Laporkan Masalah

Pengaruh pemberian minuman teh terhadap penyakit diare pada anak

NURRAHMANTO, Moh. Yanuar Adjie, dr. Sri Supar Yati Soenarto, Ph.D.,Sp.AK

2005 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinik

Diare akut merupakan penyakit yang banyak diderita oleh bayi dan anak-anak. Penyakit diare juga masih merupakan masalah yang cukup besar dari seluruh penyakit pada anak-anak. Penyebab terbanyak dari diare cair akut adalah rotavirus. Terapi standar untuk diare akut yang diduga karena infeksi rotavirus adalah pemberian cairan. Keadaan diare mempunyai komplikasi yang cukup serius bahkan fatal. Keadaan kekurangan gizi dan dehidrasi merupakan dampak dari diare yang berat. Pemberian terapi antibiotika terbukti gagal menyembuhkan diare atau memperpendek durasi diare. Hal ini karena memang etiologi terbesar diare cair akut adalah virus (rotavirus) yang tidak terpengaruh oleh antibiotika. Berbagai macam usaha untuk mencari terapi yang efektif untuk diare rotavirus ini telah dilakukan. Mulai dari obat-obat modern sampai dengan obat tradisional. Bahkan usaha untuk menemukan vaksinasinya sebagai tindakan pencegahan diare ini telah lama dilakukan, walaupun sampai saat ini masih dalam proses pengembangan. Di Amerika Serikat pernah digunakan vaksin ini, namun dalam perkembangannya vaksin tersebut ditarik dari peredaran karena adanya efek samping yang dapat terjadi, sehingga pada saat ini pengembangan vaksin tersebut masih dalam proses penelitian. Dalam usaha mencari agen antirotavirus, terdapat suatu penelitian yang telah dilakukan untuk mencari pengaruh ekstrak teh terhadap kultur rotavirus. Penelitian secara in vitro (laboratoris) ini dilakukan oleh Mukoyama tahun 1991. Hasilnya menunjukkan bahwa teh dapat menghambat aktivitas sitopatik rotavirus pada suatu kadar tertentu. Dari hasil ini belum pernah dilakukan penelitian secara in vivo atau pada keadaan sebenarnya pada manusia. Tesis ini merupakan proposal untuk melakukan penelitian eksperimental acak kendali (randomized controlled trial). Teh sendiri telah banyak dipraktekkan dalam masyarakat sebagai minuman yang dapat menyembuhkan atau paling tidak memperpendek lama diare. Untuk itu perlu diadakan penelitian untuk membuktikan hipotesis bahwa minuman teh dapat mengurangi keparahan diare yaitu mempercepat durasi diare, mengurangi frekuensi dan volume diare. Penelitian ini tetap mempunyai manfaat apapun hasilnya. Bila terbukti sebaliknya, yaitu teh tidak mempunyai manfaat secara klinis, maka dari penelitian ini dapat merekomendasikan bahwa teh tidak mempunyai manfaat secara klinis dalam penyembuhan diare. Analisis hasil penelitian dengan membandingkan dua kelompok, yaitu kelompok yang diberi teh dan kelompok kontrol (dengan terapi standar), dengan menggunakan analisis statistik uji t (t test) untuk membandingkan rata-rata durasi diare (dalam jam), rata-rata frekuensi diare per hari, dan rata-rata volume diare (dalam ml/cc)

Acute diarrhea is a disease that many children suffered, that occur in developing countries as many as in developed countries. Diarrhea is still become a big problem among other disease in children. The most common etiology of acute watery diarrhea is rotavirus. Standard therapy of acute diarrhea that rotavirus as an origin is fluid administration. Diarrhea has serious complications, even fatal, such as dehydration and malnutrition. Antiobiotics has failed to cure diarrhea or decrease its duration, because the most common etiology is virus. Many attemps to searching for the effective therapy have been doing, from sophisticated medicine to the traditional methode. Even vaccination as a preventive one has been tried to establish and it is still under effort. One attempt to find antirotavirus agent, the study by Mukoyama in 1991, had been conducted to test extract tea influencing rotavirus activity. In this in vitro experiment, it is found that extract tea can inhibit, even stop the cytopathic effect of rotavirus. The result has not been applied in the clinical trial. This thesis is a proposal of a randomized controlled trial. Tea has been used widely in the society, especially in Indonesia, as a drink to cure diarrhea, or at least to decrease the diarrhea duration. It is necessary to make evidence of that hypothesis. This research will be done to prove the hypothesis. From its results, it can be determined wheather tea will be recommended as a therapy for acute diarrhea or not. We can make a recommendation and science contribution, the correlation between tea and acute diarrhea, especially diarrhea of rotavirus infection. The result will be analyzed to compare two groups, tea-treated group and control groups. The mean of diarrhea duration (hour), mean of the frequency of diarrhea per day, and mean of stool volume in one defecation will be analyzed with’ t test’, to know the significance between tea-treated groups and control group. Significant level was determined based on 95% confident interval.

Kata Kunci : Diare Akut,Infeksi Rotavirus,Teh, acute diarrhea, rotavirus, tea, randomized controlled trial


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.