Hubungan antara Emotional Intelligence, Trait Affect, General dan Practical Intelligence, dengan Positive Affect pewawancara sebagai mediator penilaian hasil wawancara
TOBING, Henriko F.H.L, Dr. Bambang Riyanto LS., MBA
2005 | Tesis | S2 ManajemenTujuan penelitian ini adalah untuk mengukur mengenai komponen kecerdasan emosional (empathy, self-regulation of mood, self-presentation) dan juga sifat yang membangkitkan emosional seseorang (yang membangkitkan emosional positif dan negatif) dan kecerdasan umum dan praktikal berkaitan dengan kesuksesan pekerjaan, melalui kinerja wawancara pekerjaan. Hasil penelitian sebagai awal, tahap eksplorasi mengenai riset empiris dalam aplikasi menyangkut konsep kecerdasan emosional dalam lingkungan pekerjaan. Riset mendatang ditekankan pada studi empiris yang dibutuhkan untuk menyelidiki sifat (states) yang membangkitkan emosional pelamar sebenarnya, dan hubungan diantara mood sebenarnya, tingkat pengalaman kerja, kepercayaan diri, dan hasil wawancara. Dalam penelitian ini responden berjumlah 139 dalam wawancara sebenarnya pada seleksi pekerjaan, yang ditetapkan melalui tahap ujian tertulis (paper and pencil tests) dan wawancara distrukturisasi melalui videotaped. Berkaitan dengan pengujian pengaruh pemediasian dalam signifikansi hubungan diantara karakteristik kandidat dan hasil wawancara, diband ingkan dengan menggunakan pengujian model regresi. Hasil hipotesis tidak mendukung model yang diusulkan dalam studi ini. Beberapa, tetapi tidak semua mengenai ukuran perilaku non-verbal (self-presentation) dan kemampuan (ability) dihubungkan dengan hasil wawancara, keduanya baik secara langsung dan dimediasi oleh respon affective pewawancara (dipersepsi mempunyai kesamaan dan disukai). Sifat yang membangkitkan emosional positif pewawancara terhadap kandidat terbukti tidak memediasi hubungan diantara konfigurasi affective kandidat mengenai empathy, self-regulation of mood, dan perilaku non-verbal dalam self-presentation, sifat yang membangkitkan emosional (trait affect), dan kecerdasan umum dan praktikal, dan hasil wawancara (penilaian kualifikasi kandidat). Nilai potensial riset mengenai kecerdasan emosional akan dicapai hanya jika wawasan pengetahuan yang diperoleh diaplikasi terhadap peningkatan kesejahteraan karyawan dan memfasilitasi keberhasilan usaha kerja.
The purpose of this study is to measures of three components of emotional intelligence (empathy, self-regulation of mood, and self-presentation) as well as affective traits (positive and negative affectivity) and general and practical intelligence were related to a major facet of work success, job interview performance. The current study represents an early, exploratory stage of empirical research on applications of the emotional intelligence concept in the workplace. Future research is called for empirical studies are needed to investigate the actual affective states of interviewees, and the relations among actual mood, level of work experience, selfconfidence, and interview outcomes. A sample of 139 respondents in a real interview at job selection, consisting of paper and pencil tests and a videotaped structured interview. In order to test the mediating role of each significant relationship between candidate characteristic and interview outcome, we compared with used the regression model. The results of hypotheses not supported the proposed model of this study. Some but not all of the self-presentation and ability measures were related to interview outcomes, both directly and mediated by the interviewer’s affective response (perceived similarity and liking). The interviewer’s affective responses toward the candidate evidence did not mediated the relationships among the candidate’s affective configuration about empathy, self-regulation of mood, and employment of non-verbal behaviors in selfpresentation, affective traits (trait affect), and general and practical intelligence are associated with interview outcomes (ratings of candidate qualification). The potential value of research in emotional intelligence will be realized only if the insights gained can be applied toward increasing the well-being of employees and facilitating success in their work endeavors.
Kata Kunci : Manajemen Sumberdaya Manusia,Kecerdasan Emosi,Kesuksesan Pekerjaan, emotional intelligence, self-presentation, affective traits, and general and practical intelligence