourse is no longer something new for teenagers today. Reasons why teenagers do premarital sexual intercourse are among others: just a try, expression of love, proof of manhood or the fact of being forced. Effects of premarital sexual intercourse are disadvantageous to women. Apart from unwanted pregnancy, loss of virginity is the most disadvantageeris for women. Objectives: To identify the relationship between teenagers' attitude about virginity and premarital sexual intercourse. Methods: This was an observational research which used cross sectional design. It used secondary data of Indonesian Teenage Reproductive Health Survey 2002 – 2003 provided by Central Bureau of Statistics, Jakarta. The survey was conducted in 15 provinces of Indonesia with as many as 4156 male and female teenagers as samples. Results: There was very significant relationship between teenagers' attitude about virginity and premarital sexual intercourse (p=<0.000; OR=10.16; Cl (95%)=6.50-15,86). Bivariabel analytic show if sex, knowledge about contraception, experience have the girl/ boys friends and influence of peers group have significant relationship with premarital sexual intercourse . Result from multivariable analytic show, attitude about virginity , sex, experience have the girl/ boy friends and influence of peer group have a significant relationship with premarital intercourse. Conclusion: Premarital sexual intercourse was influenced by teenagers' attitude about virginity.

Kata Kunci : Kesehatan Reproduksi,Seks Pranikah,Sikap Remaja,Keperawanan, teenagers, premarital sexual intercourse, virginity.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.