Laporkan Masalah

Uang Japuik dalam perkawinan masyarakat adat di Padang Pariaman

DASWANTO, Djoko Sukisno, SH.,CN

2005 | Tesis | S2 Ilmu Hukum (Magister Kenotariatan)

Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan uang japuik dalam perkawinan masyarakat adat dan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya uang japuik di Padang Pariaman. Penelitian ini merupakan penelitian empiris yuridis, yaitu penelitian lapangan yang diperkuat dengan penelitian kepustakaan. Data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Data primer di dapat melalui penelitian lapangan dengan cara wawancara dan penyebaran angket kepada narasumber dan responden, sedangkan data sekunder diperoleh dari bahan-bahan hukum sekunder yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan. Penelitian ini menggunakan metode non random sampling artinya tidak semua populasi di beri kesempatan untuk menjadi sampel, sedangkan tekhnik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan uang japuik dalam perkawinan masyarakat adat di Padang Pariaman merupakan salah satu syarat sahnya perkawinan menurut hukum adat bajapuik, uang japuik diberikan sebelum perkawinan dilaksanakan. Uang japuik diberikan oleh orang tua dan mamak penganten perempuan dan diterima oleh orang tua dan mamak penganten laki-laki. Dengan pemberian uang japuik status kekerabatan masing-masing pihak dalam perkawinan tidak berubah. Terhadap anak yang dilahirkan dalam perkawinan menjadi anggota kerabat ibu, karena keanggotaan kekerabatan berdasarkan garis ibu. Berkenaan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya uang japuik dalam masyarakat adalah status sosial yang disandang oleh calon mempelai laki-laki yang akan dijadikan menantu oleh pihak perempuan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya uang japuik dipengaruhi oleh status sosial, yang meliputi tingkat pendidikan, jenis pekerjaan atau kemapanan ekonomi.

The aim of the research is to examine the implementation of uang japuik in the customary society marriage and the factors that influence the amount of uang japuik in Padang Pariaman This research is juridical empirical research, that is the field research which is supported by literature research. The data obtained are the primary and secondary ones. The primary data were taken from field reseach with interview method and questionnaire distribution to informant or resource person and respondents, whereas the secondary data were picked up from secondary law taken from literature research. This research uses non random sampling method where not all population were given opportunity to be the sample, while sample taking technique used purposive sampling method. The research result shows that implementation of uang japuik in the customary society marriage in Padang Pariaman constitute prequisites legally for marriage according to bajapuik customary law, uang japuik of distributing before implementation of marriage. Uang japuik’s give by parents and mother brother of bridegroom and it is received by parents and mother brother of bride. By giving uang japuik, their kindship status of each side in marriage does not change. To child born in marriage becomes member of mother family, because membership of kindship is based on matriarchy. Relating to factor that influences the amount of uang japuik in society is social status of bridegroom who will be made to be their son in law by woman line. The research result shows that amount of uang japuik is influenced by social status, that comprises level of education, variety of work or state of being established economics.

Kata Kunci : Hukum Perkawinan,Masyarakat,Uang Japuik, Uang japuik, marriage, customary society.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.