Nyeri perut berulang sebagai uji diagnostik pada anak penderita infeksi Helicobacter Pylori

FITRI, Nila Ayu Deliana, dr. Mohammad Juffrie, PhD.,SpAK

2005 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinik

Nyeri perut berulang merupakan keluhan yang paling sering menyebabkan seorang anak dibawa berobat ke dokter. Peran Helicobacter pylori sebagai salah satu penyebab nyeri perut berulang masih merupakan kontroversial. Beberapa studi melaporkan terjadi peningkatan insidensi infeksi Helicobacter pylori pada anak dengan nyeri perut berulang. Helicobacter pylori merupakan penyakit kronik, yang didapat pada masa kanak-kanak, dan berjalan lambat sampai pada akhirnya dapat menimbulkan penyakit gastroduoden al, seperti gastritis kronik aktif, ulkus peptikum, ulkus duodenum dan keganasan lambung. Serupa dengan kondisi inflamasi kronis lainnya, infeksi Helicobacter pylori pada anak dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. Pendekatan diagnosa nyeri perut yang dis ebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori masih merupakan suatu masalah. Selama ini pemeriksaan secara histologi jaringan endoskopi sebagai baku emas, memerlukan waktu yang lama dan biaya yang tinggi. Gejala dan tanda klinis nyeri perut berulang merupakan pemeriksaan sederhana dan lebih cepat dalam skrining awal untuk menegakkan diagnosis Helicobacter pylori pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai diagnostik gejala dan tanda klinis nyeri perut Penelitian ini merupakan penelitian uji diagn ostik potong lintang yang dilakukan di sub bagian Gastroenterologi, Instalasi Kesehatan Anak RS Dr. Sardjito. Dibutuhkan 77 anak dengan keluhan nyeri perut yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dilakukan pemeriksaan endoskopi dan secara tersamar diu ji validitasnya terhadap gejala dan tanda klinis nyeri perut. Diukur nilai sensitivitas dan spesifisitas nyeri perut berulang terhadap pemeriksaan histopatologi sebagai baku emas Dengan mengetahui sensitivitas dan spesifisitas nyeri perut berulang yang diharapakan bermanfaat bagi klinisi skrining awal dalam menegakkan diagnosis infeksi Helicobacter pylori pada anak dan selanjutnya dapat diambil keputusan penatalaksanaan dengan tepat.

Recurrent abdominal pain is a complaint where often brings a child to visit a physician. The role of Helicobacter pylori as a cause of recurrent abdominal pain is still a controversy. Studies noted an increase of Helicobacter pylori infection in children with recurrent abdominal pain. Helicobacter pylori is a chronic disease, found in children and progresses slowly where eventually ends in gastrointestinal diseases such as active chronic gastritis, peptic ulcer, d uodenal ulcer, and stomach cancer. As in other chronic inflammation diseases, Helicobacter pylori infection in children could cause disturbances in their growth. The process in diagnosing recurrent abdominal pain caused by Helicobacter pylori infection is still a problem. Still the choice of diagnose is a histological study from endoscopic tissue which needs time and costly. Symptoms and clinical findings of recurrent abdominal pain are a simple test and faster choice in early screening to diagnose Helicobacter pylori infection in children. The aim of this study is to understand the diagnostic value of symptoms and clinical findings of recurrent abdominal pain. This study is a cross sectional diagnostic test completed in the Gastroenterology Sub Division, P ediatric Division of the dr. Sardjito Public Hospital. It requires 77 children with recurrent abdominal pain, which is in the inclusion and exclusion criteria, undergone endoscopy testing and validity tested insufficiently to the symptoms and clinical find ings of recurrent abdominal pain. The sensitivity and specificity score of symptoms and clinical findings of recurrent abdominal pain is noted. Understanding the sensitivity and specificity score of recurrent abdominal pain hopefully is useful for clinicia ns in early screening in diagnosing Helicobacter pylori infection in children and then followed with correct management.

Kata Kunci : Infeksi Helicobacter Pylori,Nyeri Perut, recurrent abdominal pain, Helicobacter pylori infection in children, sensitivity, and specificity