Hubungan antara ekspresi reseptor Dopamin D1 Shell Nucleus Accumbens dan CA1 Hippocampus dengan memori kerja pasca stres kronik :: Kajian Neurohistokimiawi keterlibatan sistem Dopaminergik Shell Nucleus Accumbens dan CA1 Hippocampus dalam memori pada tikus (Rattus novergicus)

HANIFAH, Prof.dr. Soedjono Aswin, Ph.D

2005 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis

Memori kerja merupakan salah satu fungsi kognitif yang terganggu akibat stres. Hormon glukokortikoid yang dilepaskan dalam keadaan stres, dapat merubah aktivitas neuron dopaminergik mesencephalon yang terproyeksi ke shell nucleus accumbens dan CA1 hippocampus. Melalui reseptor D1 yang banyak terdapat di shell nucleus accumbens dan CA1 hippocampus, terdapat keterkaitan antara kedua struktur tersebut dalam kinerja memori kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan hubungan antara ekspresi reseptor D1 di shell nucleus accumbens dan CA1 hippocampus dengan tampilan memori kerja tikus pascastres kronik. Subyek penelitian ini terdiri atas 10 ekor tikus, dibagi menjadi kelompok kontrol (K), dan kelompok perlakuan (P) (lima ekor setiap kelompok). Kedua kelompok tersebut diuji memori kerjanya selama 12 hari dengan maze radial delapan lengan. Parameter yang diukur adalah jumlah lengan yang diamsuki dan angka kesalahan tipe A yang dilakukan tikus. Selanjutnya selama 25 hari kelompok P diberi perlakuan stres listrik berupa sengatan aliran listrik sebesar 60 volt selama 10 detik dengan interval 10 detik selama 15 menit setiap harinya. Lalu kedua kelompok diuji kembali memorinya dengan maze selama 12 hari. Setelah itu tikus dianestesi dengan chloralhydrate 2,5% 1,5cc intraperitoneal dan dieksanguinasi dengan perfusi transkardial menggunakan phosphat buffered saline (PBS) diikuti fiksasi otak dengan formalin 4%. Kemudian otak tikus diambil, dilakukan pembuatan blok parafin untuk daerah shell nucleus accumbens dan CA1 hippocampus dan pewarnaan imunohistokimia dengan menggunakan antibodi monoclonal reseptor D1. Uji t dilakukan untuk melihat perbedaan memori kerja antara kelompok K dan P sebelum dan sesudah stres kronik. Korelasi Rank-Spearman dipakai untuk melihat hubungan antara ekspresi reseptor D1 di shell nucleus accumbens dn CA1 hippocampus dengan memori kerja Hasil-hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah perlakuan stres listrik kronik memori kerja tikus kelompok P lebih rendah dibandingkan kelompok K, dengan peningkatan kesalahan tipe A yang dilakukan dan peningkatan jumlah lengan yang dimasuki tikus. Ada hubungan yang kuat positif antara ekspresi reseptor D1 dengan kesalahan tipe A yang dilakukan tikus pada shell nucleus accumbens (r = 0,742) dan di CA1 hippocampus (r = 0,732). Dengan kata lain, semakin tinggi angka kesalahan tipe A yang dilakukan tikus semakin tinggi kepadatan reseptor D1 shell nucleus accumbens dan di CA1 hippocampus. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa stres kronik menurunkan memori kerja melalui mekanisme hipodopaminergik dan peningkatan ekspresi kepadatan reseptor D1 di shell nucleus accumbens dan CA1 hippocampus.

Working memory is one of cognitive functions that impairs in the stress situation. Glucocorticoid, which is release in the stress situation, will change the activity of dopaminergic neuron in mesencephalon that project to accumbens nucleus shell and CA1 hippocampus. The reseptor D1, which is found abundance in the accumbens nucleus shell and CA1 hippocampus, are related with working memory performance. The aim of this study was to investigate the relation between expression of receptor D1 in the accumbens nucleus shell and CA1 hippocampus with the working memory performance of the rats after chronic electric stress procedure. Ten male rats (Rattus novergicus) were divided randomly into control group (C), and treatment group (T). Each group consisted of five rats. Working memory performance was tested using eight radial arm maze for 12 days. The parameters of the test were the amount of entered maze arms and the number of error type A that conducted by rats. After the test, T group were given chronic stres procedure with electrical shock of 60 volts for 10 seconds with 10 seconds interval for 15 minutes each day for 25 days. Then both groups were tested again with maze for 12 days. At the end of the test, the rats were anaesthesized with chloralhydrate 2,5% 1,5 cc intraperitoneal, and exanguinated by transcardial perfusion using phosphat buffered saline (PBS) followed by brain fixation with formaline 4%. The accumbens nucleus shell and CA1 hippocampus region were taken out and processed with paraffin block method, and stained with imunohistochemistry procedure using D1 receptor antibody monoclonal to view the expression of D1 receptor in both region. The different of working memory performance between C and T group before and after the test were analyzed using t-test. The Rank-Spearman correlation used to know the relation between the expression of D1 receptor in the accumbens nucleus shell and CA1 hippocampus with the working memory performance. The results showed that working memory performance in the T group, after chronic stress were decrease than in the C group. It was showed by increased of error type A and amount of entered maze arms. There were positive strong correlation between expression of D1 receptor in the accumbens nucleus shell (r = 0,742) and in the CA1 hippocampus (r = 0,732) to the increased of error type A. It was mean that the more increase of error type A, the more increase of D1 receptor density in the accumbens nucleus shell and CA1 hippocampus. It was concluded that chronic stress decreased working memory through the hipodopaminergik and upregulated D1 receptor density mechanisms in the accumbens nucleus shell and CA1 hippocampus.

Kata Kunci : Stress,Memori Kerja,Ekspresi Reseptor D1