Teknologi, kemampuan inovasi, dan sikap ekspor pada Perusahaan Kecil dan Menengah :: Model Ligit/Tobit

ADI, Sunindio Purnama, Dr.Ir. Adi Djoko Guritno, MSIE

2005 | Tesis | S2 Manajemen

Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengembangkan suatu model prediktif yang diharapkan dapat memperkirakan secara teliti mengenai faktor-faktor yang memungkinkan sebuah perusahaan menjadi eksportir. Model ini bukanlah merupakan model kausal, sehingga model ini tidak bertujuan untuk menganalisis lebih teliti mengenai berbagai pengaruh dari faktor-faktor tersebut terhadap perusahaan eksportir. Dan juga model ini tidak bertujuan untuk memberikan penjelasan atas kecenderungan naiknya perusahaan-perusahaan kecil dan menengah menjadi eksportir, akan tetapi tujuan model ini sangat simpel yaitu, berusaha mengidentifikasi karakteristik dari berbagai faktor terbaik dari teknologi dan kemampuan inovasi yang mempengaruhi kecenderungan perusahaan menjadi eksportir, khususnya untuk perusahaan kecil dan menengah yang berlokasi di wilayah DIY. Pengambilan seting lokasi ini disamping mempertimbangkan adanya kemiripan struktur usaha manufaktur antara Italia (seting lokasi dari artikel yang direplikasi) dan DIY, dan juga didasarkan atas temuan dari penelitian SMEDC dan BI tentang potensi usaha kecil dan menengah di DIY. Dari potensi tersebut muncul tiga perusahaan (Furniture, kerajinan Non Logam dan Serat Alam) yang dijadikan obyek penelitian. Dari ke tiga obyek penelitian ini akan dicari faktor-faktor (teknologi, kemampuan inovasi dan karakteristik perusahaan) yang membedakan antara eksportir dan non eksportir, uji ANOVA digunakan untuk analisis ini. Setelah dari hasil uji ANOVA, dibangun suatu model prediksi dengan cara menentukan prediktor yang didasarkan pada faktor-faktor pembeda dari ke dua sub sampel (Eksportir dan Non Eksportir) tersebut. Kriteria dalam menentukan prediktor disamping menggunakan Uji ANOVA dengan tingkat α=5%, juga mempertimbangkan secara konseptual untuk menghindari informasi yang berlebihan/redudancy, dan juga secara statistik untuk menghindari terjadinya multikolinieritas. Setelah prediktor diketahui diregres dengan menggunakan model OLS, LOGIT dan TOBIT. Model regresi ini bertujuan untuk mencari konsistensi pengaruh dari masing-masing prediktor yang dibangun tersebut. Dari hasil analisis terhadap 120 perusahaan kecil dan menengah, penelitian ini berhasil mengidentifikasi 11 faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam kegiatan ekspor. Dari ke 11 faktor tersebut hanya 3 faktor [ukuran perusahaan dan proses produksi (MTO dan ETO)] yang konsisten berpengaruh secara signifikan terhadap kecenderungan perusahaan kecil dan menengah untuk kegiatan ekspor. Teknologi (manufacturing, pengawasan kualitas, manajemen, desain, komunikasi, handling, teknologi penyimpanan) dan kemampuan inovasi (inovasi produk, inovasi proses R&D, inovasi pada tenaga kerja, menjalin hubungan dengan konsumen dan produsen, konsorsium, jasa-jasa eksternal yang lain) mempunyai pengaruh yang sangat lemah terhadap kecenderungan ekspor pada perusahaan kecil dan menengah.

This study is aimed to develop a model that can accurately predict potential factors for a cmpany to be exportir. The model is not causal mode thus the purpose of the model is not to analysis in detail any influence of those factors to the exportir company. The purpose is not to explain the propensity in the increasing number of small companies shifted to exportir ones. However, the aim of this model is very simple, that is, to identify the characteristics of the best factors of technology and innovation capacity that influence the propensity especially in small and middle companies located in DIY province. The setting considers the similarity of the structure of manufacture industry such as Italy (the replicated setting from article) and DIY province and is based on the finding of SMEDC and BI research about the potency of small and middle industry in DIY province. From that potency, there are three companies (furniture, non-metal and natural-fibre handicraft) taken as the objects of the research. The reseach is looked for the factors (technology, innovation capacity, and characteristics of the company) that differ the exportir and non-exportir. The ANOVA test is used in this research. Based on the result of ANOVA test, the predictive model is built by determining the predictor according to the discrete factors from the two sub-samples (exportir and non exportir). The criteria in deciding the predictor use ANOVA test with the α level = 5%; considers conceptually to avoid the redundancy and statistically to avoid multi-colinearity. After finding the predictor, it is regressed by using OLS, LOGIT, and TOBIT models. These regression models aim to find the consistency of the inluence of each predictor that is bulit. From the analysis in 120 small and middle companies, this research succeeds in identifying 11 factors that influence the companies in the export activity. Three of 11 factors (the size of the company, the MTO and ETO producing process) influence consistently and significantly the propensity of small and middle companies for export activity. The technology (manufacturing, quality control, management, design, communication, handling, storing tecnology) and innovation skills (product innovation, process innovation R&D, human-resource innovation, relationship between producer and consumer, consortium, other external services) have less influence to the propensity of export for the small and middle companies.

Kata Kunci : Manajemen Perusahaan, Teknologi dan Inovasi, Technology, Innovation, Export Propensity, Small and Middle Companies.