Pengaruh konseling gizi terhadap pengetahuan sikap dan praktek gizi ibu nifas Suku Dayak di Kota Palangkaraya
AFSESTA, Irma, Prof.dr. Hamam Hadi, MS.,Sc.D
2005 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang : Salah satu tujuan dari perawatan pada ibu nifas adalah menyediakan makanan yang memadai sesuai dengan kebutuhan agar kesehatan umum mudah pulih kembali. Pembatasan makanan yang dikonsumsi ibu akibat adanya budaya pantang makanan menyebabkan rendahnya asupan zat gizi. Keadaan ini sering kali diperparah oleh kurang baiknya pengetahuan gizi ibu sehingga ibu bersedia mengikuti pantangan yang ada. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling gizi terhadap pengetahuan, sikap, praktek dan asupan zat gizi ibu nifas suku Dayak. Metode : Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan rancangan non equivalent control group design. Penelitian dilakukan di Kota Palangka Raya. Subyek penelitian adalah ibu nifas yang memenuhi kriteria inklusi dengan besar sampel 100 orang. Data pengetahuan, sikap dan praktek dikumpulkan dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah tersedia, sedangkan data asupan zat gizi dikumpulkan dengan menggunakan food recall 24 hours dan formulir food frequency. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling gizi yang diberikan berpengaruh secara signifikan pada pengetahuan, sikap dan praktek gizi ibu nifas suku Dayak (P<0,05). Asupan energi ibu nifas yang mendapat konseling lebih besar (P<0,05) dari pada ibu nifas yang tidak mendapat konseling, tetapi asupan protein kedua kelompok tidak menunjukkan perbedaan (P>0,05). Analisa data pengetahuan, sikap, praktek dan data asupan zat gizi menggunakan t-test. Kesimpulan : Ada pengaruh konseling gizi terhadap pengetahuan, sikap, praktek dan asupan zat gizi ibu nifas suku Dayak.
Background : One goal of a treatment to postpartum women is to supply appropriate food so that general health can be easily recovered. Food limitation which mother consumed is cause of culture that reduces nutrient intake. This condition is getting worse because of less of knowledge so women were willing to follow the abstinence. Objective: To examine the influence of nutrition counseling to knowledge, behavior, and nutrient practice of postpartum women of Dayak tribe. Method: This research was a quasi experiment with non equivalent control group design. This study was done in Palangka Raya. The subjects were 100 of postpartum women. Data of knowledge’s, behaviors and practices were collected by using questionnaires and nutrient intake data were collected by using food recall 24 hours and food frequency form. Result: The study showed that nutrition counseling significantly influence the knowledge, behavior and practice of nutrition to Dayak women (P < 0,05). Energy intake of postpartum women who had counseling was greater than postpartum women who didn’t have counseling, but protein intake of both groups didn’t show a difference (P > 0,05). Data of knowledge, behavior, practice and nutrient intake were analyzed with t- test. Conclusion: There was influence of nutrition counseling to knowledge, behavior, practice and nutrient intake of postpartum women in Dayak tribe.
Kata Kunci : Kesehatan Ibu,Gizi Masa Nifas,Perilaku,Suku Dayak, postpartum women, counseling, knowledge, behavior, practice